LIPSUS Mengobati Patah Hati, Ilustrasi putus cinta

Mencintai Boleh, Memaksa Orang Membalas Jangan

Rizki Baiquni Pratama
Tidak pernah berhenti melawan larangan bertanya
2 Maret 2023 13:24 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditolak cinta bisa jadi fase tragis dalam hidup manusia, dan para filsuf terlampau sial dalam hal ini. Kisah cinta mereka biasanya berujung pada kegagalan. Menyakitkan, menyedihkan, mengenaskan. Mereka seperti dikutuk untuk terus kecewa begitu mencintai seseorang.
Kutukan itu pula yang menimpa Friedrich Nietzsche saat hidup nomaden di belantara Eropa. Si Pembunuh Tuhan itu dibunuh kewarasannya oleh Lou Andreas-Salomé, yang ia temui di Roma pada 1882.
Salomé merupakan novelis sekaligus ahli psikoanalisis kelahiran Rusia. Para pemikir dan akademisi seperti Henrik Gillot, Paul Rée, Carl Friedrich Andreas, Rainer Maria Rilke, Sigmund Freud, dan tentu saja Nietzsche sama-sama terbuai oleh paras wanita tersebut. Salomé jadi pusat semesta buat pria-pria itu.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten