Mantan Bek Madrid, Alvaro Arbeloa, Gantung Sepatu

24 Juni 2017 22:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arbeloa kala memperkuat Madrid. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Arbeloa kala memperkuat Madrid. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sebagian dari kita mungkin telah melupakan sosok Alvaro Arbeloa. Wajar, musim lalu namanya memang seakan "hilang" bersama West Ham United.
ADVERTISEMENT
Terlebih semusim sebelumnya namanya telah digeser oleh Dani Carvajal yang menjadi pilihan Zinedine Zidane dalam skuat inti Real Madrid. Sekarang, Arbeloa memutuskan untuk gantung sepatu di usia 34 tahun.
Secara tersirat Arbeloa menegaskan bahwa usia bukanlah alasan utama dirinya memutuskan untuk mengakhiri kariernya. Ia mengakui, sesungguhnya tubuhnya masih mengizinkannya untuk terus bermain.
"Ini adalah saat yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal,” tegas Arbeloa seperti dilansir Marca. “(Meski) Fisik saya masih oke untuk bermain.”
Arbeloa yang mengawali kariernya di akademi Real Madrid baru mencuat setelah dibeli Liverpool di Januari 2007. Saat itu The Reds tengah melakukan gerakan "Spanyolisasi" di bawah arahan Rafel Benitez. Fernando Torres, Xabi Alonso, Luis Garcia, Pepe Reina, dan Albert Riera adalah pemain asal "Negeri Matador" yang diboyong ke Anfield kala itu.
ADVERTISEMENT
Setelah dua tahun tak merasakan gelar bersama Liverpool, Arbeloa lalu kembali ke Santiago Bernabeu dan sukses mempersembahkan satu titel La Liga, sepasang trofi Copa del Rey dan juga dua kali merengkuh trofi Liga Champions.
Selain merupakan klub masa kecilnya, Los Blancos juga menjadi rumah sesungguhnya untuk Arbeloa. Kendati sering dijadikan pemain pelapis, loyalitasnya tak bisa dibantah. Inilah yang kemudian membuatnya menjadi salah satu favorit para pendukung Madrid.
"Madrid adalah klub dalam hidup saya, saya tidak akan meminta diri saya untuk bermain di sana, tapi saya selalu siap untuk menawarkan diri," imbuh Arbeloa.
Setelah tak lagi mendapatkan tempat di skuat utama El Real, Arbeloa kemudian memutuskan untuk kembali ke Premier League dan memperkuat West Ham. Sayang, nasibnya tak jauh berbeda seperti di Madrid karena Arbeloa bukanlah pilihan utama Slaven Bilic. Dia hanya bermain sebanyak tiga kali di Premier League dan sekali tampil di ajang Piala Liga.
ADVERTISEMENT
Kendati namanya telah meredup, Arbeloa merupakan salah satu full-back kanan terbaik yang pernah dimiliki Spanyol. Ingatlah ini: dia merupakan bagian dari skuat emas La Furia Roja yang sukses memenangi Piala Dunia 2010 dan dua edisi Piala Eropa secara beruntun.
Selamat menikmati masa pensiunmu, Arbeloa.