Sri Mulyani Siapkan Audiensi Lanjutan Bagi Penulis dan Pekerja Seni

14 September 2017 1:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani Indrawati  (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani Indrawati (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para penulis dan pekerja seni yang hadir dalam dialog perpajakan bertema perlakuan pajak bagi penulis dan pekerja seni lainnya, menuai kecewa.
ADVERTISEMENT
Pasalnya pada kesempatan itu, pekerja seni hanya mendapat pemaparan soal tarif pajak dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Padahal mereka ingin dilibatkan dalam penentuan tarif pajak bagi penulis dan pekerja seni.
Hal tersebut tampak di akhir sesi tanya jawab. Perwakilan dari Persatuan Artis Film Indonesia (PAFI) dan Persatuan Artis, Penyanyi dan Pemusik Indonesia (PAPRI) mengaku bahwa acara tersebut belum memuaskan keinginan mereka untuk mengetahui secara rinci perihal pajak bagi penulis dan pekerja seni. Mereka berharap pada acara tersebut, suara mereka didengar untuk menentukan tarif pajak.
Menanggapi itu Sri Mulyani mengaku akan menyiapkan audiensi yang mengundang berbagai profesi untuk mendesain kebijakan terkait tarif perpajakan. Nantinya, pihak yang akan turun tangan yakni Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
ADVERTISEMENT
“Ditjen Pajak tidak memiliki wewenang untuk itu. Nanti yang mengurus lembaga terkait, Badan Kebijakan Fiskal,” ucapnya di kantor pusat Ditjen Pajak, Rabu (13/9).
Dia menambahkan, audiensi ini bukan lantaran pihaknya menganak-emaskan profesi penulis dan pekerja seni lainnya. Melainkan karena pemerintah memang sudah selayaknya mendengar suara setiap warga negara.
Sri Mulyani di Acara Dialog Perpajakan. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di Acara Dialog Perpajakan. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
“Nanti audiensinya akan terbuka untuk berbagai profesi. Misalnya medical doctor dan juga dosen. Sebelumnya kami pernah dengan lawyer dan notaris,” jelas Sri Mulyani.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak RI, Ken Dwijugiasteadi mengatakan, dialog perpajakan yang digelar pada Rabu (13/9) bersama penulis dan pekerja seni masih belum akan membuahkan kebijakan baru. Dia menyerahkan hal tersebut kepada Menkeu Sri Mulyani.
“Nanti ibu (Sri Mulyani) yang bicara, nanti kita lihat. Ada BKF yang berwenang untuk itu,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah