Diananda Tak Menyangka Bisa Sumbang Emas

20 Agustus 2017 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan dan Titiek bersama atlet panahan Chairunisa (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Puan dan Titiek bersama atlet panahan Chairunisa (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kejutan terjadi pada hari Minggu (20/8/2017) ini di SEA Games 2017 setelah atlet panahan putri Indonesia, Diananda Choirunisa, mampu menyabet medali emas.
ADVERTISEMENT
Mengapa mengejutkan? Karena Diananda bukanlah unggulan untuk meraih medali. Masih ada nama Ika Yuliana Rochmawati yang menjadi tumpuan —yang malah tersingkir di babak penyisihan.
Emas datang setelah pemanahan asal Jawa Timur itu setelah mengalahkan pemanah Filipina, Nicole Marie, dengan skor 6-4 di nomor recurve perorangan putri dalam pertandingan final di Lapangan Panahan Majelis Sukan Negara Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/8/2017).
Kesuksesan Diananda menyumbangkan emas ketiga bagi Kontingen Indonesia ini sekaligus mencatat panahan sebagai cabor bintang pada SEA Games XXIX. Bukan hanya sebagai penyumbang medali pertama tetapi panahan juga tercatat sebagai cabor pertama yang memenuhi dan melampaui target medali emas.
Kini, panahan telah mengoleksi 3 emas dan 1 perunggu. Dua medali emas sebelumnya disumbangkan Prima Wisnu Wardhana dan Sri Ranti di nomor compound perorangan putra dan putri.
ADVERTISEMENT
Ditemui usai upacara pengalungan medali, Diananda mengaku tak menduga bisa merebut medali emas di nomor recurve perorangan putri. Apalagi, pada dua ajang sebelumnya, ia selalu gagal.
Profile Atlet Panahan Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Profile Atlet Panahan Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Saya tidak menduga bisa meraih emas karena di SEA Games Myanmar 2013 dan Singapura 2015 hanya meraih emas di nomor beregu," ujar Diananda.
Pertarungan Diananda di final melawan Nicole Marie cukup menegangkan. Disaksikan Menteri PMK Puan Maharani, Ketua Umum PB Perpani, Titiek Soeharto, CDM SEA Games Malaysia 2017, Aziz Syamsuddin, Ketua KOI Erick Thohir, dan Ketua Satlak Prima Ahmad Soetjipto, Diananda sempat tertinggal 2-4.
Namun, dia dengan tenang dan penuh percaya diri mampu menyamakan kedudukan 4-4 sekaligus menutup pertandingan dengan skor 6-4.
ADVERTISEMENT
"Saya sempat tegang dan panik saat menyaksikan Diananda tertinggal 2-4. Alhamdulillah, dia bisa menyamakan skor dan mengalahkan lawannya. Salut buat Diananda," kata Titiek Soeharto.
"Saya juga senang target 2 medali emas telah terlampaui. Dan, saya berharap kita bisa menambah perolehan emas lagi bagi Kontingen Indonesia," pungkasnya.