Liverpool vs Chelsea: Dari Terpelesetnya Gerrard Sampai Gigitan Suarez

23 November 2017 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu duel Liverpool dan Chelsea. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu duel Liverpool dan Chelsea. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
ADVERTISEMENT
Rivalitas mereka memang baru terjadi belakangan ini. Bahkan rivalitas mereka tidak mengandung unsur sejarah yang kuat semisal Arsenal dengan Tottenham Hotspur —ataupun West Ham dengan Millwall. Namun, tetap saja laga Liverpool melawan Chelsea tetap menyisakan banyak kenangan untuk diingat.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (26/11/2017) dini hari nanti, Liga Primer akan menyelenggarakan salah satu laga akbarnya. Liverpool dan Chelsea akan saling bersua dalam pekan ke-13 di Stadion Anfield, Liverpool. Sebuah laga yang menjadi sedikit lebih bernilai, karena kemenangan dari salah satu kubu akan membuat peringkat klasemen sementara terangkat.
Sebelum menyaksikan laga tersebut, kumparan (kumparan.com) akan menyajikan beberapa kenangan dari laga Liverpool melawan Chelsea di berbagai ajang. Berikut adalah kenangan-kenangan dari laga antara "Si Merah" dan "Si Biru" ini.
Gol Hantu Luis Garcia
Pada musim 2004/2005, Chelsea muncul sebagai kekuatan baru di jagat sepak bola Eropa. Kehadiran mereka mulai terasa, baik itu di ajang Liga Primer maupun di ajang Liga Champions. Namun, tak selamanya keterkejutan itu berakhir indah.
ADVERTISEMENT
Dalam laga semifinal leg kedua Liga Champions 2004/2005 di Anfield, Liverpool berhasil menang 1-0 lewat gol tunggal Luis Garcia. Setelah kemenangan ini, Anda tahu apa yang terjadi? Liverpool masuk final dan menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan AC Milan. Namun, kontroversi mengiringi gol Luis Garcia tersebut. Banyak yang menyebut bahwa gol itu adalah “gol hantu”.
Mengapa gol hantu? Karena pendukung Chelsea menilai, bola sontekan Garcia belum melewati garis gawang sepenuhnya.
Sampai sekarang, pertanyaan tentang keabsahan dari gol Luis Garcia ini masih dipertanyakan. Namun, terlepas dari apakah gol ini sah atau tidak, kejadian ini menambah khazanah tersendiri dari pertemuan Liverpool dan Chelsea, sekaligus dianggap sebagai awal pemantik panasnya pertemuan Liverpool dan Chelsea.
ADVERTISEMENT
Sebuah ironi untuk Fernando Torres
Pertemuan antara Liverpool dan Chelsea menjadi sebuah ironi tersendiri bagi seorang pemain bernama Fernando Torres. Pada suatu momen ia menjadi bintang. Di momen yang lain, ia menjadi pesakitan.
Torres sempat menjadi bintang saat ia membela Liverpool. Gol pertamanya di ajang Liga Primer ia torehkan dalam laga Liverpool melawan Chelsea yang berkesudahan 1-1. Gol ini membuat dirinya menjadi pahlawan, sekaligus membuat namanya harum di Anfield.
Namun kepindahannya ke Chelsea menjadi sebuah rasa sakit tersendiri bagi para pendukung Liverpool, dan ia langsung menjadi pesakitan kala Liverpool berhasil mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge pada Februari 2011 dengan skor 0-1. Di laga tersebut, Torres sama sekali tidak berkutik dan tidak bisa melakukan apa-apa.
ADVERTISEMENT
Gianfranco Zola dan Babak Keempat Piala FA 1996/1997
Beralih ke laga yang lebih klasik, ada sebuah momen menarik dalam laga Liverpool lawan Chelsea. Sosok Gianfranco Zola berhasil memimpin Chelsea mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul atas Liverpool degan skor 4-2.
Dalam laga tersebut, setelah tertinggal 0-2 lewat gol Robbie Fowler dan Stan Collymore, Chelsea mampu mencetak empat gol balasan lewat Mark Hughes, dua gol Gianluca Vialli, serta satu gol dari Zola. Bukan hanya mencetak satu gol, Zola juga menyumbang dua assist untuk dua gol Vialli.
Kemenangan yang menjadi awal Chelsea dalam melepas dahaga usai 26 tahun tak kunjung meraih trofi.
Gigitan Luis Suarez
Selama membela Liverpool, selain dihiasi oleh torehan 82 gol dari 133 penampilannya bagi "Si Merah", Suarez sudah akrab dengan kontroversi. Dari ucapan rasis kepada Patrice Evra, sampai menggigit Branislav Ivanovic. Menggigit? Ya, itu benar.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terjadi pada April 2013 silam, dalam lanjutan laga Liga Primer yang berlangsung di Anfield. Gigitan Luis Suarez ini terjadi pada saat Liverpool tertinggal 1-2 dari Chelsea, dan kejadian ini luput dari perhatian wasit yang memimpin pertandingan ketika itu, Kevin Friend.
Gigitan ini sebenarnya bukan yang pertama, karena Suarez pernah juga melakukannya kepada Otman Bakkal kala ia masih membela Ajax Amsterdam. Gigitan ini menjadi fenomenal, mengiringi karier Suarez di Inggris yang bisa diibaratkan seperti dua sisi mata uang.
Terpelesetnya Steven Gerrard
Mungkin ini momen sekaligus kejadian tersedih yang menimpa para pendukung Liverpool. Melempar ingatan ke musim 2013/2014, ada sebuah momen ketika kapten mereka, Steven Gerrard terpeleset dalam laga melawan Chelsea di Stadion Anfield. Terpelesetnya Gerrard ini bukan sekadar terpeleset yang biasa.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Liverpool sedang ikut dalam perburuan gelar juara Liga Primer bersama Manchester City. Kemenangan melawan Chelsea, yang peluang juaranya sudah menipis, adalah hal mutlak yang harus diraih. "Si Merah" bermain dengan penuh semangat dan determinasi, demi meraih trofi juara Liga Primer yang sempat jauh dari genggaman.
Nahas, di akhir babak pertama, justru ada sebuah kejadian yang mungkin mengharukan sekaligus menggelitik. Saat menerima umpan di lini pertahanan, Steven Gerrard terpeleset dan gagal mengontrol bola. Bola yang liar diambil oleh Demba Ba, dan pemain timnas Senegal tersebut berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool.
Derita "Si Merah" semakin bertambah usai Willian sukses mencetak gol kedua. Chelsea menang 0-2, dan pertandingan ini menjadi sebuah titik balik dalam usaha Liverpool mengejar trofi juara Liga Primer. Di akhir musim, yang menjadi juara adalah Manchester City.
ADVERTISEMENT