PSSI Diminta Sosialisasikan Regulasi Keamanan Stadion dari FIFA

3 September 2017 17:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Catur Yuliantono meninggal akibat kelalaian. Pria berusia 32 tahun tersebut menjadi korban dari ledakan petasan yang semestinya dilarang dibawa masuk ke tribune stadion.
ADVERTISEMENT
Sabtu (2/9/2017), pertandingan Tim Nasional Indonesia vs Fiji berakhir dengan cerita pahit. Sebuah ledakan petasan di tribune timur Stadion Patriot, Bekasi, membuat seorang pria yang tidak pernah absen menyaksikan Timnas Indonesia berlaga kehilangan nyawanya.
Catur, yang berada di tengah-tengah kerumuman suporter, terkena ledakan petasan tersebut. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi setibanya di sana, nyawanya sudah tidak diselamatkan. Catur meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Dia dimakamkan pada hari Minggu (3/9) di TPU Ziyadatul Ihsan, Klender, Jakarta Timur.
Kejadian tersebut pun memantik pertanyaan terkait keamanan di dalam stadion. Lembaga swadaya yang biasa memerhatikan isu-isu di sepak bola lokal, Save Our Soccer (SOS), bersuara dengan mengingatkan soal FIFA Stadium Safety and Security Regulations.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya, SOS meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan sosialisasi terkait FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Sosialisasi tersebut, menurut mereka, perlu disosialisasikan kepada panitia pelaksana pertandingan (panpel), pihak keamanan, tapi juga kepada klub, dan penonton.
Dalam halaman 44 FIFA Stadium Safety and Security Regulations, disebutkan soal Security Check alias Pengecekan Keamanan. Di dalamnya, disebutkan perihal barang-barang yang “haram” masuk ke dalam stadion.
“Setiap benda yang bisa digunakan sebagai senjata, menyebabkan kerusakan dan/atau cedera atau digunakan sebagai proyektil,” demikian bab Pengecekan Keamanan itu menggambarkan secara umum benda yang dilarang dibawa masuk ke stadion.
Suasana di Stadion Patriot Candrabhaga (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Stadion Patriot Candrabhaga (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain itu, mereka juga melarang minuman beralkhohol, spanduk SARA, benda-benda tajam dan tumpul, rokok, korek api, laser, dan petasan.
ADVERTISEMENT
“Ini kebiasaan panpel kita. Bukan cuma di level timnas, tapi juga klub. Mungkin perhatian mereka terfokus menyaksikan pertandingan sehingga kecolongan di saat-saat krusial. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk kedepannya,” ujar Akmal Marhali, Koordinator SOS.
“Kebiasaan petugas keamanan kita yang asyik menonton pertandingan dibandingkan menjaga keamanan di luar dan dalam stadion juga harus dibenahi. Steward dan petugas kepolisian harus fokus menjalankan tugasnya seperti tertera dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations.”
“Yang pasti PSSI, operator, panpel, dan juga klub harus memberikan pembinaan kepada penonton, suporter, fans, mulai dari rules of games (Laws of The Games, red) sampai kepada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila melakukan pelanggaran di dalam maupun di luar stadion. Ini salah satu cara untuk mencegah potensi kekerasan yang berujung tumbal nyawa ke depannya,” ucap Akmal lagi.
ADVERTISEMENT