Ezra Walian Buka Suara Usai “Pulang Kampung” ke Indonesia

25 Maret 2017 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ezra Walian (10) berusaha bertahan melawan Myanmar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sejak menjalani debut bersama Tim Nasional Indonesia U-22, baru kali ini Ezra Walian buka suara langsung di depan jurnalis. Apa katanya soal debut dan impiannya untuk Timnas Indonesia?
ADVERTISEMENT
Ezra, yang baru resmi dinaturalisasi tapi belum mengambil sumpah itu, menjalani debut pada laga uji tanding melawan Myanmar, Selasa (21/3/2017) lalu. Pada pertandingan yang dimenangi Myanmar dengan skor 3-1 itu, Ezra tampil sebagai pemain pengganti.
Ezra punya darah Indonesia dari ayahnya yang setengah Manado. Kendatipun tidak mengikuti tiga tahapan seleksi, ia tetap masuk ke dalam skuat yang disiapkan Luis Milla untuk menghadapi Myanmar.
Pemain berusia 19 tahun tersebut menyampaikan kebahagiaannya bisa bergabung dengan para pemain Timnas lainnya. Tak hanya itu, ia juga berbagi cerita selama beberapa hari di tanah air dan merasa seperti di rumah sendiri. Perbedaan iklim antara Belanda dan Indonesia tak menjadi halangan baginya untuk "pulang kampung" ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya memilih Indonesia karena ini adalah mimpi saya dari saya umur 11 tahun dan ketika saya diminta untuk bergabung saya bilang 'iya' dan akhirnya saya datang ke sini untuk bisa bergabung dengan Timnas Indonesia," ujar Ezra kepada pewarta di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang, Sabtu (25/3/2017).
Ezra seusai sesi latihan bersama Timnas U-22. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Tak hanya mengungkapkan kebahagiaannya, Ezra juga mengagumi para pelatih Timnas Indonesia dan juga gaya sepakbola yang diterapkan saat latihan dan pertandingan melawan Myanmar. "Saya pikir ini tim yang baik untuk saya, dan kami semua baik satu sama lain dan pelatihan di sini sangat baik," tegas Ezra.
Coach Milla, sambung Ezra, punya gaya kepelatihan yang cocok dengannya. Bermain dengan pola 4-3-3 dan operan-operan pendek semestinya bukan sesuatu yang menyulitkan buat Ezra, mengingat dia mengenyam pendidikan sepak bola di Ajax —yang notabene menerapkan pola yang sama. Ia juga menilai Milla juga orang yang ramah dan tak segan memberikan masukan jika salah satu dari para pemain melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
"Milla adalah pelatih yang baik, selain itu dia juga dia orang yang baik dan ketika saya melihat gaya kepelatihan Milla, ya, itu sedikit sama dengan pelatih saya di Belanda," kata Ezra.
Di tengah spekulasi masa depannya di klubnya saat ini, Jong Ajax, Ezra belum mau berkomentar banyak. Di sisi lain, sejumlah klub di tanah air dikabarkan tengah mengincar jasanya. Akan tetapi, ia lebih memilih untuk berkarier di Eropa dengan tujuan meningkatkan kemampuannya bermain.
"Saya tidak tahu mungkin sekitar lima tahun lagi akan saya putuskan untuk main di salah satu klub di Indonesia dan besok (Minggu) saya akan kembali ke Amsterdam," kata Ezra.