Xi Jinping: Masalah Nuklir Korut Diselesaikan dengan Diplomasi Damai

7 September 2017 3:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Xi Jinping (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Xi Jinping (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
ADVERTISEMENT
Presiden China, Xi Jinping melalui Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, merespons keinginan dunia agar dirinya menjembatani diplomasi dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, terkait ambisinya meluncurkan rudal balistik jarak jauh. Melalui sambungan telepon dengan Presiden AS, Donald Trump, Xi mengatakan, perundingan tersebut memiliki kemungkinan untuk berhasil, asal dilakukan melalui pembicaraan dan diplomasi yang damai.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (7/9), AS dan Korea Selatan telah meminta PBB untuk memberikan sanksi yang berat pada Korut, atas uji coba bom hidrogen yang dilakukan Minggu (3/9).
Washington dan sekutunya menginginkan China, yang dikenal sebagai sekutu Korut, untuk memberikan tekanan yang besar agar Kim Jong Un tak lagi melakukan misi berbahaya dengan meluncurkan rudal balistik dan peluru kendali jarak jauh.
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 (Foto: REUTERS/Saul Loeb)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 (Foto: REUTERS/Saul Loeb)
"Di waktu yang bersamaan, kami selalu mengedepankan keamanan dan kestabilan di Semenanjung Korea dan menyelesaikan setiap permasalahan melalui dialog dan konsultasi. Jalan terbaik adalah dengan melakukannya secara damai," ujar Xi melalui Menlu China, Wang Yi, sambil menambahkan bahwa China kemungkinan akan melakukan pertemuan penting saat kunjungan Trump ke negeri tirai bambu tersebut akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya, Trump mengatakan bahwa AS sangat peduli dengan isu nuklir Korut, dan menganggap China memegang peranan penting dalam penyelesaiannya. Sementara duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menuduh Kim Jong Un 'memohon untuk perang', sehingga dia meminta Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sanksi dan hukuman paling berat untuk Korut.
Sementara Beijing ragu, apabila PBB hanya memberikan sanksi ekonomi pada Korut. Hal tersebut menurutnya tak memberikan efek apa apa, dan Kim Jong Un tetap akan terus melaksanakan program nuklirnya tersebut. Namun apabila PBB keluar dengan sanksi yang lebih berat seperti memutus habis hubungan diplomatik, Beijing khawatir hal tersebut akan menimbulkan kehancuran di Korut, dan menimbulkan banjir pengungsi ke kawasan timur laut China.
ADVERTISEMENT