Kendati Dominan, Timnas Indonesia U-19 Tersingkir Lewat Adu Penalti

15 September 2017 17:49 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesedihan pemain Indonesia. (Foto: Dok. PSSI)
zoom-in-whitePerbesar
Kesedihan pemain Indonesia. (Foto: Dok. PSSI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Nasional Indonesia U-19 tersingkir di babak semifinal Piala AFF U-18 setelah kalah adu penalti dari Thailand. Di babak tos-tosan, Timnas U-19 kalah dengan skor 2-3.
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 sendiri tidak tampil buruk pada laga ini. Malah, mereka tampil sangat dominan. Bahkan ketika sudah bermain dengan 10 orang pun --menyusul kartu merah untuk Saddil Ramdani di ujung babak pertama--, Timnas U-19 tetap menguasai jalannya laga dan berulang kali mendapatkan peluang.
Namun, dominasi itu berujung nihil lantaran penyelesaian akhir yang buruk. Ya, seluruh peluang emas yang didapatkan tim besutan Indra Sjafri ini tidak ada yang menjadi gol.
Babak I
Pada laga yang berlangsung Jumat (15/9/2017) sore WIB ini, tak banyak perubahan yang terjadi dalam komposisi skuat "Garuda Nusantara". Indra Sjafri masih menerapkan skema 4-1-3-1-1. Hanya saja di laga kali ini eks-pelatih Bali United itu kembali memainkan pilar utama seperti Rifad Marasabessy, Nurhidayat, dan Firza Andika untuk menemani Rachmat Irianto.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sektor depan tak mengalami perubahan. Egy Maulana Vikri masih menjadi andalan untuk menyokong Muhammad Rafli. Begitu pula dengan kuartet lini tengah yang masih dipercayakan kepada Feby Eka Putra, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, dan M. Luthfi Kamal.
Pada awal pertandingan, Timnas cenderung mengendurkan pressing dibanding laga-laga sebelumnya. Di satu sisi, Thailand justru bermain lebih menekan yang membuat garis pertahanan mereka menjadi tinggi.
Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh "Garuda Nusantara" yang banyak mengandalkan umpan terobosan. Apalagi, Rafli dan Egy memiliki akselerasi yang mumpuni. Skema tersebut nyaris berbuah gol di menit keempat. Sayang, kiper Kantaphat Manpati lebih dulu mampu membuang bola sebelum jatuh ke kaki Rafly.
ADVERTISEMENT
Dua menit berselang timnas kembali mendulang peluang. Kini giliran Witan yang mendapatkan kesempatan di mulut gawang. Tapi sepakannya masih melenceng ke sisi kanan gawang Thailand.
"Tim Gajah Putih" itu bukan tanpa perlawanan. Mereka sempat mengancam melalui sundulan kepala Kritsada Kaman.
Tak hanya sektor serang timnas yang tampil apik, lini pertahanan mereka juga menyuguhkan aksi ciamik. Rifad khususnya, berhasil meredam aksi lawan yang intens menyerang dari sisi kanan pertahanan.
Sementara serangan Timnas U-19 yang berasal dari sisi sayap cenderung menemui kegagalan, dengan rincian lima serangan dan hanya satu yang berbuah tembakan tepat sasaran.
Egy hampir saja mencatatkan namanya di papan skor jika tidak terlambat bereaksi pada menit ke-19 karena aksinya digagalkan lewat tekel pemain belakang Thailand.
ADVERTISEMENT
Di menit ke-25, Egy lagi-lagi menuai peluang. Melalui skema serangan balik, dirinya sukses melewati bek terakhir lawan. Akan tetapi sepakan mendatarnya masih mampu diredam Manpati dengan kaki kanannya. "Garuda Nusantara" memang tampil agresif pada laga kali ini dengan skema umpan terobosan. Pada menit ke-30, Witan hampir saja membuka keunggulan jika tidak gagal memanfaatkan situasi satu lawan satu dengan penjaga gawang Thailand.
Peluang emas Thailand tercipta di menit ke-36 setelah sepakan Panyawat Nisangram berhasil mengenai sasaran. Beruntung, Aqil Savik dalam posisi yang tepat dan berhasil mengamankan bola. Di ujung babak kedua sempat terjadi pertikaian setelah Wudticai Kumkeam melanggar Sadill Ramdani yang baru masuk menggantikan Feby.
Buntut dari cekcok tersebut, Saddil menyikut Kumkeam. Imbasnya, Saddil pun mendapatkan kartu merah. Timnas U-19 bakal bermain dengan 10 orang di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Hingga turun minum kedua kesebelasan belum mampu mengubah keadaan. Alhasil, babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Babak II
Tim Nasional Indonesia U-19 berusaha melanjutkan perjuangannya memecah kebuntuan setelah bermain dengan skor kacamata di babak pertama. Namun, kondisi "Garuda Nusantara" tidak diuntungkan setelah kartu merah yang diberikan kepada Saddil Ramdani sebelum turun minum.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017) sore WIB, Timnas U-19 memang tampil dominan. Hanya saja, penyelesaian tim besutan Indra Sjafri itu buruk.
Usai Saddil mendapatkan kartu merah, Indra memilih menumbalkan daya gedor untuk menyeimbangkan lini tengah dengan menukar Muhammad Iqbal dengan Muhammad Rafli. Padahal di babak pertama pemanfaatan peluang Timnas terhitung buruk.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu Timnas tak mengendurkan serangan mereka. Buktinya dalam tempo waktu empat menit, mereka sukses mengancam gawang Thailand. Adalah Egy yang berhasil melepaskan dua tembakan tepat sasaran ke gawang Kantaphat Manpati. Usaha yang sama juga dilakukan Firza Andika yang melepaskan tendangan jarak jauh di menit ke-61.
Unggul jumlah pemain membuat Mark Alavedra Palacios bereaksi demi menambah amunisi serangan dengan menarik keluar Nakim Wisetchat dan memasukkan Natawut Chootiwat. Kendati bermain lebih inferior, Thailand juga mampu mengancam gawang "Garuda Nusantara" melalui aksi Kritsada Kaman via sundulan kepala.
Peluang emas timnas tercipta di menit ke-66. Melalui aksi Rifad Marasabessy dan Egy, namun disiplinnya lini belakang Thailand kembali menggagalkan aksi Rachmat Irianto dan kawan-kawan dalam mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri kemudian berusaha menjaga momentum dengan memasukkan Hanis Saghara dan menarik Witan Sulaeman.
Sementara itu unggul jumlah pemain tak menjamin Thailand mendominasi permainan. Di paruh kedua ini, mereka hanya mencatatkan satu peluang membahayakan lewat tendangan jarak jauh Lanyawat Nisangram.
Thailand harus berterimakasih kepada Manpati yang lagi-lagi berhasil melakukan penyelamatan gemilang usai menepis tendangan Saghara. Total enam penyelamatan telah dilakukan oleh kiper berusia 18 tahun itu karena membuat skor 0-0 bertahan hingga berakhirnya babak kedua.
Adu Penalti
Langkah Timnas U-19 untuk melaju ke babak final final Piala AFF U-18 akhirnya terhenti di babak tos-tosan ini. Tidak ada gelar juara untuk dibawa pulang.
Egy maulana Vikri yang ditunjuk sebagai penendang pertama berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Lalu, Timnas U-19 makin berada di atas angin setelah sepakan Kritsada Kaman melebar ke sisi kanan kiper Aqil Savik.
ADVERTISEMENT
Namun, situasi berbalik setelah sepakan Muhammad Iqbal mengenai lutut kiper Thailand, Kantaphat Manpati, dan penendang kedua Thailand berhasil mencetak skor.
Kemudian dua penendang selanjutnya dari masing-masing tim, yakni Muhammad Luthfi dan Chokanan Saima-in, berhasil. Malapetaka terjadi untuk Timnas U-19 terjadi setelah penendang keempat mereka, Nurhidayat, diblok oleh Manpati. Lalu, penendang Thailand, Teerapat Lauhabut, sukses mengelabui Savik.
Manpati memang layak menjadi pahlawan di laga kali ini. Setelah tampil impresif di waktu normal, dirinya juga sukses menepis eksekutor terakhir "Garuda Nusantara", Rifad Marasabessy. Secara keseluruhan penjaga gawang berusia 18 tahun itu telah menggagalkan tiga tendangan penalti para penggawa timnas.
Dengan gagalnya sepakan Rifad, Timnas U-19 pun tersingkir. Satu-satunya cara agar tidak pulang dengan tangan hampa adalah memenangi perebutan tempat ketiga melawan Myanmar atau Malaysia pada Minggu (17/9) sore pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT