Pascakebakaran, Pengamanan Museum Bahari Diperketat

17 Januari 2018 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Bahari terbakar. (Foto: Antara/Hadi Abdat)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Bahari terbakar. (Foto: Antara/Hadi Abdat)
ADVERTISEMENT
Petugas keamanan memperketat penjagaaan di Museum Bahari setelah Selasa (16/1) kemarin terbakar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda-benda bersejarah yang tersisa.
ADVERTISEMENT
“Saya diminta melakukan pengamanan terhadap barang-barang atau benda sejarah. Sejak pascakebakaran sampai saat ini kita jaga sampai 24 jam agar barang-barang itu aman dari hal-hal negatif,” kata Kasatpol PP, Yani Wahyu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (17/1).
Instruksi pengamanan itu diberikan langsung oleh Gubernr DKI Jakarta, Anies Baswedan. Yani tidak bisa menyebutkan sampai kapan pengamanan di Museum Bahari diperketat seperti sekarang ini.
“Kami sudah lakukan pengamanan selama 24 jam dan terus kita lakukan pengamanan sampai museum itu aman,” kata dia.
Sebanyak 50 personel Satpol PP sejak Selasa (16/1) sudah berjaga di sekitar Museum Bahari. Mereka juga dibantu pihak kepolisian dari Mapolrestro Jakarta Utara dan petugas keamanan museum.
ADVERTISEMENT
“Karena kan lokasi kebakaran ini sudah di police line ya. Tugas Satpol PP adalah menjaga agar jangan sampai ada orang lain yang masuk. Kita jaga akses masuk,” ucap Yani.
Pengamanan tersebut rencananya akan dilakukan hingga proses renovasi selesai. Diperkirakan, renovasi Museum Bahari akan berjalan selama 6 bulan ke depan.
“Sampai Dinas Parbud selesai melakukan rehabilitasi, kita jaga terus. Nanti kita koordinasi dengan Parbud, mereka berapa lama melakukan rehabilitasi,” terang Yani.
Kebakaran yang melahap Museum Bahari terjadi pada Selasa (16/1) pukul 08.55 WIB hingga sekitar pukul 11.12 WIB. Api melalap lantai 1 dan 2 gedung A dan C museum yang terletak di area pelabuhan lawas Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara, tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain benda koleksi, api membakar bagian atap, jendela, dan pintu. Ruang Legenda Laut Internasional, Ruang Legenda Bahari Nusantara, Ruang Miniatur Perahu Tradisional, gudang, dan Ruang Perang Laut Jawa, hangus terbakar.