Program Magang Inkubasi Santri: Inovasi dalam Pendidikan Vokasi

Royan
Mahasiwa Sastra Jerman di Universitas Negeri Malang. Sedang magang di PT. GIP Indonesia Internasional divisi business development and Administration.
Konten dari Pengguna
14 September 2021 21:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Royan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kunjungan ke Perusahaan

ADVERTISEMENT
Jejaring Alumni dan Returnee Indonesia (JARI) dengan staf khusus kepresidenan Republik Indonesia gugus tugas komunikasi kelompok strategis menggagas Program magang inkubasi santri ekskursi ke Germany Indonesia Professionals.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi bonus demografi dan revolusi industri 4.0, terdapat sebuah inovasi baru dalam mengembangkan kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia. Program ini diluncurkan secara hybrid di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 18 Agustus 2021 yang merupakan inisiasi dari JARI.
Program ini juga berjalan dengan adanya dukungan dari organisasi alumni Program Migrasi dan Diaspora dari GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dan Pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Keberangkatan Santri ke Perusahaan GIP (Foto: Koleksi Pribadi)
Terdapat 4 kegiatan utama dalam pengembangan SMK berbasis pesantren di Jawa Barat. Pertama adalah pemberian materi pengembangan diri dan sesi bertukar pikiran yang dilakukan oleh para profesional. Kegiatan dilanjutkan dengan magang (praktek kerja nyata) di instansi atau perusahaan yang didirikan oleh alumni Jerman. Namun, peserta tetap dapat melakukan kegiatan khas pesantren, karena Pesantren Miftahul Ulum di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan menjadi rumah baru mereka selama mengikuti kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Seetiap pekan, para santri akan berkesempatan mengunjungi instansi yang bekerja sama dengan kegiatan SIIP ini untuk melihat secara langsung sistem dan suasana kerja secara nyata. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para santri dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya melalui literasi digital dan pelatihan keterampilan yang dibutuhkan mulai dari keterampilan lunak maupun keterampilan keras.
Kegiatan magang santri ini berlangsung kurang lebih selama 1 bulan dan akan berakhir pada 25 September 2021 di Istana Negara.
Kedatangan Santri di Perusahaan GIP (Foto: Koleksi Pribadi)
Perusahaan Germany Indonesia Professionals (GIP) menjadi instansi pertama yang dikunjungi dalam kegiatan ini pada Jumat (3/9). Setelah memasuki gedung GIP, peserta diajak keliling gedung lalu memasuki ruang kelas untuk mengikuti rangkaian acara seperti pengenalan profil dan sharing session. Keberlangsungan acara ini berjalan dengan interaktif dan dipenuhi canda tawa, tentunya membuat mereka semakin termotivasi untuk terus belajar.
Penjelasan Profil perusahaan (Foto: Koleksi Pribadi)
“Menurut saya GIP itu bagus, programnya cocok untuk teman-teman yang ingin ke luar negeri. Khususnya untuk saya, saya suka belajar bahasa jadi saya sangat menyukai program ini.” ujar Sunengsih, salah satu santri program SIIP
ADVERTISEMENT
“Menurut saya GIP itu tempat kursus bagus untuk yang ingin ke negara Eropa. Ruangan, asrama dan kelasnya sangat unggul.” - Fajri
“Perusahaan GIP ini sangatlah bermanfaat karena bukan hanya dalam bidang kursus bahasa Jerman tetapi mereka juga menyediakan bisnis trip. Semoga terus maju.” - Tiara
Penjelasan Profil Perusahaan (Foto: Koleksi Pribadi)
Selain pengenalan profil perusahaan, kegiatan visitasi perusahaan di GIP juga diselingi dengan penyampaian materi edukatif tentang studi ke Jerman untuk meningkatkan minat para santri dalam mencari ilmu dan memperluas wawasan.
“GIP merupakan suatu perusahaan atau instansi yang sangat bagus. Selain menyediakan pelayanan luar biasa dengan mentor-mentor yang luar biasa, GIP juga menyediakan fasilitas yang baik. Ini merupakan suatu kesempatan yang diberikan oleh pemerintah kepada santri karena baru kali pertama santri mendapatkan suatu program yang sangat berharga” ujar Fikri sebagai salah satu peserta SIIP.
Sesi penyampaian resume oleh para santri (Foto: Koleksi Pribadi)
Penyampaian materi tentang studi di Jerman membuat para santri terinspirasi untuk terus berkembang dan belajar menjadi generasi penerus bangsa yang kompeten. Tak lupa juga seluruh kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto bersama (Foto: Koleksi Pribadi)