Penelitian dan Statistik

Pardomuan Robinson Sihombing
Seorang ASN, Fungsional Statistisi Ahli Muda, yang bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Lulusan D-IV statistika ekonomi STIS dan S2 statistika terapan Unpad. Saat ini, melanjutkan studi doktoral statistika dan sains data di IPB University
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2021 21:18 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pardomuan Robinson Sihombing tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penulisan Penelitian (sumber: https://pixabay.com/id/photos/jajak-pendapat-survei-1594962/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penulisan Penelitian (sumber: https://pixabay.com/id/photos/jajak-pendapat-survei-1594962/)
ADVERTISEMENT
Penelitian menjadi salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan, khususnya para dosen yang memiliki kewajiban dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan penelitian adalah mencari suatu permasalahan penelitian lalu menguji dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan metode dan teori-teori yang tepat sehingga dapat ditemukan jawaban atas permasalahan penelitian sehingga dapat dilakukan pengembangan akan pengetahuan atau teori yang ada. Dalam melakukan penelitian maka dibutuhkan data serta metode penelitian (salah satunya metode statistik) dalam yang akan digunakan menjawab permasalahan penelitian .
ADVERTISEMENT
Teknik Mengumpulkan Data
Bagaimana cara mendapatkan data penelitian. Ada beberapa cara yang dapat digunakan baik secara konvensional maupun secara digital/ modern. Secara digital saat ini cara pengumpulan dapat memanfaatkan data dari citra satelit ataupun memanfaatkan data dari web yang dikenal dengan teknik web scraping.
Secara konvensional cara pengumpulan data umumnya dapat dibagi atas registrasi, sensus dan survei, Pengumpulan data secara registrasi dilakukan apabila sistem pencatatan suatu negara atau instansi sudah baik. Hal ini terjadi jika seluruh elemen masyarakat baik secara individu, masyarakat maupun perusahaan mencatatkan data secara sukarela dan mandiri kepada instansi yang berwenang.
Misalkan data terkait produksi dan konsumsi perusahaan dapat diberikan secara mandiri ke Badan Pusat Statistik agar datanya data diolah dan dipublikasikan sebagai data umum terkait perkembangan usaha di Indonesia. Pengumpulan data secara sensus dilakukan dengan cara mencatat atau mendata informasi dari seluruh populasi yang menjadi objek penelitian.
ADVERTISEMENT
Nilai yang diukur dari populasi dinamakan parameter. Keuntungan dari menggunakan data populasi adalah datanya yang didapat menjadi lebih lengkap akan tetapi biasanya tidak rinci. Kekurangannya menggunakan data populasi, pada umumnya memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang besar, serta akan meningkatkan nonsampling error seperti human error dalam melakukan pendataan.
Pengumpulan data secara survei dilakukan dengan cara mencatat atau mendata informasi dari sebagian populasi yang disebut sebagai sampel. Nilai yang diukur dari sampel atau survei dinamakan statistik. Keuntungan dari menggunakan data survei adalah datanya lebih cepat didapat, lebih murah dan mudah dari sisi biaya dan tenaga serta data yang didapat biasanya lebih rinci.
Selain alasan klasik, penggunaan sampel juga dikarenakan jika menggunakan populasi maka justru akan merusak populasi, misalnya dalam hal pengujian kadar gula darah seseorang. Selain itu dapat juga diakibatkan populasinya jumlah tidak terbatas, misalkan jumlah ikan di laut. Kekurangan menggunakan data sampel adalah apabila tidak menggunakan metode sampling yang tepat dan tidak memenuhi jumlah sampel minimal maka akan mengakibatkan sampling error yang besar sehingga hasil yang didapat menjadi bias.
ADVERTISEMENT
Pemilihan sampel dapat menggunakan dengan metode probability sampling maupun nonprobability sampling. Perbedaan kedua metode ini adalah apabila setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih maka disebut probability sampling sebaliknya jika tidak memiliki kesempatan yang sama disebut nonprobability sampling. Jenis metode probability sampling di antaranya metode simple random, stratified, sistematik, dan cluster sampling.
Pengambilan sampelnya dapat dilakukan dengan satu tahap (one stage) atau multi tahap (multi stage seperti two stage atau three stage). Sedangkan jenis metode nonprobability sampling di antaranya convenience / accidental sampling/ opportunity, purposive sampling/judgement, quota sampling, snowballing /referral sampling, voluntary sampling dan sampel jenuh.
Jenis Data
Salah satu hal penting dalam melakukan penelitian adalah mengetahui jenis data yang digunakan. Karena hal ini akan berkaitan dengan jenis analisis yang akan digunakan. Secara umum data dapat digolongkan berdasarkan waktu pengumpulan data, sumber data dan skala data. Berdasarkan waktu pengumpulan data, dapat dibagi tiga yaitu data cross section, data time series dan data panel.
ADVERTISEMENT
Data cross section adalah data yang dikumpulkan terhadap sejumlah unit objek pada satu periode waktu tertentu. Misalnya penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi kinerja seratus karyawan di PT X tahun 2020. Data time series adalah data yang dikumpulkan terhadap satu unit objek pada beberapa periode waktu tertentu. Misalnya penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi Indonesia tahun 2010 sampai 2020.
Data panel adalah data yang dikumpulkan terhadap sejumlah unit objek pada beberapa periode waktu tertentu. Misalnya penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di 34 Provinsi Indonesia tahun 2010 sampai 2020.
Berdasarkan sumber pengumpulannya, data dapat dibagi dua lagi yaitu berdasarkan sumber data diperoleh dan dari sisi penelitian. Data berdasarkan sumber diperoleh dibedakan atas data internal atau primer dan data eksternal atau data sekunder.
ADVERTISEMENT
Data internal atau primer adalah data yang dihasilkan oleh institusi atau unit itu sendiri, sedangkan data eksternal atau sekunder adalah data yang berasal dari institusi atau unit lainnya. Dalam penelitian, data dapat dibedakan menjadi data primer yaitu data yang hasil dilakukan pengolahan terlebih dahulu baru dapat dianalisis misalkan data yang didapat melalui kuesioner.
Sedangkan data sekunder ialah data yang dapat dianalisis secara langsung dan didapat dari instansi lain yang sudah lebih dulu mengolahnya, misal data yang didapat dari BPS, Kemenkeu, BI, OJK, dan lainnya.
Berdasarkan skala datanya, data dapat dibagi dua kelompok besar yaitu data kualitatif/non metrik/non numerik/kategori dan data kuantitatif/metrik/numerik. Data kualitatif dapat dibagi menjadi dua yaitu data nominal dan data ordinal.
ADVERTISEMENT
Data nominal ialah data yang sifatnya hanya membedakan, berbentuk atribut/ label tanpa adanya tingkatan, misalnya gender (pria dan wanita), warna pupil mata (hitam, cokelat, biru) dan lainnya. Data ordinal ialah data yang sifatnya selain dapat membedakan juga terdapat tingkatan tetapi jarak antar tingkatan tidak selalu sama, misalnya jenjang sekolah (SD, SMP, SMA, PT), jenjang kepangkatan dosen (asisten ahli, lector, lector kepala dan guru besar) dan lainnya.
Data kuantitatif dapat dibagi menjadi dua yaitu data interval dan data rasio. Data interval ialah data yang sifatnya selain dapat membedakan juga terdapat tingkatan yang jaraknya sama, dalam data interval tidak terdapat nilai nol mutlak, misalnya data suhu dan data tahun masehi, Skala rasio ialah data yang dapat membedakan, mengurutkan dan membandingkan data serta memiliki nilai nol mutlak, misalnya data berat badan.
ADVERTISEMENT
Selain itu data kuantitatif juga dapat dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinu. Data diskrit apabila data didapat dari hasil pencacahan (count) dan biasanya nilainya bilangan bulat, bukan desimal, contohnya data jumlah orang. Data kontinu apabila data didapat dari hasil pengukuran (measurement) dan biasanya nilainya dapat berapa bilangan desimal, contohnya data berat dan tinggi badan.
