Fakta Geologis Menarik Gunung Api Iya, Gunung Api Aktif Paling Selatan Indonesia

Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api)
Mempercepat Edukasi Vulkanologi di Indonesia - Master Student of Geology Engineering (UGM) - Bachelor of Geography Education (UNY) - SMA N 1 Martapura - Indonesia
Konten dari Pengguna
3 Mei 2021 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Selamat hari Senin, Sobat Gunung!

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah kamu letak geografis gunung api paling selatan di Indonesia? Coba tebak gunung api mana di bawah ini yang termasuk gunung api paling gelatan di Indonesia?
Persebaran Gunung Api Jawa-Nusa Tenggara (Fitur 1 menunjukkan Gunung api Holosen, dan Fitur 2 menunjukkan Gunung api Pleistosen), Oleh Roni Marudut Situmorang 2021
Jika dilihat secara visual dengan Skala Batang 700 km, gunung api di Pulau Jawa dan Busur Nusa Tenggara merupakan wilayah paling selatan di Indonesia. Namun, tahukah sobat gunung jika gunung api aktif paling selatan di Pulau Jawa yaitu Gunung Raung (8.119°S; 114.056°E) menempati posisi pertama dan Gunung Semeru (8.108°S; 112.922°E) menempati urutan kedua.
Persebaran Gunung Api Nusa Tenggara Timur, Oleh Roni Marudut Situmorang 2021
Apabila diperhatikan secara saksama, busur kepulauan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, semakin lama semakin turun hingga Pulau Flores. Pulau Flores merupakan wilayah paling selatan yang memiliki Gunung Api Kala Holosen paling selatan. Setelah Pulau Flores, busur gunung api mulai naik kembali dan semakin naik hingga ke arah Banda Api.
Lokasi Gunung Api Paling Selatan di Indonesia, Oleh Roni Marudut Situmorang 2021
Ternyata gunung api paling selatan di Indonesia terletak di Nusa Tenggara Timur loh, tepatnya Gunung Iya di selatan Kabupaten Ende, Pulau Flores. Kaki bagian utara Gunung Iya berjarak 1 km dari tepi selatan Kota Ende. Adanya Gunung Meja dan Gunung Roja sebagai penghalang, dan bukaan kawah aktif yang mengarah ke Laut Sawu di selatannya, mengakibatkan kegiatan erupsi Gunung Iya sekarang ini tidak membahayakan Kota Ende secara langsung.
ADVERTISEMENT
Urutan Gunung api paling Selatan di Indonesia yaitu:
Letak Astronomi paling selatan dilihat dari Latitude (°S) atau lebih biasa kita dengar dengan sebutan Lintang Selatan.
Gunung Iya dan Kota Ende, Oleh Roni Marudut Situmorang 2021
Nah, sobat gunung, perlu diketahui bahwa Gunung Iya cukup mudah di capai jika sobat gunung ingin mencapai lokasi ini. Gunung Iya, yang terletak di semenanjung kecil selatan kota Ende, hanya berjarak 5 km dari Kota Ende loh sobat gunung. Ada pun bandara terdekat, Bandara H. Hasan Aroeboesman, berjarak 5,75 km dari puncak Kawah Gunung Iya.
Walaupun cukup dekat dengan Kota Ende yang padat, Gunung Iya memiliki arah erupsi ke selatan. Apalagi arah utara Gunung Iya terdapat dua kerucut lain, yaitu Puncak Rooja dan Pui, yang menahan material Gunung Iya apabila sewaktu-waktu mengarah ke utara akibat runtuhnya dinding kawah. Puncak Roja dan Pui merupakan puncak yang lebih tua dan tidak terdapat sejarah aktivitas gunung api.
Ilustrasi Puncak Kawah Gunung Iya, Foto Oleh Rifky S
Gunung Iya (618 mdpal) merupakan gunung api Strato dengan beberapa kerucut piroklastik diatasnya. Tipe Batuan mayor Gunung Iya meliputi batuan basalt hingga picro-basalt dan andesit hingga basaltik andesit. Adapun tatanan tektonik gunung api Iya yaitu Zona Subduksi.
ADVERTISEMENT
Gunung Api Iya pernah tercatat erupsi sebanyak delapan kali, yaitu dimulai pada tahun 1671, Diduga terjadi letusan normal pada Kawah Pusat dengan Skala VEI 3. Pada bulan Mei tahun 1844 terjadi erupsi Skala VEI 2. Erupsi Selanjutnya terjadi pada Januari 1867, 4 Mei 1868, 1 September 1871, 1882 dan 4 September 1953. Lima erupsi tersebut memiliki Skala VEI 2.
Erupsi Gunung Iya terakhir, dilihat dari Kota Ende. Foto Oleh Go Ciap Cing, 1969. Dok. Volcanological Survey of Indonesia
Periode erupsi terakhir Gunung Iya terjadi pada tanggal 27-30 Januari 1969 dengan Skala VEI 3. Menurut Laporan PVMBG, pada pukul 04:00 WITA tanggal 27 Januari 1969 terjadi erupsi yang disertai awan panas dan suara gemuruh terus menerus, di hari yang sama tepatnya pukul 11:00 WITA terlihat semburan api berwarna putih, kuning dan biru disertai lontaran bom, lapili, pasir dan abu, sedangkan asap yang berbentuk bunga kol mencapai ketinggian ± 400 m di atas puncak.
Gunung Iya tumbuh di semenanjung selatan. Gunung Meja dan Gunung Roja menjadi benteng penahan letusan Gunung Iya terhadap Kota Ende (Sutawidjaja, 2011)
Berdasarkan catatan sejarah erupsi Gunung Iya, periode istirahat terpendek Gunung Iya adalah 1 tahun dan periode terpanjang Gunung Iya adalah 173 tahun. Populasi penduduk Gunung Iya pada radius 5 km sebanyak 10.837 jiwa, sedangkan populasi jiwa radius 10 km dari puncak Kawah Gunung Iya yaitu 46.835 Jiwa. Syukurnya, tidak ada korban jiwa dari seluruh catatan sejarah erupsi yang pernah terjadi di Gunung Iya.
Foto Gunung Iya tanggal 30 April 2021, Dok. PVMBG BG KESDM 2021,
Walaupun Status Gunung Iya sekarang ini Normal. Namun, PVMBG merekomendasikan Masyarakat di sekitar Gunung Iya dan wisatawan agar membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun. Terima kasih buat seluruh Sobat Gunung yang telah mengikuti fakta Gunung Iya yaa.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Referensi
Kemmerling G L L, 1929. Vulkanen van Flores. Vulk Seism Meded Dienst Mijnw Ned-Indie, 10: 1-138.
Kusumadinata K, 1979. Data Dasar Gunungapi Indonesia. Bandung: Volc Surv Indonesia, 820 p.
Neumann van Padang M, 1951. Indonesia. Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields, Rome: IAVCEI, 1: 1-271
PVMBG, 2014. Gunung Iya. Sumber URL: https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/515-endeh-api?start=1
Sutawidjaja, I.S., 2011. Potensi bencana Gunung Api Iya, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 2(2), pp.113-124.