PSSI: Semoga Ada Efek Jera dari Ditangkapnya Pengeroyok Ricko

Logo PSSI (Foto: Alan Kusuma/kumparan)

Pelaku pengeroyokan Ricko Andrean akhirnya ditangkap. PSSI pun langsung mengeluarkan tanggapan atas penangkapan tersebut.

Dari keterangan yang kami kutip dari pernyataan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus, bahwa pelaku pengeroyokan Ricko telah berhasil diamankan oleh pihak yang yang berwajib.

Dalam keterangan tersebut Yusri juga menjelaskan bahwa sejumlah lima orang pelaku bernama Wugi Rojal (19), Aldi Hildan (17), Galih Raka (19), Egis Meigi (23), dan Saan (26) telah ditangkap pada Minggu (30/7) lalu.

Menyikapi pernyataan penangkapan tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Wakil Ketua Umumnya, Joko Driyono mengaku lega karena pihak kepolisian telah berhasil mengusut pelaku penganiayaan Ricko.

"Untuk saat ini mari kita serahkan kepada pihak kepolisian. Kami di federasi menaruh kepercayaan penuh agar kasus ini bisa diselesaikan dengan sangat baik," ujar Joko ketika dihubungi, Selasa (1/8/2017).

"Tentunya dengan telah tertangkapnya pelaku, semoga ada efek jera dan sepakbola kita bisa lebih baik lagi," sambungnya.

Harapan yang tak kalah penting juga disampaikan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil, melalui akun akun Instagram pribadinya.

"Lima pelaku penganiayaan Alm. Ricko Andrean, Bobotoh Cicadas Bandung, sudah ditangkap Polisi. Para pelaku terdiri dari satu orang Kab. Bandung, dua orang Karawang, satu orang Kab. Sukabumi, satu orang Ciamis. Terima kasih Pak Kapolrestabes dan tim reserse yang sudah mengungkap kasus ini. Mari bersepakbola dengan rivalitas tanpa kriminalitas," tulis Ridwan Kamil.

Ricko meninggal dunia pada Kamis, 27 Juli 2017. Ia mengembuskan napas terakhir setelah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Sebelumnya, pada Sabtu, 22 Juli 2017, Ricko dikeroyok oleh sekelompok suporter Persib seusai laga Persib vs Persija. Ia adalah korban salah sasaran karena disangka pendukung Persija.

Suasana Pemakaman Ricko Andrean (Foto: Dok. Istimewa)

Agar kejadian ini kembali terulang, PSSI selaku federasi sepakbola Tanah Air akan berusaha meningkatkan keamanan dan kelengkapan infrastruktur pertandingan.

Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengumpulkan sejumlah perwakilan kelompok suporter untuk berdiskusi dan menggelar rapat dengar pendapat yang bertujuan agar semua kelompok suporter bisa bersatu padu dengan tajuk Islah Suporter Nasional Indonesia.