5 Anak Muda Ini Hidup dengan Penyakit Kulit Langka

Segala hal tentang misteri dan hal-hal tabu yang dipertanyakan eksistensinya.
Konten dari Pengguna
3 Mei 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahi lalat abnormal, gejala kanker kulit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahi lalat abnormal, gejala kanker kulit. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dalam istilah dermatologi, dikenal beberapa kelainan genetis langka yang mengakibatkan kulit seseorang mengalami deformitas fisik. Bahkan, beberapa diantaranya mengakibatkan masalah fisik maupu psikologis bagi para penderitanya.
ADVERTISEMENT
Beberapa penyakit kelainan genetis yang umum dikenal dalam dunia dermatologi antara lain adalah lamellar ichthyosis, Harlequin ichthyosis, congenital ichthyosis, epidermolysis bullosa, dan psoriasis.
Mysteries Mayhem telah merangkum berbagai kisah anak muda yang terkena kelainan genetis diatas. Mari mengenal lebih dalam mengenai berbagai kelainan genetis kulit dan sekaligus menambah wawasan kalian semua, ya!
1. Lamellar Ichthyosis
Seorang gadis asal Filipina berusia 17 tahun bernama Floraine Nalugon, terkena kelainan kulit langka yang disebut lamellar ichthyosis. Penyakit ini mengakibatkan penderitanya memiliki sisik kulit seperti ular.
Hal ini disebabkan karena kelainan genetis yang membuat sel kulit tidak mampu meregenerasi sel kulit mati dengan kulit baru. Hal ini mengakibatkan penumpukan sel kulit mati pada tubuh yang kemudian mengeras seperti bersisik.
ADVERTISEMENT
2. Harlequin Ichthyosis
Seorang gadis asal AS berusia 18 tahun bernama Hunter Steinitz, terkena penyakit kulit langka harlequin ichthyosis. Penyakit ini mengakibatkan kulit penderitanya menebal dan mengering di seluruh kujur tubuhnya.
Ia bahkan mengaku tidak bisa menutup kedua matanya dan terancam terkena dehidrasi karena tidak bisa berkeringat. Rambut pun tidak tumbuh dari kepalanya. Ia pun harus mengenakan wig untuk menutupi kebotakan pada dirinya.
3. Psoriasis
Sophia Ridlington (22) asal Inggris didiagnosa dengan psoriasis. Suatu kondisi yang menyebabkan kulit berwarna merah, berkeringat dan berkerak dengan kulit yang ditutupi dengan sisik berwarna abu-abu.
Psoriasis membuat kulitnya retak dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada dirinya. Namun, ia kini belajar menerima kekurangan fisiknya dan bangkit dengan membuat bisnis produk kecantikannya sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Congenital Ichthyosis
Gadis asal Singapura berusia 26 tahun bernama Miss Ng, terlahir dengan kondisi congenital ichthyosis. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan dan merupakan penyakit bawaan.
Penyakit ini mengakibatkan kulit berwarna pink, menebal, dan kemudian mengelupas dengan sendirinya.
5. Epidermolysis Bullosa
kisah paling pilu didapat dari remaja asal Kanada bernama Jonathan Pitre. Ia menderita epidermolysis bullosa, suatu kelainan kulit langka yang menyebabkan kulit penderitanya berkerak, melepuh, dan mudah terluka.
Sedikit kontak fisik saja, dapat mengakibatkan kulitnya terluka dan berdarah. Karena dirinya begitu rapuh, ia sempat dijuluki sebagai the butterfly boy. Namun, bedasarkan kabar terbaru, ia telah meninggal tanggal 7 April 2018 di usia 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Simak kisah pilunya disini: