Pedrosa Juara di Valencia, Marquez Juara Dunia

12 November 2017 20:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez dengan bendera nomor 93-nya. (Foto: AFP/Jose Jordan)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez dengan bendera nomor 93-nya. (Foto: AFP/Jose Jordan)
ADVERTISEMENT
Selesai sudah MotoGP musim ini. Marc Marquez, yang sepanjang musim tampil relatif konsisten, akhirnya keluar sebagai juara dunia 2017.
ADVERTISEMENT
Minggu (12/11/2017) malam WIB, Marquez memastikan raihan gelar juara itu setelah dirinya finis di urutan ketiga, sementara saingan terdekatnya, Andrea Dovizioso, gagal menyelesaikan balapan lantaran crash.
Adapun, balapan ini dimenangi oleh Dani Pedrosa, yang hampir sepanjang balapan berada di belakang Johann Zarco. Namun, menjelang akhir balapan, Pedrosa sukses menyalip Zarco dan melengkapi pesta Honda hari ini.
Zarco, yang bertekad untuk meraih kemenangan perdananya di MotoGP, akhirnya harus puas menempati posisi kedua. Ini merupakan ketiga kalinya ia naik ke podium setelah sebelumnya meraih pencapaian serupa di Prancis dan Malaysia.
***
Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dipayungi cuaca cerah —menjurus terik, malah. Suhu mencapai 23 derajat celsius, tetapi masih ada sedikit awan memayungi lintasan. Ini adalah cuaca yang ideal untuk menggelar balapan penentuan musim ini.
ADVERTISEMENT
Marc Marquez, yang memulai balapan dari posisi terdepan, berhasil mempertahankan posisinya selepas start. Namun, bagaimana ia mempertahankan posisi terdepan tidak semudah Anda membaca kalimat barusan.
Pada dua tikungan perdana, Marquez harus mengadang kejaran dari rekan satu timnya sendiri, Dani Pedrosa. Ya, Pedrosa, yang memulai balapan dari urutan kelima, tiba-tiba saja melesat ke depan dan bersaing dengan Marquez.
Meski begitu, Marquez masih bisa mempertahankan posisinya atas Pedrosa yang langsung tampil agresif di awal balapan ini.
Selesai dengan Pedrosa, Marquez kemudian menghadapi momok sesungguhnya dari balapan ini… Johann Zarco.
Johann Zarco, si Nekat Itu
Anda tahu, balapan MotoGP Valencia ini adalah soal Marquez vs Andrea Dovizioso yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Namun, Johann Zarco seolah-olah tidak peduli dengan hal itu.
ADVERTISEMENT
Rookie asal Prancis ini sedari awal memang menegaskan, ia bertekad mengakhiri musim ini dengan meraih gelar juara seri. Dan ia betul-betul berpegangan pada ucapannya itu.
Oke, start Zarco pada balapan kali ini memang tidak cukup bagus. Start dari urutan kedua, ia sempat merosot ke belakang. Namun, sadar bahwa ini bukan pertanda bagus, ia langsung menggeber motornya dan mencecar Pedrosa yang berada di urutan kedua.
Tidak butuh waktu lama sejak dimulainya balapan, Zarco sudah bisa mengambil alih posisi kedua dari Pedrosa. Aksinya pun cukup nekat: ia menyalip Pedrosa dengan jarak yang teramat dekat ketika menikung ke sisi dalam.
Setelahnya, ia mengincar buruan berikutnya, yakni Marquez. Sadar bahwa Zarco hanya berselisih 0,3 detik di belakangnya, Marquez menoleh. Saat Marquez menoleh itulah Zarco menggeber motornya dan melewati rider asal Spanyol tersebut. Zarco pun memimpin jalannya balapan.
ADVERTISEMENT
Lima belas putaran berlalu, Zarco berhasil mempertahankan posisinya. Tidak hanya itu, dia juga memperlebar jaraknya dengan Marquez menjadi 0,5 detik.
Menjelang 10 putaran terakhir, Marquez sempat sesaat menyalip Zarco. Namun, tidak lama kemudian pebalap Yamaha Tech 3 itu kembali mengambil alih posisi terdepan.
Zarco tidak peduli dengan segala drama di belakangnya —termasuk terpelesetnya Marquez dan crash-nya Dovizioso. Empat lap menjelang balapan selesai, lawannya kini berubah menjadi Pedrosa seorang.
Apes buat Zarco, menjelang balapan berakhir, ia malah disalip oleh Pedrosa. Pedrosa kemudian melesat dan memenangi balapan seri ini. Zarco pun harus menunggu lebih lama untuk meraih kemenangan perdananya.
Dovizioso, oh, Dovizioso
Pertama, mari kita sepakati saja bahwa ini bukan harinya Andrea Dovizioso. Sejak start dari urutan kesembilan saja dia sudah terbilang mendapatkan awal yang berat.
ADVERTISEMENT
Well, Dovizioso memang langsung tancap gas selepas start dan naik ke urutan keenam. Setelah dua putaran berlalu, ia juga memperbaiki posisinya dengan naik ke urutan kelima. Namun, sampai di sini saja perjuangannya.
Di hadapannya ada rekan satu timnya sendiri di Ducati, Jorge Lorenzo. Sampai 18 lap berlalu, ia masih terus menguntit Lorenzo dari posisi kelima. Ia tidak kunjung mendapatkan celah untuk melewati pebalap asal Spanyol tersebut.
Ada jarak antara Dovizioso dan Lorenzo di posisi kelima dan keempat dengan tiga pebalap di depan mereka, Pedrosa, Marquez, dan Zarco. Sementara Zarco dan Marquez bersaing ketat untuk memperebutkan posisi terdepan, Dovizioso terus tertahan di belakang Lorenzo.
Dovizioso sempat mendapatkan sedikit keberuntungan ketika Marquez sempat terpeleset ketika melintasi tikungan pertama dan posisinya turun ke urutan kelima —di belakang Dovizioso(!). Melihat ini, para mekanik Ducati pun memacu semangat Dovizioso, seolah-olah mengatakan harapannya belum sirna.
ADVERTISEMENT
Apes, lima putaran menjelang balapan selesai, nasib buruk itu sendiri yang menghampiri Dovizioso. Kala hendak menikung, ia justru mengalami crash. Motornya menyasar keluar lintasan dan balapannya pun praktis berakhir. Dan begitu juga mimpinya untuk menjadi juara dunia.
Selamat untuk Marquez
Marquez melesat di trek Valencia. (Foto: Jose Jordan/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez melesat di trek Valencia. (Foto: Jose Jordan/AFP)
Ketika ia tergelincir di tikungan pertama, tampak akan terjadi drama pada balapan kali ini. Namun, nyatanya drama justru menghampiri kubu Ducati setelah Pedrosa crash.
Marquez, di sisi lain, sukses menyelesaikan balapan kendati hanya finis di urutan ketiga. Dengan tambahan 16 poin, Marquez mengoleksi 298 poin di klasemen akhir. Ia pun sukses meraih gelar juara dunia-nya yang keempat.
Sebelumnya, Marquez berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2013, 2014, dan 2016.
ADVERTISEMENT