Ekskul, Bikin Kerjamu Makin Cool

Rahman Tanjung
Widyaiswara Ahli Madya BKPSDM Kabupaten Karawang, Dosen STIT Rakeyan Santang Karawang
Konten dari Pengguna
16 April 2021 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahman Tanjung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak-anak mengikuti ekskul di sekolah. Foto: AFP/Sam Yeh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak-anak mengikuti ekskul di sekolah. Foto: AFP/Sam Yeh
ADVERTISEMENT
Sewaktu kuliah S1 dulu di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, dari tahun 1999-2003, saya mengikuti salah satu Ekstrakurikuler (Ekskul) atau di Unsoed mereka menyebutnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang bahasa Inggris, Namanya Student English Forum (SEF).
ADVERTISEMENT
SEF bagi saya bukan hanya sebagai wadah untuk bersosialisasi dan meningkatkan kemampuan dalam berbahasa inggris, di sana juga, saya belajar berorganisasi, mengelola kegiatan (semacam EO kegiatan) dan dilatih untuk dapat berkecimpung di dunia debat dalam bahasa Inggris. Bahkan alhamdulillah, berkat gabung dengan SEF, saya pernah beberapa kali ditunjuk untuk menjadi Juri Debat Bahasa Inggris, mulai dari Debat Bahasa Inggris antar SMK se-Banyumas, Debat Bahasa Inggris antar Fakultas di Unsoed, sampai ke Debat Bahasa Inggris antar Universitas se pulau Jawa (Java Overland Varisities English Debate), yang kalau tidak salah waktu itu (2001) diselenggarakan di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Hingga saat ini, saya merasa benar-benar merasa beruntung saat kuliah di Unsoed dulu telah gabung ke ekskul SEF. Padahal tidak semua mahasiswa yang bisa bergabung mejadi pengurus SEF, karena semua ada tahapan tesnya dan keanggotaan organisasinya pun menurut saya sudah cukup terstruktur dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dengan bekal dan pengalaman ikut ekskul/UKM SEF, ternyata sangat terasa manfaatnya bagi saya ketika bekerja sebagai PNS.
Pengalaman Pertama
Waktu itu sekitar triwulan pertama di tahun 2006 atau tak lama setelah saya naik status dari CPNS menjadi PNS pada Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Karawang, saya bersama rekan saya Asep diberi tugas untuk menjadi bagian tim sosialisasi sebuah kegiatan pendataan dan beberapa kali kami pun hadir dalam acara rapat persiapannya.
Akhirnya tiba juga pada waktu yang telah dijadwalkan, saya yang didampingi Asep ditugaskan untuk ikut rapat minggon di Kecamatan Tirtajaya sebagai bagian dari tim untuk menyampaikan tentang program pendataan tersebut, di hadapan Camat, para Kepala Desa dan pihak penting lainnya di wilayah Tirtajaya.
ADVERTISEMENT
Jujur saja, rasa gugup dan takut berkecamuk di kepala ini, ketika pak Camat mempersilakan saya untuk berbicara dalam rangka menyampaikan kegiatan pendataan dimaksud. Ini merupakan pengalaman pertama saya sebagai PNS untuk berbicara di depan orang banyak secara resmi.
Alhamdulillah, pengalaman saya menjadi juri debat bahasa Inggris dan mengajar kelas bahasa Inggris saat di SEF dulu memberikan sedikit bekal dan motivasi untuk bisa mengendalikan kondisi kegugupan ini. Dan, Bismillah, seraya menguatkan diri dan menarik napas dalam-dalam, saya pun mulai berbicara dan menyampaikan apa yang menjadi tugas saya di acara minggon tersebut.
Akhirnya acara pun selesai, dan semua yang ditugaskan kepada saya dan Asep bisa dijalankan dengan lancar dan sukses.
Finally, I used it
ADVERTISEMENT
Waktu itu tahun 2007, sudah hampir dua tahun saya menjadi PNS di Bagian Perekonomian Setda. Sebenarnya kangen juga ngobrol menggunakan Bahasa Inggris, seperti saat itu di SEF, di mana satu hari dalam setiap minggunya kami mengadakan acara bertajuk “Toas Master” atau ngobrol santai dengan bahasa Inggris yang membahas sesuatu yang ringan-ringan saja yang bertujuan membiasakan dan memperlancar conversation kami.
Sekitar Oktober 2008, Pemda Karawang kedatangan tamu Nigerian Agricultural Cooperative and Rural Development Bank Ltd dari Nigeria, yang berdasarkan rekomendasi dari Bank Indonesia bermaksud melakukan benchmarking tentang pemberian kredit pertanian ke Bank Perdesaan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.
Dengan didampingi oleh Saleh Usman Gashua yang merupakan Assisten Jenderal Manager Spesial Project Pemerintahan Nigeria, mereka di arahkan untuk berkunjung ke BKPD (Bank Karya Produksi Desa) Cilamaya yang merupakan salah satu BUMD milik pemerintah daerah yang bergerak di bidang perbankan.
