Trofi atau Uang, Neymar?

30 Juli 2017 12:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Barcelona Neymar da Silva (Foto: Jon Nazca/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Barcelona Neymar da Silva (Foto: Jon Nazca/REUTERS)
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah duel Barcelona vs Real Madrid di International Champions Cup selesai, sebuah pertanyaan mencuat: inikah terakhir kalinya kita melihat Neymar berseragam Barcelona?
ADVERTISEMENT
Di Miami, Minggu (30/7/2017) pagi WIB, Barcelona mengakhiri rangkaian tur pramusim mereka di Amerika Serikat dengan kemenangan 3-2 atas Madrid. Tiga pertandingan, melawan Juventus, Manchester United, dan Madrid, dibabat tim besutan Ernesto Valverde itu dengan kemenangan.
Selanjutnya, Barcelona akan melakoni uji tanding melawan Gimnastic di Tarragona, Spanyol, pada 4 Agustus dan menghelat Joan Gamper Trophy melawan Chapecoense di stadion kandang mereka, Camp Nou pada 7 Agustus.
Namun, dari kabar-kabar yang beredar di Spanyol sana, dalam beberapa waktu dekat, Paris Saint-Germain akan membayarkan klausul lepas Neymar yang bernilai 222 juta euro. Kabarnya, tawaran itu akan diajukan pada pekan depan.
Anda boleh menyebutnya sebagai rumor belaka. Namun, masalahnya, rumor ini sudah mendapatkan tanggapan serius, bahkan dari rekan setim Neymar sendiri. Gerard Pique, contohnya.
ADVERTISEMENT
Bek yang amat getol membela Barcelona di media sosial itu mengaku bahwa ia tidak ingin Neymar hengkang. Namun, jika Neymar sendiri memilih untuk pergi, Pique juga tidak akan menghalanginya.
Yang menarik, Pique juga bersikap pasif-agresif dengan berkomentar seperti ini: “Dia bisa bermain di Paris, Chelsea, atau (Manchester) City. Semua klub menginginkannya. Jadi, ini cuma soal prioritas saja,” ucap Pique seperti dilansir Soccerway.
“Tinggal pilih: dia ingin apa? Apa dia ingin uang atau ingin titel juara?”
Ouch.
Secara tidak langsung, Pique ikut menyindir PSG yang kerap menggaji mahal pemain-pemainnya. Namun, bicara soal prestasi, PSG belakangan memang sedang kerepotan. Musim lalu, mereka gagal menjadi juara liga setelah kalah bersaing dengan AS Monaco. Sementara itu, di Liga Champions, mereka disingkirkan oleh Barcelona di perdelapan final.
ADVERTISEMENT
Neymar adalah sosok krusial untuk Barcelona. Anda boleh saja menyebut Neymar berada dalam bayang-bayang Lionel Messi, si protagonis utama. Namun, kenyataannya tidaklah begitu. Justru Neymar adalah pelengkap untuk kehadiran Messi di lini depan Los Cules.
Jika Messi adalah seorang fantasista, sementara Luis Suarez adalah juru gedor utama, Neymar-lah yang memberi keseimbangan untuk kedua sosok itu. Bergerak dari sisi kiri lapangan, Neymar adalah kreator peluang utama Barcelona di sepertiga akhir lapangan. Jumlah golnya memang tak sebanyak Messi atau Suarez, tetapi dia adalah sosok yang dibutuhkan oleh keduanya.
Maka, jika Neymar hengkang, siapa lagi yang bisa menjadi pelengkap untuk Messi dan Suarez?
Sejauh ini ada nama Paulo Dybala dikedepankan untuk jadi pengganti. Dybala memang tidak jelek. Di Juventus, ia bisa menjadi pencetak gol sekaligus kreator peluang. Namun, perkara dia bisa langsung nyetel atau tidak itu beda soal.
ADVERTISEMENT