Berbagi Kebaikan Melalui KKN

Rahman Tanjung
Widyaiswara Ahli Madya BKPSDM Kabupaten Karawang, Dosen STIT Rakeyan Santang Karawang
Konten dari Pengguna
24 September 2021 13:13 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahman Tanjung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut anda apakah bisa kita berbagi kebaikan melalui KKN? Jawabnya sudah tentu bisa. Karena KKN yang dimaksud dalam tulisan ini bukanlah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, melainkan adalah Kuliah Kerja Nyata.
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan dari Pengabdian Kepada Masyarakat yang menjadi salah satu elemen dalam Tridarma Perguruan Tinggi, selain Pendidikan dan Penelitian. KKN biasanya dilaksanakan bagi mahasiswa di tingkat akhir.
KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kampus dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa di tengah-tengah kehidupan masyarakat melalui keikutsertaannya dalam membantu memecahkan masalah berdasarkan kompetensi keilmuan sesuai dengan situasi, kondisi, masalah, dan prioritas kebutuhan masyarakat di lapangan.
STIT Rakeyansantang sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Karawang menerapkan pola yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dalam pelaksanaan program KKN mahasiswa di tahun ini.
Acara penerimaan perwakilan peserta KKN oleh Pemerintah Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel 25 Agustus 2021 (Dok. Pribadi)
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Hendar, SE, S.AP, M.Sc, MH selaku Ketua STIT Rakeyansantang menyampaikan bahwa KKN tahun ini yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 30 September 2021 diterapkan dengan memperhatikan kondisi pandemi COVID-19 sekaligus menerapkan kebijakan pemerintah dalam hal Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) atau yang disebut dengan KKN Tematik.
ADVERTISEMENT
Hendar menambahkan bahwa Pada masa Pandemi COVID-19 program KKN Tematik yang difokuskan pada pemulihan dampak COVID-19 melalui tema: “Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Keluarga”.
Diharapkan mahasiswa dapat berbagi kebaikan dan manfaat melalui kontribusi nyata dalam mengatasi masalah di bidang pendidikan sekaligus memberikan edukasi mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak yang disebabkan oleh COVID-19.
Pelaksanaan KKN Tematik
KKN Tematik yang diselenggarakan oleh STIT Rakeyansantang tahun ini berlokasi di Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel dengan diikuti oleh sekitar 39 orang mahasiswa dari program studi PGMI dan PIAUD yang dibimbing oleh 16 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta KKN dibagi ke dalam beberapa kelompok dan kemudian ditempatkan di masing-masing RW pada lokasi KKN.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Dr. Candra Mochammad Surya, MT selaku Wakil Ketua 1 STIT Rakeyansantang, bahwa pelaksanaan program kerja di bidang Pendidikan adalah dengan melakukan penguatan pembelajaran serta pendampingan pembelajaran baik secara luring/daring kepada guru, siswa maupun orang tua siswa PAUD/TK dan SD/MI.
Sedangkan untuk bidang ekonomi, diharapkan mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam merintis UKM berbasis potensi lokal, memberikan penguatan keterampilan fungsional bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 sesuai dengan keahlian dasar yang dimiliki serta melakukan pendampingan dalam inovasi produk, peningkatan mutu dan pemasaran serta manajemen usaha berbasis IT bagi pengusaha kecil/kaki lima/tidak memiliki usaha yang terdampak COVID-19.
Pelaksanaan KKN Tematik ini sangat disambut baik oleh Kepala Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel, Sukandi. Saat kunjungan awal perwakilan kampus dan mahasiswa KKN pada 25 Agustus 2021 di Balai Desa Kutapohaci, beliau menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dipilihnya Desa Kutapohaci sebagai lokasi KKN dan berharap dengan kegiatan ini bisa membantu memberdayakan masyarakat baik dalam bidang Pendidikan maupun ekonomi keluarga.
ADVERTISEMENT
Seluruh peserta KKN dengan didampingi DPL telah berusaha merancang berbagai program kerja yang efektif di bidang Pendidikan dan ekonomi keluarga. Di mana hal pertama yang dilakukan oleh masing-masing kelompok adalah dengan melakukan pendataan dan pendekatan ke masyarakat di masing-masing RW sesuai lokasi tugasnya.
