Marquez Akui Musim Ini Sulit dan Dovizioso Pesaing Terberat

17 Oktober 2017 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez di atas lintasan Jerez. (Foto: Jose Jordan/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez di atas lintasan Jerez. (Foto: Jose Jordan/AFP)
ADVERTISEMENT
Acara tanya-jawab itu berlangsung santai. Marc Marquez, dengan rekannya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, duduk di sebelahnya, berulang kali melempar senyum kala menjawab berbagai pertanyaan soal jalannya balapan musim ini.
ADVERTISEMENT
Siang ini, Selasa (17/10/2017), di Astra Biz, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Marquez dan Pedrosa datang untuk menemui penggemarnya di Indonesia. Dua hari silam, keduanya baru saja melakoni balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi. Kendati begitu, keduanya tidak tampak letih.
Yang cukup “menyiksa” barangkali hanya cuaca terik di Indonesia. Di Jepang, ketika Marquez dan Pedrosa menjalani balapan, suhu udara menyentuh angka 14 derajat celcius —relatif dingin. Sementara itu, suhu di Tangerang hari ini mencapai angka 32 derajat celcius.
Tidak mengherankan jika Marquez sempat “kepayahan”. Terik matahari sempat membuatnya meminta diambilkan kacamata hitam oleh panitia. Sisanya, tidak ada gangguan lagi buat keduanya. Baik Marquez maupun Pedrosa dengan ramah melayani para fans yang menemui mereka dalam acara meet and greet.
ADVERTISEMENT
Sesi tanya-jawab siang ini diawali dengan pertanyaan relatif sederhana dan straight to the point: bagaimana caranya Marquez bisa menjadi juara dunia? Pertanyaan tersebut, tentu saja, dijawab dengan sederhana juga oleh Marquez.
"Saya berawal dari balapan junior. Lalu, saya berlatih dan bekerja dengan keras tidak hanya di sirkuit, tetapi di luar sirkuit juga. Saya berlatih hingga bisa menjadi seperti sekarang ini," ujar Marquez.
Marquez, yang pada balapan di Jepang akhir pekan lalu disalip oleh Andrea Dovizioso pada lap terakhir —membuatnya harus puas finis di urutan kedua—, melihat balapan musim ini amatlah sulit. Sampai saat ini, Marquez memang masih memimpin klasemen pebalap, tetapi jaraknya dengan Dovizioso tidak terlalu jauh —hanya 11 poin, dengan tiga seri tersisa.
ADVERTISEMENT
Marc Marquez dan Dani Pedrosa bertemu fansnya (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez dan Dani Pedrosa bertemu fansnya (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
"Musim kali sangatlah kompetitif, saya tidak bisa memprediksi siapa yang akan keluar sebagai juara nantinya," tutur Marquez.
“Tapi, saya terkesan dengan penampilan Andrea Dovizioso. Ia sangat cepat dan sangat bagus. Saya akan berjuang hingga akhir untuk menjadi juara dunia musim ini," lanjut Marquez.
Balapan MotoGP akan berlanjut ke Australia pada 22 Oktober mendatang, lalu Malaysia pada 29 Oktober, dan berakhir di Valencia pada 12 November. Sekalipun tahu kalau Dovizioso sedang memepetnya rapat-rapat, Marquez tidak akan menyerah begitu saja.
"Saya akan memberikan seratus persen, meskipun di tempat yang sulit dan basah sekalipun saya akan terus berjuang," kata pebalap bernomor 93 ini.