Polri: Situasi Pasca Demo di Timika Sudah Terkendali

20 Agustus 2017 15:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi pekerja Freeport di Timika (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi pekerja Freeport di Timika (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto memberikan pernyataan terkait insiden demonstrasi yang dilakukan oleh para mantan karyawan Freeport di Timika. Hal itu ia sampaikan seusai menghadiri Hari Jadi Polwan ke 69 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-65.
ADVERTISEMENT
"Saya baru mendapat informasi bahwa betul kemarin terjadi unjuk rasa dan terjadi beberapa pengrusakan di Timika sekarang situasi sudah terkendali, situasi sudah bisa dikendalikan," kata Setyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (20/8).
Dia mengatakan saat ini Polda Papua sudah mengidentifikasi identitas para pelaku. Penyelidikan pun masih terus berjalan.
"Semoga dalam waktu dekat juga sudah kondusif, para pelaku sudah teridentifikasi, sementara penyidik juga sudah mulai melakukan penyelidikan untuk upaya hukum yang akan dilakukan," lanjut dia.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membubarkan massa yang berdemonstrasi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita ada prosedurnya, kalau menangani unjuk rasa itu ada prosedurnya. Kalau sudah mengarah kepada chaos, itu ada Perkab 01, sudah ada aturannya," terangnya.
ADVERTISEMENT
Peluru yang digunakan oleh pihak kepolisian dalam membubarkan demo tersebut juga sudah sesuai prosedur. "Peluru hampa dulu, kalau peluru hampa sudah ini, baru peluru karet dan itupun ditembaknya tembak pantul," kata Setyo.
"Jadi untuk memberikan peringatan peluru hampa dulu. Peluru hampa dia (massa) tetap menyerang, tembak peluru karet, peluru karet pun tembak pantul namanya. Jadi ditembakan ke aspal. Jadi kalau ditembakan pantul itu, dia kena dan lukanya juga tidak akan fatal, itu sudah prosedurnya," sambungnya.
Demo pekerja Freeport di Timika (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Demo pekerja Freeport di Timika (Foto: Dok. Istimewa)
Namun apabila dalam membubarkan aksi demonstrasi tersebut pihak kepolisian melakukan pelanggaran, maka Setyo tak ragu untuk melakukan audit. "Nanti kalaupun ada pelanggaran, kita bisa lakukan audit ya," jelasnya.
Terkait dengan kendaraan yang digunakan untuk membubarkan massa, Setyo menyebut bahwa kendaraan yang digunakan oleh jenis barracuda dan bukan jenis tank.
ADVERTISEMENT
"Saya belum dapat informasi, kalau kita kan punya barracuda, itu bukan tank. Mungkin mereka lihat barracuda itu tank. Barracuda itu APC (Armor Personil Viaical)," pungkasnya.
Pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 14.20 WIT, ratusan orang menyerbu pos keamanan check point 28 dekat Bandara Mozes, Kilangin, Timika, Papua. Mereka lalu membakar dua mobil truk milik PT Freeport Indonesia.