Kapan Sebenarnya Kita Harus Ganti Ban Mobil?

Ban serep temporary (Foto: yourmechanic.com)

Tidak ada cara yang pasti untuk mengukur umur ban mobil.

Banyak faktor yang mempengaruhi umur dan jarak tempuh ban. Beberapa faktor diantaranya adalah: cuaca, kebiasaan pengemudi, desain ban, dan kondisi jalan. Tetapi, Michelin, salah satu produsen ban tertua di dunia, membeberkan tips kapan untuk mengganti dan bagaimana cara merawat ban di websitenya. Berikut adalah tips-tipsnya:

1. Ganti ban paling cepat selama 5 tahun, maksimal 10 tahun

Setelah 5 tahun dipakai, ban harus di cek secara rutin. Biasanya kalau ban yang sebelumnya tidak pernah kempes, akan tahan selama 5 tahun. Setelah 10 tahun dipakai, Michelin menyarankan untuk mengganti ban baru. Biasanya ban sudah botak dan kondisinya sudah tidak stabil.

2. Sering-seringlah cek tekanan udara

Umur ban akan bertambah lama jika pemilik mobil sering memeriksa tekanan udara di dalam bannya. Cek dalam kurun waktu satu bulan sekali. Sekarang, dengan adanya tempat tambal ban hidrogen di banyak pom bensin, anda juga lebih mudah untuk memeriksa tekanan udara di dalam ban.

3. Cek kondisi ban 2 bulan sekali

Selain memeriksa tekanan udara, anda juga bisa memeriksa kondisi ban sendiri. Salah satu cara yang disarankan oleh Michelin adalah menggunakan koin. Gunakan koin dan putarlah di alur ban untuk mengecek lapisan ban. Jika posisi koin berubah saat diputar di alur, berarti lapisan ban sudah mulai tidak rata dan menipis. Disarankan untuk mengganti ban atau ke tempat tambal ban terlebih dahulu untuk di cek kondisinya.

4. Ingat selalu untuk balancing setelah memasang ban baru

Setiap ban akan berbeda dengan ban yang lain. Tidak peduli ban lama atau ban baru, balancing sangat diperlukan untuk mengatur keseimbangan mobil. Sebenarnya, jika mobil belum di-balancing, anda akan merasa goyang saat menyetir. Ban juga bisa cepat rusak jika tidak segera di-balancing.

Sumber