Yang Mudah Yang Berkarya

Konten dari Pengguna
30 September 2017 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadli Rizal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"
Hari ini (30/9/17) Kumparan bersama para calon keluarga besar kumparan melakukan talkshow di Hall Kuningan City, Jakarta Selatan. Talkshow mengusung tema #sekarangkumparan dan dengan menghadirkan tiga orang narasumber muda yang bergerak dibidangnya masing-masing. 
ADVERTISEMENT
Yang pertama adalah mba Sarita, wanita bekulit putih dengan kacamatanya ini adalah pendiri Upnormal, ia bersama kawan-kawannya melahirkan Upnormal pada Juni 2014.  Cikal bakal lahirnya Upnornal adalah untuk menjawab keresahan ia dan kawan-kawannya. Ia memiliki konsep yakni "Need, want and expectation". Ia beranggapan bahwa Generasi Millineals saat ini butuh tempat makan yang lebih dari sekedar tempat makan, maka untuk memenuhi "expectation" tersebut lahirlah Upnormal dengan segala inovasinya. 
Berbeda dengan mba Sarita, Mas Adryanto yang kerap disapa Mas R
yan bersama salah satu talenta muda Kenamaan yakni Raisya  ini mencoba mewujudkan mimpi mereka dengan membuat Juni Record. Mas Adryan dengan Kaos hitamnya saat itu menjelaskan bahwa Juni Records saat ini telah bekerjasama dengan Barasuara, Dengarkandia miliki dito percussion dan ayudia, Kunto Aji dan juga Raisya tentunya. Ia banyak menjawab pertanyaan dari para audience, salah satu pertanyaan yang ia jawab dengan sangat diplomatis yakni ketika ditanyakan 'sejauh mana label menjalin hubungan dengan artisnya'. Mas Adryan menjawab ia dan Raisya lebih menjalin hubungan simbiosis mutualisme yakni dengan bagaimana mereka perlakukan artis sebagaimana manusia, perubahan-perubahan Konsep yang artis minta akan dipenuhi oleh pihak label, karena hal tersebut untuk menjawab kebutuhan pasar dan ia menjelaskab lebih jauh hal tersebut dilakukan untuk tidak membatasi kreatifitas dan warna masing-masing artis demi keberlangsungan karirnya. Narasumber terkhir yakni, yang kebetulan datang terlambat yakni mas alfatih  timur atau yang kerap disapa mas timur. Ia menjelaskan terkait bagaiamana pengalamannya ketika menjadi mahasiswa dan mencari penggalangan dana lewat jalanan sudah tidak efektif. Sehingga ia melahirkan kitabisa.com yang berbasis digital. Dengan membangun relasi seluas-luasnya. Dalam melakukan penggalangan Ia memiliki rumus yakni 40:30:30, dimana 40% adalah dari orang terdekat, 30% dari teman dari orang terdekat dan 30% sisanya adalah dari orang yang samasekali tidak dikenal. Namun kemungkinan untuk memperbasar persentase donatur tidak dikenal, ia banyak menggandeng orang-orang berpengaruh dan terkenal.
ADVERTISEMENT
Terdapat satu kesamaan dari mereka bertiga, mereka memiliki visi untuk menjadikan indonesia lebih baik lewat bidang dan kemampuan mereka. Sebagaimana mba Safira, mas timur dan mas adryanpun menjawab dengan tegas bahwa mereka masih ingin bermain di dalam negeri.