Sandiaga Tulis Nama 'Sandi Djarot' dalam Huruf Hiragana

14 Mei 2017 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sandiaga mencoba menulis huruf hiragana. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
Bila sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, melakukan blusukan ke perumahan warga, kali ini ia blusukan ke acara Ennichisai atau yang akrab disebut Little Tokyo, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Sandiaga berkeliling dan beberapa kali mampir di kedai-kedai yang berjajar di sepanjang jalan. Sandiaga pun menjadi pusat perhatian masyarakat yang meramaikan acara tersebut.
Hal menarik terjadi ketika Sandiaga mampir ke stand pembuatan nama dengan bahasa Jepang. Saat itu Sandi diminta oleh pemilik stand, menggunakan bahasa Inggris, untuk menulis namanya.
Sandi kemudian menulis, 'Sandi Djarot'. Di tengah sang pemilik menulis nama Sandi, orang-orang yang ada di stand itu kemudian terkejut setelah mengetahui, melalui teman orang Indonesianya, bahwa Sandiaga Uno adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.
Tidak paham dengan instruksi pemilik stand, Sandiaga hanya mengikuti instruksi tersebut dari gerakan tangan tanpa bicara. Ia pun mengikuti tulisan Sandi Djarot dalam bahasa Hiragana.
ADVERTISEMENT
"Tulisannya, Sandi Djarot," kata Sandiaga, Minggu (14/5). Dia tak menjelaskan lebih lanjut maksud tulisan tersebut. Namun sebelumnya Sandi kerap menyebut bahwa dirinya danPlt Gubernur DKI Jakarta tersebut berteman baik.
Festival tahunan yang digelar ini menurut Sandi memiliki peran penting dalam persahabatan Indonesia dan Jepang. Selain itu juga membantu mengembangkan UKM.
Sandiaga bertemu dengan warga Pondok Kopi. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
"Ini acara yang menurut kami membangkitkan persahabatan antara Indonesia dan Jepang. Yang kedua, justru menggiatkan ekonomi akar rumput. Kita lihat banyak sekali stand-stand UKM yang hadir kebudayaan Jepang," kata Sandiaga.
Ia ingin ke depan di Jakarta bukan hanya ada festival Jepang seperti Ennichisai, tetapi juga mengangkat festival Betawi atau pun negara lainnya. "Saya juga ingin kebudayaan Betawi nanti bisa diangkat di sini dan dipadu padankan. Dan makanannya di sini banyak makanan Jepang. Mudah-mudahan banti bisa ada kerak telor, ada stand bir pletok juga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tak terbatas hanya di festival Jepang, Sandi berharap festival yang menampilkan ciri khas budaya negara lain dapat digelar di beberapa tempat di Jakarta.
"Mungkin nanti festival Korea di daerah Senopati atau di daerah Santa. Kita juga mungkin bisa bikin festival Itali mungkin di daerah Menteng. Nah ini yang menurut saya jadi daya tarik sendiri dan ekonomi lokalnya bertumbuh," sambung Sandiaga.
Dalam kunjungan itu Sandiaga juga sempat mencicip sushi bikinan UKM asli orang Indonesia. Menurutnya, acara itu menjadi keuntungan bagi pengusaha kecil dan menengah di bidang kuliner Jepang.
"Tadi saya makan Mr. Sushi. Tadi itu pengusaha kecil UKM, Indonesia asli tapi jualan sushi, menyatakan bahwa sudah habis dalam dua hari ini penjualannya jauh lebih baik," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap akan semakin bertambah jumlah UKM yang berpartisipasi dan bisa ikut program OK OCE. "Tahun ini ada 180 kios, nanti mungkin bisa ditingkatkan lagi ditambah jumlah UKM-nya yang bisa ikut program OK OCE," tutup Sandiaga.