ADVERTISEMENT
Mengingat pengawasan dan pembinaan BUMD tersebut adalah tugas dan kewenangan Bagian Perekonomian, akhirnya Pak Abdul Aziz, yang saat itu menjabat sebagai Kabag. Perekonomian ditugaskan untuk mendampingi mereka. Entah bagaimana awalnya, saya pun diminta oleh beliau untuk ikut serta mendampingi para tamu dari Nigeria tersebut sekaligus menjadi penerjemah ketika ada diskusi nanti.
Untuk mencairkan suasana dan membiasakan kembali menggunakan bahasa Inggris yang sudah agak lama tidak saya gunakan. Selama dalam perjalanan di Bus Pemda menuju lokasi BKPD Cilamaya, saya memberanikan diri untuk berbincang-bincang dengan salah satu tamu dari Nigeria tersebut.
Akhirnya, kami pun tiba di lokasi dengan disambut oleh aparat kecamatan setempat dan unsur direksi BKPD Cilamaya. Selama kegiatan berlangsung, saya pun diminta oleh pimpinan untuk menerjemahkan ketika terjadi perbincangan dan tanya jawab di antara para tamu dari Nigeria dan pihak BKPD. Alhamdulillah, meskipun sedikit tidak percaya diri di awal, semua berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Saya pun bergumam dalam hati, “Akhirnya, bahasa Inggrisku terpakai juga.”
Tamu dari Korea
Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Karawang Kembali kedatangan tamu spesial dari Korea Selatan. Mereka merupakan perwakilan dari sebuah NGO yang bernama Global Peace Foundation Korea bersama sebuah LSM dari Provinsi GyeongGi-Do Korea Selatan dalam rangka menjalin suatu Kerja sama bertajuk alights village.
Kerja sama tersebut selain merupakan ajang pertukaran budaya, juga dalam rangka pemberian program bantuan penyediaan lampu LED untuk masyarakat di salah satu Kecamatan di Kabupaten Karawang yang juga didasari dengan adanya perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan Yayasan Festival Perdamaian Global Indonesia (GPFIF) Nomor 073/3010/Pem.Um dan Nomor 029/AVP/GPFIF/VI/2013 Tanggal 26 Mei 2013 tentang Kerja Sama Bina Desa.
Piagam Kerja sama Global Peace Leadership Exchange (dok. pribadi)
Selama pelaksanaan program tersebut, saya yang waktu itu menjabat sebagai Kasubid. Pemberdayaan Ekonomi Desa Bidang II dan rekan saya pak Burhanudin, Kasubag dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan diberikan tugas untuk terus mendampingi para tamu tersebut selama mereka berada di Karawang. Mulai dari rapat persiapan, survei lokasi penerima bantuan sampai dengan acara berupa penandatanganan piagam kerja sama antara Korea dan Indonesia yang bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karawang.
ADVERTISEMENT
Merupakan sebuah pengalaman yang berharga dan menyenangkan, selain saya bisa menambah pengetahuan, teman baru, bahasa Inggris saya pun bisa digunakan kembali.
Manfaatkan pengalamanmu di tempat kerja
Benar adanya sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik (experience is the best teacher).
Pengalaman saya ikut dalam sebuah kegiatan ekskul kampus waktu itu, akhirnya bisa saya rasakan manfaatnya saat saya bekerja sebagai PNS. Walaupun pada awalnya saya tidak terpikirkan bahwa itu akan bisa saya gunakan untuk mendukung pekerjaan saya yang sama sekali tidak ada kaitannya secara langsung dengan bahasa Inggris.
Saya atau anda mungkin percaya, bahwa pengalaman kita saat berorganisasi semasa kuliah atau SMA dulu pasti akan berguna dan terasa manfaatnya dalam pekerjaan kita, walaupun kita merasa bahwa pengalaman tersebut tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan yang kita jalankan saat ini.
ADVERTISEMENT
Dengan pengalaman yang kita miliki, tidak akan membiarkan diri kita jatuh ke lubang yang dulu menjadi tempat kita jatuh, sebagaimana salah satu Hadits Rasulullah SAW, yang artinya: Seorang mukmin tidak tersengat pada lubang yang sama dua kali.” (HR Bukhari & Muslim)
Allah SWT telah menganugerahkan akal pada Hamba-Nya untuk berpikir dan merenungi tanda-tanda ke-esaanya, baik yang tersirat di alam semesta maupun tanda-tanda kebesaran-Nya yang tersurat dalam Al-quran dan Al-hadits.
Begitu pun dengan belajar dan memanfaatkan ilmu dari pengalaman-pengalaman yang telah kita alami, hal tersebut tentunya akan sangat bermanfaat untuk menambah ilmu dalam kehidupan, di mana Ilmu kehidupan tersebut banyak kita dapatkan dari pengalaman-pengalaman yang telah kita ambil hikmahnya, sehingga kita akan lebih siap menghadapi kehidupan dan tantangan yang ada di depan kita.
ADVERTISEMENT
Guru terbaik mungkin tak akan pernah kita temui di mana pun dan sepandai-pandainya guru yang mengajar kita, kita tak akan pernah berhasil mendapatkan ilmunya sebelum kita belajar dari pengalaman itu.
Maka, kita dapat sampaikan kepada keluarga kita, anak-anak atau adik kita, agar jangan ragu untuk berorganisasi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler semasa sekolah atau kuliah. Karena dengan pengalaman ekskul bisa bikin kerjamu makin cool.