Bukti Bahwa Rashford dan Martial Bisa Dimainkan Bersamaan

21 September 2017 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rashford pada laga melawan Burton. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rashford pada laga melawan Burton. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
ADVERTISEMENT
Lawannya memang cuma Burton Albion, tapi Marcus Rashford dan Anthony Martial menunjukkan bahwa mereka bisa dimainkan secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (21/9/2017), Manchester United turun menghadapi Burton pada babak ketiga Piala Liga Inggris. United menang 4-1 pada laga tersebut, dan ini —tentu saja— bukan hasil yang mengejutkan.
Pasalnya, selain beda level dan kualitas, kedua kesebelasan juga terpisah jarak 37 anak tangga klasemen. United kini duduk di posisi dua klasemen Premier League, sementara Burton berada di posisi ke-19 klasemen Championship, divisi yang berada satu level di bawah Premier League.
Karena jadwal yang padat —di mana United harus bermain empat kali dalam tempo sembilan hari—, rotasi pun dilakukan. Jose Mourinho tidak menurunkan Romelu Lukaku, striker utama kesebelasan besutannya, dan sebaliknya memainkan Rashford sebagai penyerang tengah.
Bocah asli Manchester itu ditemani oleh Jesse Lingard dan Martial sebagai penyerang sayap. Nah, di sinilah uniknya. Pada lima pertandingan pertama Premier League musim ini, Rashford dan Martial biasanya dimainkan secara bergantian. Jika Rashford jadi starter, Martial biasanya masuk menjadi penggantinya di babak kedua —dan begitu sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, sebuah catatan unik pun tercipta: manakala Rashford jadi starter, justru Martial yang bikin gol, dan begitu pun sebaliknya. Maka, menjadi unik melihat bagaimana jadinya ketika keduanya dimainkan bersamaan.
Pada laga melawan Burton itu, Rashford mencetak dua gol, sementara Martial satu gol. Selain itu, keduanya juga menyumbang masing-masing satu assist. Tidak buruk, bukan?
Martial merayakan gol yang dicetaknya. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Martial merayakan gol yang dicetaknya. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
Kebetulan, keduanya punya tipe berbeda. Jika Martial adalah jagonya menggiring bola melewati ruang sempit, Rashford adalah sprinter yang biasanya membutuhkan banyak ruang —kendati dribelnya juga bagus. Namun, ini menunjukkan bahwa keduanya lebih cocok dipasang pada pos yang berbeda, bukan bersaingan memperebutkan satu posisi; Rashford sebagai penyerang tengah, sementara Martial sebagai penyerang sayap.
“Semua orang memuji Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe di negeri ini, tapi tidak ada yang membicarakan Rashford,” ujar eks-bek United, Gary Neville, seperti dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
“Dia setara dengan Dembele dan Mbappe, yang sama-sama bisa bermain sebagai sayap,” lanjutnya.
Jika Mourinho membutuhkan opsi di lini depan, jelas kalau kini ia tidak kekurangan. Seandainya ia butuh untuk mengistirahatkan Lukaku lagi, kita tahu siapa yang bisa dipasang sebagai penyerang tengah.