Pada kegiatan KKN Tematik ini, selain ada program kelompok di masing-masing RW, juga dilakukan beberapa kegiatan yang sifatnya Kerja sama dan kolaborasi dari seluruh peserta KKN, seperti senam Bersama, bazaar shock market produk dari masing-masing RW, beberapa perlombaan dan seminar kewirausahaan.
Menggali Kreativitas dan Berbagi Kebaikan
Dalam merumuskan dan merencanakan suatu program kerja pada kegiatan KKN, mahasiswa dan DPL dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di lokasi KKN.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat berbuat baik dan berbagi kebaikan kepada orang lain, para peserta KKN Tematik STIK Rakeyansantang telah berupaya dengan optimal dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kreatif yang dapat membantu masyarakat di bidang pendidikan dan ekonomi keluarga.
Kolase Foto Kegiatan KKN STIT Rakeyansantang Karawang Tahun 2021 (Dok. Pribadi)
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para peserta KKN antara lain: membantu guru dalam membuat media pembelajaran dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, membantu meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pembuatan produk olahan seperti: Rengginang dan Kerupuk Bunga Ros, minuman kunyit asam dan jahe merah, membuat goody bag, serta memanfaatkan sarana yang ada untuk lokasi wisata mini bersama karang taruna setempat.
Masyarakat juga diberikan motivasi oleh mahasiswa agar anak-anak jangan berhenti belajar dan tetap meningkatkan pendidikannya serta bangkit dan berkembang dalam menjalankan usaha-usaha sektor rumahan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat sekitar cukup antusias dan mendukung pelaksanaan KKN ini, hal tersebut terbukti saat dilaksanakannya bazar produk-produk dari masing-masing RW, berbagai jenis perlombaan, pelaksanaan seminar kewirausahaan dan penandatanganan MoU antara masyarakat Kutapohaci dengan pihak pengepul Jahe Merah yang menyalurkannya ke PT. Sido Muncul, masyarakat ikut berperan aktif di dalamnya.
Kegiatan Seminar Kewirausahaan dan Penandatanganan MoU Masyarakat dengan Pihak Pengepul Jahe Merah, tanggal 23 September 2021 (Dok. Pribadi)
Saat pelaksanaan seminar kewirausahaan pada 23 September kemarin dengan narasumber Hani Nurhayanti, SPD, MPD yang juga merupakan Dosen STIT Rakeyansantang serta salah satu wirausahawan muda Karawang, menyampaikan materi seputar kewirausahaan meliputi: SOP, Pemasaran, Kemasan dan perizinan usaha yang disambut antusias oleh masyarakat dari perwakilan berbagai RW yang hadir.
Begitu juga saat dilaksanakannya kegiatan penandatanganan MoU antara masyarakat Kutapohaci dengan pengepul jahe merah yang merupakan penyalur bahan baku ke PT. Sido Muncul yang difasilitasi oleh mahasiswa dan dibimbing oleh Dr. Nasem selaku DPL.
ADVERTISEMENT
Diharapkan memberikan manfaat jangka Panjang bagi masyarakat sekitar yang tidak hanya didapatkan saat pelaksanaan KKN saja, tetapi bisa terus ditindaklanjuti dalam memperbaiki perekonomian keluarga dan masyarakat.
Apa yang telah digagas dan dilaksanakan oleh seluruh peserta KKN yang didampingi para DPL, selain merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu implementasi Tridarma Perguruan Tinggi juga dapat dijadikan sarana dalam berbagi kebaikan, berbagi ilmu dengan orang lain.
Kegiatan-kegiatan dalam program KKN tersebut tentunya tidak semata-mata hanya sekedar menggugurkan kewajiban bagi mahasiswa dan DPL, tapi dapat dijadikan sebagai sarana untuk berbuat baik dan berbagi kebaikan dengan sesama.
Meskipun sebagian orang sering beranggapan jika berbuat baik itu bertujuan untuk mendapatkan manfaat berarti, tapi sebenarnya dengan berbuat baik terhadap orang lain bukan hanya bagi mereka yang menerima kebaikan yang akan merasakan manfaatnya, tetapi bagi orang yang melakukan kebaikan akan merasakan manfaatnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Isra’ ayat 7 yang berbunyi, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.”
Dengan berbuat kebaikan, manusia bisa saling berbagi kebahagiaan dan memberi banyak manfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Maka teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.