Main Bola ala PlayStation yang Bikin Sebal Jose Mourinho

13 September 2017 14:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho pada laga versus Basel. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho pada laga versus Basel. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
ADVERTISEMENT
Manchester United boleh menang, Jose Mourinho boleh puas. Namun, tetap saja ada sisa rasa sebal yang mengganjal di dalam diri Mourinh
ADVERTISEMENT
***
Ah, selamat datang kembali di Liga Champions, Manchester United. Setelah semusim berkutat di kompetisi level kedua Eropa, Liga Europa, akhirnya kembali mentas lagi di turnamen ini.
Jalan kalian untuk bisa kembali ke Liga Champions memang tidak gampang. Sadar bahwa kans untuk finis di zona Liga Champions pada Premier League musim lalu cukup sulit, kalian berusaha mati-matian untuk menjuarai Liga Europa. Toh, hasilnya bakal tetap sama: satu tiket untuk bermain di Liga Champions tetap dikantongi.
Dan di sinilah kalian sekarang, tergabung di Grup A bersama Basel, Benfica, dan Spartak Moscow. Bukan grup yang berat-berat amat, tapi boleh dibilang cukup tricky, mengingat kalian juga pernah tersandung kala menghadapi kesebelasan-kesebelasan itu.
ADVERTISEMENT
Pada Rabu (13/9/2017) dini hari WIB, kalian berhasil melewati ujian pertama. Basel, yang menjadi tamu kalian di Old Trafford, kalian libas 3-0. Yah, cukup meyakinkan lah, meskipun kemenangan itu dibayar dengan cedera hamstring untuk gelandang andalan kalian, Paul Pogba.
Meski begitu, kalian tetap layak mendapatkan aplaus. Sepanjang laga melawan Basel, kalian dominan. Tidak hanya memenangi penguasaan bola, kalian juga mengkreasikan peluang lebih banyak.
Total, ada 18 percobaan untuk mencetak gol yang kalian hasilkan, di mana 8 di antaranya mengarah tepat sasaran. Basel? Kendati punya 8 percobaan, hanya 2 di antaranya yang mengarah tepat sasaran.
Kalian bermain dengan amat rapi di lini tengah dan begitu cair di lini depan. Ketika Pogba ditarik keluar pun —dan digantikan oleh Marouane Fellaini— kalian bisa tetap tampil stabil.
ADVERTISEMENT
Nemanja Matic, yang biasanya punya peran utama sebagai holding midfielder, ketambahan tugas baru usai Pogba ditarik: membagi operan dan melepaskan umpan panjang. Hebatnya, karena punya kemampuan melepas operan yang mumpuni, Matic mampu melakukannya dengan baik.
Umpan silang kalian juga membaik. Setelah terlihat banyak melepas crossing asal-asalan pada laga melawan Stoke City, Sabtu (9/9) lalu, kini dua gol kalian justru berasal dari umpan silang. Jadi, tidak ada yang salah, bukan?
Trio pencetak gol United ke gawang Basel. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Trio pencetak gol United ke gawang Basel. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
Well, kalau menurut manajer kalian, sih, masih ada satu atau dua hal yang perlu diperbaiki. Salah satunya bahkan bikin dia amat sebal.
“Ini tiga poin penting yang bisa kami dapatkan di kandang. Sampai ketika unggul 2-0, kami stabil. Kami bermain dengan penuh kepercayaan diri,” ujar manajer kalian, Jose Mourinho, kepada para wartawan.
ADVERTISEMENT
“Setelah 2-0 semua berubah. Kami berhenti bermain dengan serius, kami berhenti berpikir, dan kami berhenti membuat keputusan-keputusan yang tepat.”
“Kami bisa saja menciptakan masalah untuk diri kami sendiri. Untungnya, mereka tidak bisa mencetak gol dan kami bisa mencetak gol ketiga.”
“Tapi, kami salah bertindak. Kami memainkan sepak bola ala PlayStation, sepak bola fantasi, penuh dengan trik-trik berlebihan. Ketika kami berhenti bermain dengan serius, kami berhenti bermain sebagai sebuah tim, dan saya benci itu.”
Nah, sudah dengar ucapan manajer kalian ‘kan? Bisa memperbaiki itu, wahai United?