6 Hal Sepele Ini Bisa Merusak Mobil

Driving License
Anything about cars and bikes.
Konten dari Pengguna
30 April 2017 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Driving License tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hal-hal sepele ini biasanya tidak kita perhatikan, padahal bisa saja merusak mobil anda.
Foto: autointhebox
ADVERTISEMENT
Mempunyai mobil tapi kesal saat tiba-tiba mobilnya harus mogok atau ada komponen yang rusak? Jangan marah dulu, mungkin hal itu terjadi karena kesalahan anda. Ada beberapa hal sepele yang mungkin anda tidak pikirkan ketika mempunya mobil. Beberapa hal sepele ini harus diperhatikan agar mobil anda bisa awet, berdasarkan website carcare.org:
1. Tidak memperdulikan lampu peringatan
Saat lampu peringatan untuk periksa mesin menyala, biasanya kita tidak memperdulikan karena mesinnya terasa masih biasa saja dan terus melanjutkan perjalanan. Segera periksa mesin atau bisa juga dibawa ke bengkel untuk diperiksa oleh mekanik. Biaya mengganti komponen biasanya lebih murah daripada harus mengganti seluruh sistem karena biasanya jika satu komponen sudah rusak, akan menjalar ke komponen lain.
ADVERTISEMENT
2. Jarang mengganti cairan atau filter.
Cairan sangat dibutuhkan untuk melancarkan atau menjalakan suatu komponen mesin. Selalu periksa cairan atau filter yang berada di mobil anda agar umur mobil anda bisa awet. Cairan pendingin radiator, transmisi, power steering, oli, rem, dan freon AC adalah contoh cairan yang harus anda periksa secara rutin. Sedangkan filter oli, udara, dan mesin adalah contoh dari filter yang harus rutin diganti.
3. Tidak memeriksa ban secara rutin.
Ban mobil harus secara rutin diperiksa. Ban yang tidak cukup udara akan mempengaruhi jarak tempuh, performa dan keamanan dalam berkendara.
4. Servis mobil yang tidak rutin.
Banyak komponen mesin atau mobil yang harus diperiksa. Karena selain mempunyai umur, biasanya ada komponen yang rusak karena hal-hal tidak terduga. Biasanya kita tidak akan pergi ke bengkel kalau tidak ada bagian mesin yang rusak, tapi sebenarnya akan lebih baik kalau secara rutin ke bengkel untuk memeriksa komponen mesin. Pergilah ke bengkel dalam kurun waktu satu bulan atau paling lama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
5. Jarang mencuci mobil.
Mobil yang jarang dicuci bisa juga jadi penyebab kerusakan pada mobil. Debu yang lama menempel pada bagian tertentu bisa menyebabkan karat yang akan merusak mobil.
6. Mengemudi secara ugal-ugalan.
Selain bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain, menyetir mobil secara ugal-ugalan secara tidak langsung juga bisa menyebabkan kerusakan pada mobil. Salah satu contoh adalah kalau kita sering mengebut dan rem secara mendadak, kampas rem akan cepat aus atau akan lebih cepat rusak. Contoh lain adalah sering menerobos polisi tidur, terkadang kita hanya menerobos polisi tidur tanpa melambatkan mobil terlebih dahulu. Padahal, ini bisa menyebabkan suspensi dan ban mobil cepat rusak.
Akhir kata, kita harus merawat mobil kita secara rutin. Kita tidak harus ke bengkel hanya pada saat harus mengganti oli atau ada kompnen yang rusak, tapi lebih baik ke bengkel untuk memeriksa mobil secara keseluruhan. Dan setidaknya, kita tahu apa yang harus diganti saat kunjungan kita ke bengkel selanjutnya.
ADVERTISEMENT