news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nadal ke Final, Tunjukkan Dirinya Sudah Bangkit

9 September 2017 11:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekik kemenangan Nadal. (Foto: Mike Segar/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pekik kemenangan Nadal. (Foto: Mike Segar/Reuters)
ADVERTISEMENT
Ada kemungkinan Rafael Nadal bakal mengakhiri tahun ini dengan dua gelar juara Grand Slam. Setelah meraih gelar juara di Wimbledon, kini trofi AS Terbuka berada di hadapannya.
ADVERTISEMENT
Sudah cukup lama Nadal tidak berjaya di AS Terbuka. Terakhir kali ia menjadi juara di ajang ini adalah pada 2013, ketika ia berhasil menundukkan Novak Djokovic lewat pertarungan empat set.
Setelahnya, Nadal sempat satu kali menjuarai Prancis terbuka —pada 2014—, sebelum akhirnya mengalami dua tahun penuh tanpa satu gelar juara Grand Slam pun dan sederet masalah soal kebugaran.
Namun, melihat performanya di Prancis Terbuka tahun ini, plus lajunya di AS Terbuka, bolehlah kita menganggap bahwa Nadal kini telah bangkit.
Pada Sabtu (9/9/2017) siang WIB, Nadal memesan satu tiket di babak final AS Terbuka. Sama seperti terakhir kali menjuarai turnamen ini, Nadal membutuhkan empat set sebelum akhirnya menang. Ia menundukkan petenis asal Argentina, Juan Martin del Potro, 4-6, 6-0, 6-3, dan 6-2.
ADVERTISEMENT
“Setelah melewati tahun-tahun dengan sederet cedera, masa-masa emosional, rasanya luar biasa bisa kembali seperti ini. Ini kemenangan yang penting buat saya,” ujar Nadal seperti dilansir The Guardian.
Terakhir kali Nadal kalah di semifinal Grand Slam adalah pada AS Terbuka 2009. Kala itu, orang yang menyingkirkannya adalah Del Potro. Tak pelak, kemenangan ini pun serupa balas dendam.
Delapan tahun silam, pertarungan keduanya berlangsung relatif singkat: dua jam dan 20 menit saja. Del Potro melaju, menghadapi Roger Federer di final, dan meraih gelar juara Grand Slam pertamanya —dan satu-satunya hingga saat ini.
Nadal dan Del Potro. (Foto: Mike Segar/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Nadal dan Del Potro. (Foto: Mike Segar/Reuters)
Cerita serupa tidak terjadi kali ini. Del Potro memang berhasil menundukkan Nadal, yang pada awalnya tampak kesulitan, pada set pertama. Namun, Nadal berhasil bangkit di tiga set berikutnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Nadal yang juga pamannya, Antonio “Toni” Nadal, sempat mengatakan di awal set kedua bahwa forehand Nadal tidak cukup bagus untuk menghadapi backhand bertenaga Del Potro. Tetapi Nadal kemudian memperbaikinya.
“Saya tidak bermain buruk di set pertama, tetapi cukup kesulitan menghadapi backhand-nya. Dia selalu menunggu saya sebelum melakukannya. Di set kedua, saya berhasil membuatnya bergerak, dan pertandingan jadi sedikit tidak terprediksi,” kata Nadal.
Di babak final, Nadal akan menghadapi petenis asal Afrika Selatan, Kevin Anderson, yang melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Pablo Carreño Busta 4-6, 7-5, 6-3, dan 6-4.