Lebih Aman dan Mudah Bayar Zakat Online di Lembaga Amil Terpercaya

Robit Mikrojul Huda
Blogger & Digital Strategist at Digitalic.id
Konten dari Pengguna
22 Mei 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Robit Mikrojul Huda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bayar zakat online
zoom-in-whitePerbesar
Bayar zakat online
ADVERTISEMENT
Zakat merupakan salah satu ibadah yang juga tercantum di dalam rukun Islam. Kata zakat sendiri berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti suci, bersih, berkat, subur, dan berkembang. Di mana ibadah satu ini wajib dilakukan oleh umat muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah satu ini juga telah menjadi salah unsur yang sangat penting dalam syariat islam. Terlebih, kewajiban membayar juga telah tercantum di dalam kitab suci Al-Qur'an dan Sunnah.
ADVERTISEMENT
Menariknya, kini membayar zakat bisa dilakukan dengan lebih mudah perkembangan teknologi. Kecanggihan teknologi tersebutlah yang membuat Anda bisa membayar zakat secara online hanya melalui smartphone. Kemudahan bayar zakat online ini tentu diperuntukkan bagi Anda yang memiliki jadwal sangat padat dan tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan zakat secara langsung. Sebelum berbicara lebih lanjut mengenai kelebihan dan tips membayar zakat secara online, terlebih dahulu mari kita membahas mengenai syarat wajib zakat, manfaat zakat, hingga jenis-jenis zakat terlebih dahulu.
Syarat Wajib Zakat:
Zakat wajib dibayarkan oleh mereka yang memiliki harta berlebihan dan kemudian diberikan kepada orang yang membutuhkan. Baik syarat yang perlu dipenuhi oleh pemberi zakat hingga siapa-siapa saja golongan yang berhak membayar zakat juga telah ditentukan. Untuk itu, sebelum membayar zakat pastikan Anda telah mengetahui syarat dan ketentuan zakat secara menyeluruh. Jika salah syarat tidak Anda penuhi, tentu Anda tidak wajib untuk membayar zakat. Langsung saja, simak syarat zakat berikut ini:
ADVERTISEMENT
Beragama Islam
Membayar zakat tentu hanya diwajibkan bagi mereka yang beragam Islam.
Berakal dan Baligh
Orang-orang yang tidak berakal tidaklah diwajibkan untuk membayar zakat, sekalipun mereka telah memasuki usia baligh.
Harta Dimiliki Sepenuhnya
Harta yang akan Anda bayarkan untuk zakat haruslah merupakan harta yang dimiliki sepenuhnya. Di mana di dalam harta tersebut tidak ada hak atas orang lain atau hak bersama.
Telah Mencapai Nisab
Nisab merupakan batasan kekayaan yang menentukan apakah seseorang wajib membayar zakat atau tidak. Mereka yang memiliki harta dan belum mencapai nisab tidaklah diwajibkan untuk membayar zakat.
Manfaat Membayar Zakat
Sama halnya dengan ibadah wajib lainnya, zakat juga memiliki berbagai macam manfaat. Berikut ini merupakan manfaat dan keutamaan dari membayar zakat:
ADVERTISEMENT
Merasa Bahagia
Bagi siapa saja yang membayar zakat, secara tidak langsung akan merasa bahagia. Tidak hanya bahagia di dunia, namun juga di akhirat. Bagaimana tidak? Membayar zakat juga membuat Anda menolong sesama umat muslim yang membutuhkan.
Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Secara tidak langsung, membayar zakat juga akan lebih mendekatkan diri Anda kepada Allah SWT. Di mana keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT juga akan meningkat dengan sendirinya.
Mendapat Pahala
Dengan membayarkan zakat, Anda secara otomatis akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Hal tersebut juga telah tersirat dalam Surah Al-Baqarah ayat 276.
Menghapus Dosa
Manusia tentu tidak dapat terlepas dari dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Membayar zakat bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk menghapuskan segala dosa yang Anda miliki.
ADVERTISEMENT
Mendapat Petunjuk
Tidak hanya bisa menghapuskan dosa saja, zakat juga akan membuat Anda mendapatkan hidayah dalam menjalani berbagai macam urusan.
Harta Menjadi Lebih Berkah
Zakat merupakan salah satu wujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Di sisi lain, zakat juga akan membuat harta Anda menjadi lebih berkah. Tidak hanya itu, harta Anda pun akan semakin berkembang dan menjadi banyak seiring berjalannya waktu.
Agar berbagai macam manfaat tersebut Anda dapatkan, pastikan Anda tidak lupa untuk membayarkan zakat jika telah memenuhi syarat yang ditentukan.
Jenis-Jenis Zakat
Tahukah Anda bahwa zakat terbagi menjadi dua jenis yang berbeda. Di mana syarat dan ketentuan dari setiap jenis zakat tersebut juga tidaklah sama. Berikut ini dua jenis zakat yang wajib Anda ketahui:
ADVERTISEMENT
Zakat Fitrah
Anda tentu sudah tidak lagi asing dengan zakat yang satu ini, bukan? Pasalnya, zakat fitrah wajib diberikan oleh umat muslim di Bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Umumnya, zakat fitrah dibayarkan dengan 2.5 kg atau 3.5 liter beras. 2.5 kg beras tersebut hanya berlaku untuk satu jiwa saja. Anda yang memiliki anggota keluarga yang cukup banyak, perlu menyiapkan zakat sejumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Baik anak-anak, hingga orang tua.
Selain bisa dibayarkan dengan beras, Anda juga bisa membayar zakat fitrah dengan menggunakan uang. Di mana uang yang wajib dibayarkan juga haruslah setara dengan 2.5 kg beras tersebut. Membayar zakat berupa uang ini juga seringkali dijadikan alternatif bagi mereka yang melakukan pembayaran zakat melalui online dan bukan secara konvensional.
ADVERTISEMENT
Zakat Maal
Zakat maal seringkali disebut dengan zakat harta. Di mana jenis zakat yang satu ini diperuntukkan kepada umat muslim yang telah memiliki harta cukup banyak dan telah melampaui nisab. Zakat maal sendiri terbagi menjadi beberapa jenis lainnya. Diantaranya yakni zakat hasil ternak, zakat hasil laut, zakat penghasilan atau profesi, zakat emas, Zahar pertanian, zakat pertambangan, dan masih banyak lagi.
Jumlah zakat maal yang dibayarkan yakni 2.5% dari total keseluruhan harta yang telah dimiliki. Syarat dan ketentuan yang berlaku bagi zakat maal berbeda dengan zakat fitrah. Di mana zakat maal hanya wajib dibayarkan bagi mereka yang sudah tidak lagi memiliki hutang. Meski jumlah harta yang dimiliki terlampau banyak dan melebihi nisab, zakat maal tidak akan diwajibkan jika seseorang masih memiliki hutang. Pasalnya, membayar hutang hukumnya juga wajib.
ADVERTISEMENT
Tips Membayar Zakat Secara Online
Proses membayar zakat secara online juga terbilang sangat mudah dan cepat. Tidak jauh berbeda dengan berbelanja secara online. Langkah awal yang perlu Anda persiapkan yakni melakukan log in dan mengisi data diri. Setelah berhasil, Anda bisa langsung mencantumkan besarnya zakat yang akan dibayar. Sebelumnya, Anda juga diberikan pilihan mengenai jenis zakat yang akan dibayar. Setelah proses pembayaran selesai, Anda juga akan mendapatkan bukti pembayaran sebagai bentuk verifikasi bahwa dana yang dibayarkan telah terkirim.
Proses yang mudah ini membuat banyak orang mulai memilih untuk membayar zakat secara online. Khususnya bagi mereka yang memiliki mobilitas yang sangatlah tinggi. Meski terbilang lebih mudah dan praktis, namun membayar zakat secara online tidak boleh dilakukan sembarangan. Di mana terdapat berbagai macam hal yang perlu Anda perhatikan dengan baik sebelum membayar secara online. Pasalnya, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami penipuan jika tidak berhati-hati dalam membayar zakat. Mengingat membayar zakat secara online tidak dilakukan secara tatap muka. Langsung saja, berikut ini beberapa tips membayar zakat secara online:
ADVERTISEMENT
Kenali Lembaga Amil Zakat
Saat ini lembaga amil zakat yang menyediakan layanan pembayaran secara online telah banyak bermunculan. Mulai dari lembaga resmi pemerintahan, sebuah organisasi nirlaba, toko online, mobile app, digital payment, hingga situs crowdfunding sekalipun. Banyaknya pilihan layanan penyedia zakat secara online tersebut membuat Anda perlu lebih waspada dalam memilih lembaga yang tepat.
Sebisa mungkin Anda memilih lembaga amil zakat yang telah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Lembaga amil zakat yang telah terverifikasi tentu memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Sebaliknya, mereka yang belum mengantongi izin resmi merupakan lembaga yang belum terverifikasi. Di mana tingkat keaslian dan keamanan lembaga amil zakat tersebut patut dipertanyakan.
Selain mencari tahu ada tidaknya izin dari Kementerian Agama, hal lain yang tidak kalah penting yakni memperhatikan website yang dimiliki lembaga amil zakat tersebut. Sebuah lembaga yang yang resmi tentu akan mencantumkan berbagai macam informasi detail mengenai lembaga yang dimiliki melalui website. Mulai dari di mana letak kantor yang dimiliki, kapan tahun berdiri lembaga, hingga bagaimana manajemen lembaga. Anda perlu memastikan bahwa informasi yang tercantum di dalam website tersebut benar adanya.
ADVERTISEMENT
Ketahui Keaslian Aplikasi
Beberapa lembaga amil zakat menjadikan aplikasi sebagai media yang bisa digunakan untuk membayar zakat. Sebelum Anda melakukan pengunduhan aplikasi, sebelumnya Anda perlu mengetahui keaslian dari aplikasi tersebut. Pasalnya, tidak jarang ada oknum yang seringkali menduplikat sebuah aplikasi dengan menggunakan nama yang tidak jauh berbeda dari aplikasi resmi. Mengunduh aplikasi yang palsu hanya akan merugikan Anda nantinya. Di mana bukan tidak mungkin Anda akan mengalami pencurian online.
Asli tidaknya sebuah aplikasi bisa Anda ketahui dari ulasan atau review yang terdapat di dalam aplikasi tersebut. Apabila Anda menemukan banyak ulasan yang negatif, hindari mengunduh aplikasi tersebut. Pasalnya, ulasan yang tercantum di dalam aplikasi pastilah dari mereka yang telah mengunduh aplikasi tersebut. Hanya unduh aplikasi zakat online yang asli dan memiliki banyak ulasan positif, ya.
ADVERTISEMENT
Perhatikan Rekening Penghimpun Zakat
Saat akan membayar zakat melalui lembaga amil, pastikan Anda memperhatikan dengan seksama rekening penghimpun zakat. Sebisa mungkin pilih lembaga amil zakat yang mencantumkan rekening atas nama lembaga itu sendiri. Di mana rekening yang mengatasnamakan lembaga tentu akan lebih terpercaya dibandingkan dengan rekening yang mengatasnamakan nama pribadi. Risiko terjadinya penipuan juga bisa lebih terminimalisir.
Cari Tahu Bagaimana Penyaluran Zakat
Setiap lembaga amil zakat yang terpercaya tentu akan lebih transparan dalam menginformasikan penyaluran zakat yang mereka lakukan. Informasi mengenai bagaimana penyaluran zakat biasanya terdapat di dalam sosial media atau website resmi yang dimiliki. Apabila lembaga tersebut tidak mencantumkan informasi penyaluran zakat sedikitpun. Anda patut mencurigai keaslian lembaga amil zakat tersebut.
ADVERTISEMENT
Keempat tips yang telah disebutkan di atas perlu Anda perhatikan dengan baik saat akan membayar zakat secara online. Dengan menerapkan tips tersebut, Anda nantinya akan lebih terhindar dari adanya kasus penipuan atau penyalahgunaan dana zakat. Jika hal tersebut terjadi, tentu akan sangat disayangkan, bukan? Terlebih apabila nominal zakat yang Anda bayarkan cukup besar. Memilih lembaga zakat amil yang terpercaya akan membuat Anda lebih tenang saat akan membayar zakat secara online. Untuk itu, pastikan Anda tidak lupa untuk menerapkan keempat tips yang telah disebutkan di atas, ya.