Metode Penelitian
Metode penelitian pada umumnya dapat dibagi dua yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif pada umumnya menggunakan studi literatur untuk menjawab permasalahan penelitian dan mencari kesimpulan berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan.
Sedangkan metode kuantitatif pada umumnya menggunakan metode-metode statistik untuk menjawab hipotesis dalam penelitian yang dilakukan. Ada dua cabang besar ilmu statistika yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensia. Statistika deskriptif merupakan teknik dalam mengumpulkan, mengolah serta menyajikan data dari sampel penelitian. Statistika deskriptif dapat berupa ringkasan data maupun pengajian data.
ADVERTISEMENT
Ringkasan data dapat berupa ukuran pemusatan data (rata-rata, median, modus), letak data (kuartil, desil, persentil) dan ukuran penyebaran atau dispersi data (range, varian, standar deviasi, dan lainnya). Sedangkan penyajian data dapat berupa tabel dan grafik. Penyajian grafik dapat berupa grafik batang/histogram untuk komparasi, grafik garis/line untuk melihat perkembangan/tren, grafik lingkaran/ =pie untuk melihat proporsi, grafik pencar/scatter untuk melihat pola hubungan dan lainnya.
Statistik inferensia/induktif merupakan teknik untuk mengeneralisasi atau mencari kesimpulan, dengan kata lain menjawab hipotesis penelitian. Statistik inferensia dapat berupa statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Perbedaan kedua metode ini didasarkan asumsi distribusi yang digunakan. Statistik parametrik mengasumsikan adanya suatu distribusi data misalkan data berdistribusi normal atau keluarga eksponensial sedangkan statistik nonparametrik tidak mengasumsikan data harus mengikuti distribusi tertentu.
ADVERTISEMENT
Penggunaan metode statistik dalam penelitian memiliki tiga tujuan utama yaitu melakukan pengujian komparasi/perbandingan, melihat hubungan, dan melakukan pembentukan model. Dalam melakukan pengujian komparasi, hal yang dapat dibandingkan ukuran data seperti proporsi data, varian data dan nilai rata-rata data. Baik untuk ketiga ukuran data dapat diuji pada satu populasi dengan membandingkan terhadap suatu nilai acuan.
Selain itu dapat dilakukan pada dua populasi yang bersifat dependen/berpasangan yang diberikan suatu treatment/kebijakan maupun pada dua populasi yang bersifat independent di mana antar nilai populasi tidak saling mempengaruhi. Selain itu uji ini juga dapat dilakukan untuk data lebih dari dua populasi. Metode menguji arah dan kuat hubungan dapat dilakukan dengan metode korelasi.
Ada berbagai macam model analisis korelasi; dilihat dari pola hubungannya, jumlah variabel x dan y, waktu penelitian, dan skala datanya. Pengujian terhadap hubungan sebab akibat atau pembentukan model dapat dilakukan dengan metode regresi.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam model analisis regresi, dilihat dari pola hubungan, banyaknya variabel dependen, banyaknya variabel independen, waktu penelitian, distribusi data, tipe variabel independen, teknik estimasi parameter dan lainnya.
Penggunaan metode statistik dalam penelitian memiliki tiga manfaat utama yaitu melakukan estimasi, prediksi, dan forecasting/peramalan. Estimasi yang dilakukan adalah memperkirakan nilai parameter populasi dari nilai statistik sampel yang ada. Misalkan dalam memperkirakan rata-rata populasi dari rata-rata sampel.
Prediksi yang dilakukan dapat berupa prediksi nilai variabel dependen dari sejumlah variabel independent jika variabel dependen berupa data numerik, maupun prediksi klasifikasi variabel dependen dari sejumlah variabel independen jika variabel dependen berupa data kategori. Peramalan yang dilakukan berupa nilai variabel dependen periode yang akan datang dari sejumlah data pada periode yang lalu (lag data).
ADVERTISEMENT
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa sangat erat hubungan antara penelitian dengan statistik dalam menjawab permasalahan penelitian. Dengan pengetahuan yang baik dan benar akan metode statistik, maka akan mempermudah peneliti/dosen dalam menyelesaikan masalah penelitian yang dilakukan.