Siap Berlayar, Abdul Musawir Yahya Nahkodai DPP IMM

R H Setyo
Pembaca Buku
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2021 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari R H Setyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Abdul Musawir Yahya (kanan) mendapatkan ucapan selamat dari peserta Muktamar IMM di Kendari.
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Musawir Yahya (kanan) mendapatkan ucapan selamat dari peserta Muktamar IMM di Kendari.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) siap membentangkan kain layar untuk berlayar. Dalam Muktamar ke-19 di Kendari pada 21-23 Oktober, organisasi otonom Muhammadiyah berhasil memilih Abdul Musawir Yahya sebagai nahkoda baru. Abdul mendapatkan 331 suara dari 451 peserta pemilih dalam Muktamar IMM tersebut.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan visinya, Abdul tampak tak ingin terlalu lama dalam euforia. Ia segera melakukan konsolidasi untuk mengejawantahkan visi misi yang dicanangkan untuk bergerak dalam pengembangan intelektualitas, arah politik, dan kemandirian ekonomi kader IMM.
Hal ini sesuai dengan tiga realitas IMM yang disampaikan Abdul Musawir saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP IMM periode 2021-2023.
“Alhamdulillah, terima kasih atas semua dukungannya. Ini amanah yang sangat berat tapi kita akan segera konsolidasi dengan daerah untuk merealisasikan program kerja,” ungkap Abdul.
Visi tentang intelektual dan akademik, kata Abdul, perlu adanya pengembangan sumber daya dengan pemenuhan keterampilan dalam menghadapi masa depan. Kecepatan perubahan sosial, kata Abdul, harus bisa dilihat cermat kader IMM seluruh Indonesia. Tantangan globalisasi teknologi harus bisa dijawab kader IMM.
ADVERTISEMENT
“Bahkan kalau hanya ingin bertahan saja, kita harus tetap berubah. Apalagi, kita bercita-cita bisa membawa gerbong perubahan maka juga harus beradaptasi dan menawarkan gagasan sesuai zamannya, maka kader harus menyadari perubahan itu dengan mengikuti pelatihan, workshop atau kegiatan keterampilan yang dapat mengejar perubahan zaman itu,” beber Abdul.
Masih ada dua konsentrasi lain yang dibawa Abdul Musawir dalam membawa gerbong perubahan di tubuh IMM. Kecermatan Abdul dalam melihat gerakan politik IMM ternyata mendapatkan perhatian khusus dari alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Bukan pada politik praktis, sahut Abdul saat ditemui kumparan. Ia menitikberatkan pada nilai politik kemanusiaan yang harus diperjuangkan oleh kader IMM.
Ia mencontohkan dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. IMM sebagai salah satu motor kemahasiswaan yang mendorong perbaikan kehidupan demokrasi akan terus memberikan kontrol sosial untuk pemerintah. Sehingga, kader IMM diharapkan dalam menjadi opinion leader dalam narasi berkebangsaan.
ADVERTISEMENT
“Kita mengawal banyak sekali kebijakan, kajian dan pembacaan tentang kondisi politik nasional harus membuka mata setiap kader IMM untuk mengkritisi kebijakan yang lahir dari pemerintah, karena dalam berbangsa ini sangat dibutuhkan kemesraan sosial untuk membangun peradaban Indonesia yang didasari Bhinneka Tunggal Ika,” terang Abdul.