Mendung yang Belum Mau Pergi dari Persib Bandung

19 Juni 2017 16:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib pada laga versus Barito. (Foto: Murdy Hermawan/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Persib pada laga versus Barito. (Foto: Murdy Hermawan/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Persib Bandung masih dipayungi mendung. Sekali menang dalam enam laga terakhir jelas bukan catatan bagus untuk tim yang diekspektasikan menjadi juara.
ADVERTISEMENT
Ini masih mendung yang sama yang menggantung di atas Persib sejak beberapa pekan silam. Mendung yang muncul ketika posisi Persib terjun bebas dari urutan kedua klasemen ke posisi ke-12.
Posisi Persib kini berada di bawah tim yang jauh lebih sederhana dalam memperlakukan bursa transfer seperti, katakanlah, Persija. “Macan Kemayoran”, yang sempat terseok-seok, dan membuat pelatih Stefano “Teco” Cugurra terancam didepak, justru memperlihatkan perbaikan. Dalam empat pertandingan terakhir, Persija sukses meraih empat kemenangan dan tidak kebobolan sama sekali. Imbasnya, posisi mereka kini naik ke urutan empat klasemen.
Pada laga teranyar, Minggu (18/6/2017) malam, Persib dikalahkan Barito Putera 0-1 di Banjarmasin. Satu-satunya gol Barito pada laga tersebut dicetak oleh Matias Cordoba pada menit ke-65. Ini menunjukkan kelemahan Persib, yang kerap kehilangan fokus di babak kedua, belum sepenuhnya terselesaikan.
ADVERTISEMENT
Dari total 8 gol yang masuk ke gawang “Maung Bandung”, lima di antaranya tercipta setelah menit ke-60. Persib sendiri tidak pernah memulai pertandingan dengan baik. Sebab, dari 9 gol yang sudah mereka cetak, 6 di antaranya tercipta setelah menit ke-46.
Pertandingan melawan Barito sendiri menunjukkan bagaimana Persib sulit sekali menciptakan peluang bersih. Hanya ada 4 percobaan untuk mencetak gol yang mereka hasilkan sepanjang pertandingan —dan cuma 2 yang mengarah tepat sasaran. Barito sendiri tampil lebih agresif dengan membuat 13 percobaan (4 tepat sasaran) sepanjang laga.
Kendati begitu, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, justru mengeluhkan bagaimana striker mereka tidak bisa berbuat banyak. Sergio van Dijk mengalami cedera lutut pada menit ke-13 dan akhirnya digantikan oleh Carlton Cole. Tetapi, Cole, seperti yang sering ia perlihatkan selama Liga 1 musim ini, kembali tidak bisa diandalkan.
ADVERTISEMENT
Perubahan posisi klasemen Persib. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perubahan posisi klasemen Persib. (Foto: kumparan)
Problem Persib, di tengah pertandingan yang cenderung berjalan dalam tempo lambat semalam, adalah ketidakmampuan mereka mengimbangi lini tengah Barito. Imbasnya, suplai untuk para pemain depan pun tersumbat. Masuknya Raphael Maitimo pada babak kedua juga tidak banyak mengubah keadaan.
Djadjang pun punya PR besar. Sang pelatih sebelumnya sempat menyatakan mundur setelah timnya kalah dari Bhayangkara FC. Namun, keputusan tersebut batal setelah pihak manajemen tidak menerima surat pengunduran dirinya.
Kembalinya Djanur sempat mendatangkan angin segar ketika Persib akhirnya menang 1-0 atas Persiba Balikpapan. Namun, kekalahan dari Barito memukul mundur mereka lagi. Para pemain kini diberikan libur 10 hari oleh klub. Namun, bagi Djadjang, tidak ada yang namanya libur.
"Sebenarnya tidak libur, karena mereka (pemain) harus tetap menjalankan pekerjaan rumah yang sudah saya instruksikan. Itu dianggap latihan walaupun self-training,” ujarnya seperti dilansir situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Persib akan kembali bertanding pada 5 Juli mendatang. Lawannya? Salah satu penampil terbaik di Liga 1 musim ini, PSM Makassar. Well, kalau PR itu tidak cepat-cepat diselesaikan, jangan heran jika kejadian seperti di Banjarmasin terulang lagi.