PSSI Bicara Persiapan Timnas U-22 dan Pemanggilan Egy Maulana Vikri

Luis Milla memberikan arahan kepada timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 tengah dikejar waktu. Pada 19 Juli 2017 mendatang, kesebelasan besutan Luis Milla ini akan melakoni kualifikasi Piala Asia U-23 di Thailand.

Di babak kualifikasi tersebut, "Garuda Muda" tergabung di Grup H bersama tuan rumah Thailand, Malaysia, dan Mongolia. Hanya juara grup yang akan mendapatkan tiket lolos langsung untuk bertanding di Piala Asia U-23 yang diadakan di China, 9-27 Januari 2018.

Sebelum bertolak ke Thailand, 26 nama telah dipanggil oleh Milla untuk menjalani pemusatan latihan yang akan diselenggarakan di Bali, 30 Juni hingga 10 Juli mendatang.

Terkait persiapan tersebut, Deputi Bidang Sepakbola Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Fanny Irawan, mengungkapkan bahwa sebelum menjalani pelatnas, para pemain memang diliburkan. Namun, ada lima pemain yang masih akan menjalani latihan kebugaran.

"Ryuji (Utomo), Hansamu (Yama), Evan (Dimas Darmono), Asnawi (Mangkualam Bahar), dan (Achmad Nur) Hardianto akan menambah porsi latihan gym hingga tanggal 23 Juni mendatang, baru kemudian nanti mereka pulang dan kembali lagi pada 28 Juni. Jani, harapan kami dan pelatih, semoga nanti semua sudah fit saat sudah menjalani pemusatan latihan di Bali," ujar Fanny di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).

Yang menarik adalah pemanggilan salah satu penggawa Timnas U-19, Egy Maulana Vikri. Egy saat ini tengah menjadi sorotan lantaran performa apiknya di Turnamen Toulon membuatnya diganjar Jouer Revelation Trophee —kendati Indonesia gagal menjadi juara. Berkat performa apiknya, Egy pun dipanggil untuk mengikuti pelatnas Timnas U-22.

Egy Maulana Vikri dengan pialanya. (Foto: Istimewa)

"Saya pribadi adalah salah satu orang yang paling kaget dalam rapat penentuan list 26 pemain beberapa waktu lalu dengan Luis Milla. Saya tekankan apakah yakin untuk membawa Egi? Dan Milla dengan tegas menjawab: Ya, saya yakin.”

"Ternyata keyakinan Milla ini bukan tanpa alasan, ada salah satu pencari bakat dari Spanyol ketika di Turnamen Toulon melihat bagaimana permainan Egy dan kebetulan juga itu adalah teman Milla. Dia menyarankan agar membawa Egy ke dalam tim, tetapi sebelumnya sempat bertanya kepada Milla, apakah sudah melihat permain Egy dan Milla menjawab, ya, sudah pernah.”

"Atas dasar itulah kenapa Milla dan para asisten pelatih memilih Egy, tapi kesempatan untuk bisa masuk ke dalam tim utama tetap ada di tangan Milla.”

"Kami dari PSSI tentu tidak menargetkan lebih untuk seorang pemuda berusia 17 tahun berbuat banyak untuk tim yang usianya jauh berbeda. Namun, ini bisa dijadikan sebuah tonggak sejarah bagi persepakbolaan tanah air kita, agar muncul Egy-Egy yang lainnya," kata Fanny.