Djadjang Nurdjaman Mundur, Persib Sementara Dipimpin Herrie Setyawan

17 Juli 2017 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib pada duel versus Madura United. (Foto: Saiful Bahri/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Persib pada duel versus Madura United. (Foto: Saiful Bahri/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Awan mendung menebal di Bandung. Dua kekalahan beruntun yang diderita Persib Bandung membuat mereka kini harus duduk di peringkat ke-12 klasemen sementara Go-Jek Traveloka Liga 1 dengan perolehan 20 poin.
ADVERTISEMENT
Memang, jika melihat perolehan angka tersebut tak terpaut jauh dari PSM Makassar —pemuncak klasemen sementara— yang menorehkan 27 poin. Tetapi, posisi itu seharusnya tak mereka tempati, karena Persib sejatinya bermodalkan skuat yang cukup cakap untuk mengarungi kompetisi.
Persoalan tak hanya kekalahan saja. Usai tumbang 1-2 dari Mitra Kukar pada Sabtu (15/7/2017) lalu, sang pelatih kepala, Djadjang Nurdjaman, mundur dari jabatannya. Praktis kursi kepelatihan kosong. Padahal Persib bakal bersua sang rival, Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (22/7) mendatang.
"Untuk posisi Pak Djadjang kami sudah percayakan kepada (asisten pelatih) Herrie (Setyawan) dan Asep (Somantri). Mereka akan mendampingi Persib ketika bertemu Persija dan Perseru Serui," ucap Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (17/7).
ADVERTISEMENT
"Nanti kami akan segera carikan penggantinya, karena harus diobrolin dulu sama pihak manajemen, Insya Allah nanti pas putaran kedua sudah ada penggantinya," sambungnya.
Herrie yang ditunjuk sebagai pengganti Djadjang bukanlah orang baru bagi Persib. Siapa dia?
Kami akan coba ingatkan Anda dulu. Ketika laga Bhayangkara FC bersua Persib Bandung pada pekan kesembilan di Stadion Patriot Chandrabragha, pada 4 Juni lalu, “Maung Bandung” kalah dengan skor 0-2. Kekalahan itu membuat Bobotoh —sebutan pendukung Persib— merangsek masuk ke lapangan.
Persoalan tak selesai di situ saja. Ribuan Bobotoh yang tak ikut menonton pertandingan langsung ke stadion memilih melontarkan kekecewaannya lewat media sosial. Tagar #DjanurOut merajai lini masa Twitter, meminta Djadjang mundur dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, Djadjang pun mengundurkan diri untuk pertama kalinya dan tak mendampingi Persib dalam sesi jumpa pewarta seusai pertandingan. Namun, waktu itu status Djadjang menggantung karena pihak manejemen tak merestui keputusannya untuk mundur dan alhasil Herrie didapuk sebagai pengganti sementara.
Menghadapi Persiba Balikpapan pada pekan selanjutnya, di bawah komando Herrie, Persib membaik dan berhasil menang —kendati dengan skor tipis 1-0. Atas kemenangan ini, Bobotoh kembali percaya bahwa Persib bisa bangkit kembali.
Tak beberapa lama, Djadajang melunak dan kembali mendampingi Persib. Namun ketika Djadjang kembali menangani Persib, situasi tak banyak berubah dan bisa dikatakan tak kunjung membaik. Tiga pertandingan dilalui Persib dengan mengantongi satu kemenangan dan dua kekalahan.
ADVERTISEMENT
Atas deretan hasil tersebut, Djadjang akhirnya benar-benar mundur.
"Memang sangat disayangkan soal mundurnya Pak Djadjang, tapi tekadnya sudah bulat (untuk mundur) dan bahkan sudah nelepon langsung ke semua pengurus, termasuk ke saya. Dalam minggu ini juga kami akan bertemu kembali, karena walaupun mundur juga akan tetap bagian dari kami."
"Tidak bisa dipungkiri, ya, lima tahun bersama dan banyak gelar sudah dipersembahkan juga bersama Persib. Tapi kami juga nggak bisa sedih lama-lama, karena banyak pekerjaan yang sudah menanti," jelas Umuh.