KRPL Meduri Lestari hidup kembali

Konten dari Pengguna
18 Agustus 2020 6:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizka Mutia Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kawasan Rumah Pangan Lestari atau disingkat KRPL adalah solusi pertanian di perkotaan. Biasanya di kawasan ini terdapat tanaman pangan yang ditanam guna membantu pertanian di perkotaan. KRPL Meduri Lestari terbilang baru di Tirto, Kota Pekalongan. Dahulu banyak tanaman pangan tumbuh disana, namun sayangnya setahun yang lalu diterpa bencana banjir rob yang cukup tinggi. Semua tanaman dan rak-rak rusak tidak bersisa. KRPL Meduri Lestari pun mati dan kondisinya pun perlu benar-benar diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Ibu Zubaedah sebagai penanggungjawab KRPL Meduri Lestari bersama dengan mahasiswa KKN T IPB Kota Pekalongan mencoba menghidupkan kembali KRPL tersebut. Dinas Pertanian dan Pangan Kota Peklongan pun ikut andil dalam memberikan bibit tanaman pangan. Selain itu, mahasiswa KKN juga mengajarkan inovasi baru untuk KRPL Meduri Lestari yaitu menanam tanaman pangan dengan teknik hidroponik. Hidroponik yang dibuat adalah versi sederhana dengan berbekal
Kegiatan bersih-bersih KRPL Meduri Lestari
bekas kotak buah, potongan trash bag sebagai pelapis agar larutan nutrisi tidak tumpah, rogwoul, kain flannel, dan gelas plastis air minum bekas.
Perkembangan tanaman pun terus dipantau dan rajin ditambahi nutrisi (larutan AB mix) agar cepat besar. Selain itu mahasiswa juga membantu merapikan KRPL dengan mengelompokkan tanaman pangan dan memberinya identitas pada kertas yang delaminating kemudian di kaitkan pada bilah bambu. Pemberian identitas tanaman ini berguna sebagai sarana edukasi masyarakat yang berkunjung ke KRPL tersebut. Tidak hanya nama dan nama latin saja, manfaat dari tanaman itupun tertulis.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah memang memulai kembali dari nol, namun dengan berkolaborasi banyak hal telah diperbaiki. Terdapat kendala juga saat membesarkan tanaman sayuran dengan teknik hidroponik, salah satunya yaitu bibit sayuran yang masih kecil dimakan oleh tikus. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk menyerah. KRPL sekarang sudah dapat memanen hasil sayuran hidroponik yang sudah besar-besar.