Run for Difabel, Ajang untuk Menatap Asian Para Games 2018

Indonesian Para Games Organizing Committe (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)

Tanggal 3 Desember ditasbihkan sebagai Hari Difabel Dunia. Tepat pada hari itu, Minggu (3/12/2017), Indonesian Para Games Organizing Committe (INAPGOC), selaku penyelenggara Asian Para Games 2018, merayakan Hari Difabel Dunia dengan mengadakan Run for Difabel.

Acara tersebut sekaligus menjadi pembuka serangkaian sosialisasi tentang Asian Para Games 2018. Asian Para Games sendiri akan dihelat pada 6-13 Oktober 2018.

Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa Hari Difabel Dunia dinilai tepat untuk menjadi pembuka sosialisasi Para Asian Games 2018. Okto menambahkan, tujuan dari sosialisasi ini untuk menginformasikan masyarakat untuk ikut mendukung para atlet difabel berlaga pada 17 cabang olahraga (cabor) dengan 582 kategori pertandingan.

“Hari ini merupakan kegiatan Road To Asian Para Games, karena kita sama sama mengetahui beberapa bulan kedepan, tinggal sepuluh bulan kita akan menjadi tuan rumah dari Asian Para Games,” ucap Okto saat jumpa pers di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

“Mudah-mudahan para kontingen Indonesia mendapatkan dukungan yang maksimal dari seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Seperti diketahui, pada ajang ASEAN Para Games 2017 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum dengan menyabet 117 medali emas, 69 perak, dan 46 perunggu. Untuk itu, Okto berharap agar para atlet yang telah berjuang dalam ajang Para Asian Games 2018 dan dapat memberikan prestasi yang lebih baik.

“Seperti yang kita ketahui juga, kemarin di ajang ASEAN Para Games, Indonesia jadi juara umum. Dengan semua usaha yang kami lakukan hari ini sampai dengan Oktober mendatang, mudah mudahan ini bisa mengantarkan prestasi difabel Indonesia lebih tinggi lagi,” harap Okto.

Pada Asian Para Games 2018 nanti, masyarakat akan berkesempatan melihat para atlet difabel berlaga pada 17 cabang olahraga dengan 582 kategori pertandingan yang diperebutkan oleh 45 Negara Asia.