Old Trafford ala Jakarta, Untuk Siapa?

Konten dari Pengguna
6 November 2017 23:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadli Rizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selalu ada kisah di balik sebuah pembangunan, begitu juga di balik pembangunan stadion Old Trafford ala Sandi di Kawasan Sunter, Jakarta Utara. Pada Senin (6/11) siang, kumparan (kumparan.com) berkesempatan melihat sejauh mana proses pengerjaan stadion yang akan menjadi kandang Persija tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dulu ini mah cuma rawa-rawa, waktu tahun berapa tuh saya lupa, rawanya ditimbun. Terus jadilah jalan ini terus taman ini juga terus ini yang katanya mau dibangun stadion,” cerita tukang ojek yang kebetulan warga asli Sunter.
“Ya namanya Jakarta bang, lahan kosong sedikit langsung ada rumah liat berdiri, digusur berdiri lagi, digusur berdiri lagi, udah biasa bang.”
"Dulu sempet jadi tempat parkir konte-konte gitu bang," tambah tukang ojek pangkalan tersebut.
Kawasan proyek pembangunan ini memang berada tak jauh dari laut Jakarta Utara. Sebelumnya selama bertahun-tahun kawasan ini menjadi tempat tinggal para pendatang dari berbagai daerah. Mereka mendirikan rumah-rumah semi permanen. Sebagian besar dari mereka enggan meninggalkan kawasan tersebut karena kawasan tersebut adalah rumah sekaligus mata pencaharian utama untuk mereka.
ADVERTISEMENT
“Iya, lumayan bang, buat beli beras,” Ujar Adi (25), bapak beranak satu ini tanpa sengaja kumparan (kumparan.com) temui ketika ia sedang mencari besi bekas sisa bangunan yang telah digusur.
“Dulu saya tinggal di sini hampir satu tahun, tapi karena ada pembangunan, jadi ya saya pindah ke sana,” tambah bapak satu anak ini sambil menunjuk kearah pemukiman di pingir Danau Cincin.
“Ya saya gak melawan bang, mau melawan gimana ya, kita kan tahu, memang kita yang salah, jadi ya kalau digusur pasrah aja, lagian udah biasa bang.”
Ketika kumparan tanyakan bagaimana pendapat dan apa harapan mereka tentang pembangunan stadion ini, mereka memiliki jawaban yang berbeda.
“Jadi ya kalau saya sih pengen stadionnya berguna bagi warga sini juga bang,” tutup tukang ojek pangkalan sebelum ia pergi untuk mencari penumpang.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya si gak ngerti bang, gak tau juga kapan bakal jadi ini stadion,” ujar pak Adi sebelum pamit untuk pulang ke rumah.