Sir Bobby Charlton: Kebanggaan Manchester United, Kebanggaan Inggris

17 Februari 2018 18:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bobby Charlton (tengah). (Foto: Carl de Souza/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bobby Charlton (tengah). (Foto: Carl de Souza/AFP)
ADVERTISEMENT
Sosoknya kini sudah tua, rambutnya kian hari kian tipis saja. Namun, ia masih kerap menonton sepak bola dari tribune dengan didampingi sang istri di sisinya. Matanya masih bisa menatap dengan saksama pertandingan di bawah sana.
ADVERTISEMENT
Mata yang sama itu juga merekam banyak adegan. Ia pernah menyaksikan sendiri betapa ngerinya penerbangan yang kandas pada hari bersalju di 1958 itu. Ia melihat sendiri sendiri bagaimana rekan-rekan satu timnya tewas di tempat, sementara ia sendiri selamat dan terlempar keluar dari badan pesawat.
Di lain waktu, mata itu menyaksikan bagaimana kesebelasan yang begitu ia cintai, Manchester United, bangkit dari keterpurukan dan menjadi juara Eropa sepuluh tahun berselang. Ia juga menjadi saksi bagaimana Inggris, negaranya, menjadi juara dunia di tahun 1966.
Dia adalah Sir Bobby Charlton, orang yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk United dan Tim Nasional Inggris, sebelum akhirnya kedua rekor tersebut dilampaui oleh orang yang sama: Wayne Rooney.
ADVERTISEMENT
Charlton selamanya salah satu sosok terbaik yang pernah dimiliki United dan Inggris. Di depan Stadion Old Trafford, sosoknya diabadikan dalam bentuk patung bersama dua mantan rekan setimnya, George Best dan Denis Law. Ketiganya dikenal sebagai ‘The Holy Trinity’ untuk ‘Iblis Merah’.
Charlton memang tidak se-flamboyan Best ataupun setajam Law, tetapi dialah tulang punggung tim. “Dia sesungguhnya adalah pemain yang anggun, tetapi ia bisa bergerak secepat kilat untuk berpindah posisi,” ujar mantan pelatih Timnas Inggris, Terry Venables.
“Tendangannya juga sangat kuat,” imbuh Venables.
Sir Bobby Charlton (Foto: Daren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Sir Bobby Charlton (Foto: Daren Staples)
Ya, inilah Bobby Charlton yang dahulunya sempat minder setengah mampus kepada Duncan Edwards. Bagi Charlton, ia tidak akan pernah bisa sehebat Edwards. Namun, nasib berkata lain, Edwards meninggal akibat kecelakaan pesawat pada 1958 itu, sementara Charlton terus hidup dan menjalani takdir sebagai legenda klub dan negaranya.
ADVERTISEMENT
Charlton pun menuturkan ceritanya pada seri terbaru ‘Football’s Greatest’ di channel SuperSoccer TV di kumparan. Charlton bercerita tentang banyak hal, termasuk seperti apa rasanya ditangani oleh pelatih legendaris United, Sir Matt Busby.
Busby dikenal sebagai pelatih yang meletakkan fondasi dasar kebesaran United. Sama seperti Charldon, ia juga selamat dari kecelakaan pesawat di Munich dan akhirnya mengantarkan klub tersebut menjuarai European Cup satu dekade berselang.
Anda dapat menyaksikan tayangan tentang Charlton di ‘Football’s Greatest’ dengan meng-klik channel SuperSoccer TV di tautan berikut (https://kumparan.com/kumparanbola/super-soccer/ligainggris). Selamat menonton.