Upaya Pengendalian Penyakit Menular dengan Fogging

Rizal Bahara
Pemburu Ilmu, Pengumpul Amal, Pendamping Halal, Green Produktivity, Lean Manufacturing
Konten dari Pengguna
5 Januari 2024 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizal Bahara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bogor, sebagai salah satu kota di Indonesia, sering kali dihadapkan pada masalah nyamuk yang dapat menyebabkan penyebaran penyakit menular. Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengatasi populasi nyamuk adalah fogging. Fogging merupakan proses penyemprotan pestisida melalui kabut halus ke udara dengan tujuan untuk membunuh nyamuk dewasa yang bertindak sebagai vektor penyakit.
Petugas melakukan fogging di perumahan Taman Soka Bogor. Bogor, Sabtu (30/12/2023). Foto : dok Pribadi
Pentingnya fogging di Bogor terutama terkait dengan risiko penularan penyakit yang dapat disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan penyakit lainnya. Fogging menjadi langkah proaktif pemerintah dan masyarakat Bogor dalam menjaga kesehatan warganya.
ADVERTISEMENT
Proses fogging biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan yang dilengkapi dengan alat penyemprot khusus. Lokasi yang sering menjadi target fogging meliputi permukiman padat, area perkantoran, dan ruang terbuka umum. Meskipun fogging efektif untuk mengurangi jumlah nyamuk dewasa, tetapi perlu diingat bahwa ini bukanlah solusi jangka panjang.
Fogging dilakukan petugas di perumahan Taman Soka Bogor, Bogor, Sabtu (30/12/2023). Foto : dok. Pribadi
Penting untuk diimbangi dengan upaya pencegahan, seperti menghindari tempat-tempat yang potensial menjadi tempat berkembang biak nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Pendidikan masyarakat juga penting agar mereka memahami pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan mencegah penularan penyakit.
Namun, penting untuk mencatat bahwa fogging bukanlah solusi tanpa kontroversi. Beberapa orang mengkhawatirkan dampak negatif dari penggunaan pestisida terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan penelitian yang cermat terkait dengan jenis pestisida yang digunakan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem.
Mang Odong salah seorang petugas fogging yang sering melayani masyarakat Bogor, Sabtu (30/12/2023). Foto : dok. Pribadi
Dengan pendekatan yang seimbang antara fogging dan upaya pencegahan, diharapkan Bogor dapat mengendalikan populasi nyamuk secara efektif sambil menjaga keseimbangan lingkungan dan kesehatan masyarakatnya. Peran serta masyarakat sangat diperlukan demi terciptanya masyarakat yang sehat dan lingkungan yang aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT