7 Cara Beradaptasi di Lingkungan Kampus Agar Terhindar dari Pergaulan Bebas

roidah ghoziyah Fatin
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
17 Mei 2022 22:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari roidah ghoziyah Fatin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto : kelas Pengantar Kolaborasi Keilmuan E-1.13 Universitas Airlangga (dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
foto : kelas Pengantar Kolaborasi Keilmuan E-1.13 Universitas Airlangga (dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, tidak jarang banyak remaja yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Namun banyak dari mereka yang mengalami kesulitan untuk beradaptasi karena perbedaan suasana antara Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi yang cukup jauh, sehingga di antara mereka banyak yang merasakan ketakutan bahkan hingga mengalami stres.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga tentu sangat berdampak pada pendidikan mereka, dimana mereka menjadi kurang percaya diri sehingga dapat menyebabkan turunnya semangat mereka untuk belajar. Tidak dapat dimungkiri bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Akan tetapi, terdapat juga mahasiswa yang ingin cepat beradaptasi, justru malah terjerumus kepada pergaulan bebas. Pergaulan bebas di lingkungan kampus sendiri merupakan suatu rahasia umum.
Terdapat 7 cara yang dapat dicoba agar dapat beradaptasi di lingkungan kampus, namun tidak sampai terjerumus kedalam pergaulan bebas.
1. Jadilah ramah, namun cerdas
Menjadi ramah merupakan suatu keharusan bagi setiap individu, terutama di lingkungan baru. Hal ini bertujuan agar seseorang dapat memberikan citra yang baik kepada orang lain. Namun hal ini perlu diperhatikan, menjadi ramah bukan berarti selalu mengiyakan ajakan orang lain. Apalagi ajakan tersebut dapat merugikan bagi diri sendiri. Sebaliknya, justru seseorang harus menjadi cerdas agar dapat mengetahui hal mana yang menguntungkan atau justru merugikan bagi diri sendiri.
ADVERTISEMENT
2. Mencoba untuk terbuka
Hal ini memang agak sulit dilakukan terutama bagi mereka yang merupakan seorang introvert, namun tidak ada salahnya jika mencoba terbuka saat ingin beradaptasi di lingkungan baru, hal ini bertujuan agar dengan mudah mendapatkan teman yang mungkin saja memiliki pemikiran yang sejalan.
3. Mengikuti perlombaan
Salah satu cara agar menjadi mahasiswa yang aktif yakni dengan mengikuti suatu ajang perlombaan. Hal ini dikarenakan, dengan mengikuti suatu perlombaan maka akan mengharuskan untuk memiliki persiapan yang matang, hal ini dapat menyibukkan diri selain mengisi waktu dengan kegiatan akademik di dalam kelas, juga dapat mengisi di luar kelas. Dengan mengikuti lomba, sesorang bisa mendapatkan suatu pengetahuan pengalaman baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
4. Mengikuti organisasi atau kepanitiaan
Mengikuti suatu organisasi baik di lingkungan fakultas maupun universitas dapat menjadikan pilihan agar kita dapat menjadi mahasiswa yang aktif, serta dapat memiliki banyak relasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menjadi panitia dalam suatu program kerja, pengurus organisasi, ataupun menjadi volunter. Sehingga selain kita dapat mengisi waktu luang, juga bisa medapatkan manfaat lain seperti mendapatkan pengalaman serta relasi.
5. Tidak asal mengikuti teman
Pada zaman sekarang, memang tidak sulit untuk mencari role model. Setiap individu bisa menjadikan orang-orang terdekat sebagai panutan. Namun, perlu dipahami bahwa saat menjadikan seseorang menjadi panutan atau role model, maka hanya sisi baiknya sajalah yang akan ditiru, bukan berarti justru meniru keseluruhan dari kehidupan orang tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Gaya bukanlah hal yang penting
Di era milenial seperti ini, fashion memang merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, namun bagi seorang mahasiswa alangkah baiknnya berpakaian sesuai dengan jati diri kemampuan diri sendiri. Karena meskipun pakaian mahal, belum tentu itu pakaian tersebut nyaman untuk kita pakai. Jadi utamakan menjadi diri sendiri agar kita tetap merasa nyaman. Karena jika kita menjadi diri kita sendiri, kita tidak akan merasa iri kepada orang lain.
7. Menemukan teman yang satu frekuensi
Beberapa mahasiswa mengalami stres karena mereka tidak menemukan teman yang satu frekuensi dengan mereka, hal ini menjadi salah satu hambatan untuk kita bisa berkembang. Sehingga perlunya mencari teman yang memiliki beberapa pemikiran yang cocok justru akan sangat memudahkan untuk dapat beradaptasi, juga dapat mendukung untuk berkembang terus melangkah maju.
ADVERTISEMENT
Nah itulah 7 cara yang dapat dilakukan agar mahasiswa, khususnya mahasiswa baru dapat beradaptasi di lingkungan kampus agar dapat terhindar dari adanya pergaulan bebas. Sudahkah kalian siap untuk bisa beradaptasi di lingkungan kampus? Pastinya harus siap, semangat!