Selat Malaka Rawan Perompak, Koarmabar Intensifkan Patroli Laut

6 November 2017 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laksamana Muda TNI AL Aan Kurnia (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Laksamana Muda TNI AL Aan Kurnia (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
TNI AL terus berupaya meningkatkan kemanan dan pengawasan untuk mengatasi masalah perompak yang berkeliaran di perairan Indonesia bagian barat. Salah satu kawasan yang paling sering disasar perompak adalah kawasan Selat Malaka. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Koarmabar TNI AL secara rutin menggelar patroli keamanan laut.
ADVERTISEMENT
"Untuk masalah perompak di Selat Malaka kita selalu turunkan anggota pelaksanaan patroli keamanan di laut. Fokus saya itu banyak, banyak kegiatan-kegiatan yang harus dijalankan juga, tapi saya tetap berkomitmen untuk masalah kedaulatan, kemananan dan kemanusiaan," ujar Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Senin (6/11).
Pangarmabar TNI AL Tinjau Dermaga Marina Ancol  (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pangarmabar TNI AL Tinjau Dermaga Marina Ancol (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Selat Malaka yang berada di antara Indonesia dan Malaysia tersebut secara geografis memang berada di posisi yang menguntungkan bagi perompak. Kondisi Selat Malaka yang sempit dengan ribuan pulau-pulau kecil yang terhubung dengan sungai, memudahkan perompak untuk menyerang kapal yang sedang berlayar atau melarikan diri ketika akan ditangkap.
Sebagai informasi, pada 28 Desember 2016, TNI AL berhasil menangkap 6 orang perompak yang beraksi di perairan Tanjung Pinggir Sekupang Batam. Mereka melakukan aksinya dengan menggunakan boat pancung untuk memanjat kapal yang sedang berlayar.
TNI berpatroli di Selat Malaka. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
TNI berpatroli di Selat Malaka. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Meski begitu, operasi militer gabungan yang telah dilakukan Indonesia bersama Malaysia dan Singapura, sukses menekan angka serangan perompak di Selat Malaka. Namun Aan tetap mengimbau pada masyarakat untuk membantu TNI dalam mengamankan wilayah perairan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk pengamanan khusus, jadi semakin banyak orang yang terlibat maka makin baik, maka dari itu saya harapkan dari seluruh masyarakat dan instansi yang terkait untuk saling bersinergi dalam membantu pengamanan demi ketertiban bersama," ucap Aan.
Aan menargetkan untuk tahun 2018 mendatang, kasus kecelakaan laut di wilayah barat dapat berkurang drastis. Untuk itu, dia mengharapkan kerja sama dari sejumlah pihak terkait untuk meminimalisir kecelakaan laut tersebut.
"Target saya harus 100 persen tidak ada kecelakaan. Syukur kalau bisa seperti itu, saya yakin pemerintah juga akan senang. Tapi ini tidak akan bisa terlaksana kalau tidak ada kepedulian dan rasa bersama-sama untuk mencegah ini dari para pengguna kapal," kata dia.