Pemilihan Ketum: Melihat Makna Musyawarah dalam Mubes II Komunitas ODOJ

Akbar Mia
ASN Kemenpora yang juga seorang adventurir. Menyukai kegiatan luar ruang, hiking, beladiri dan olahraga, terutama Aikido, jogging dan memanah. Alumnus program pascasarjana UI konsentrasi Kajian Stratejik Pengembangan Kepemimpinan
Konten dari Pengguna
28 September 2021 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akbar Mia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.” (Sila ke-4 Pancasila)
ADVERTISEMENT
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Al Qur’an Surat Asy Syura: 38)
Backdrop Mubes II ODOJ 24 – 26 September 2021 (Dok. Pribadi)
Profesional Dalam Berorganisasi
Perhelatan terbesar bagi Komunitas One Day One Juz (Komunitas ODOJ), yaitu Musyawarah Besar (Mubes), baru saja usai. Mubes yang diselenggarakan pada tanggal 24 s.d. 26 September 2021 ini merupakan Mubes kedua yang diselenggarakan komunitas ini. Setelah sempat tertunda satu setengah tahun lamanya karena pandemi, akhirnya komunitas ini melangsungkan perhelatan akbarnya.
Mengikuti perjalanan acara Mubes II Komunitas ODOJ ini, kita dapat ditemukan beberapa hal yang menarik. Yang pertama, meski memilih tetap menggunakan terminologi komunitas, namun perkumpulan ini ternyata tetap berusaha menjaga keprofesionalan dalam menjalankan roda organisasinya. Selain memperbaiki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART)-nya, komunitas ini juga menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan perjalanan dan pengembangan komunitas selama tiga tahun kedepan.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai perubahan AD/ART dan Renstra memakan waktu yang cukup lama, masing-masing lebih dari dua jam, yang menggambarkan keseriusan komunitas ini dalam memikirkan organisasi dan masa depannya.
Hal menarik kedua, yaitu penggunaan mekanisme musyawarah untuk mufakat dalam pemilihan ketua umum barunya. Sesuai dengan anggaran rumah tangganya, pemilihan ketua umum dilakukan dengan mekanisme musyawarah untuk mufakat. Apabila mekanisme pertama tidak membuahkan hasil, terdapat mekanisme kedua yaitu lobi dan mekanisme ketiga yaitu pemungutan suara, sebagai mekanisme terakhir apabila kedua mekanisme pertama mengalami kegagalan.
Menarik untuk dicatat bahwa seluruh peserta Mubes II ODOJ sepakat untuk mengupayakan menggunakan mekanisme musyawarah untuk mufakat sebagai mekanisme pemilihan ketua umum baru. Pembahasan cukup panjang berlangsung mengenai cara menerapkan musyawarah untuk mufakat, tanpa terjebak pada penghitungan suara atau dukungan pada calon ketua umum, namun tetap dapat membawa aspirasi seluruh peserta mubes.
ADVERTISEMENT
Akhirnya disepakati bahwa para perwakilan DPA (Dewan Pengurus Area, setingkat kabupaten/kota) akan bermusyawarah dengan pengurus provinsi masing-masing untuk mengerucutkan dukungan pada calon tertentu. Pengurus DPP (Dewan Pengurus Pusat) juga bermusyawarah bersama Majelis Syuro (MS) untuk melakukan hal yang sama. Selanjutnya perwakilan pengurus provinsi dan perwakilan DPP-MS melakukan musyawarah kembali untuk memufakatkan ketua umum baru yang dapat diterima dan sekaligus membawa aspirasi semua perwakilan. Melalui mekanisme ini, terpilihlah Bakat Setiaji untuk kembali menakhodai Komunitas ODOJ hingga tahun 2024.
Sambutan Ketua Umum terpilih Komunitas ODOJ 2021-2024, 26 September 2021 (Dok. Pribadi)
Musyawarah untuk Mufakat, at it best…
Ditengah praktek demokrasi yang kerap dipertontonkan berbagai lembaga di negeri ini, Komunitas ODOJ hadir dengan membawa revitalisasi makna musyawarah yang didengungkan oleh sila ke-4 Pancasila. Komunitas ODOJ mengingatkan kembali kita semua bahwa praktik musyawarah sangat mungkin dilakukan dengan sangat baik dan elegan dalam berorganisasi.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap disuguhkan perhelatan musyawarah yang dilangsungkan tanpa musyawarah. Alih-alih bermusyawarah, cukup sering pemungutan suara langsung diambil sebagai mekanisme pengambilan suara. Bahkan tidak jarang pula yang proses pengambilan keputusan diwarnai dengan perdebatan penuh dengan emosi, pertikaian, saling melempar benda, hingga kontak fisik dan adu jotos. Forum-forum yang membawa nama “musyawarah”, entah itu musyawarah besar, musyawarah nasional, dan lain sebagainya, yang sejatinya membawa nafas musyawarah, seringkali justru tidak memperlihatkan semangat musyawarah dalam pelaksanaannya. Tentu ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi kita. Semangat atau ruh musyawarah yang digaungkan oleh sila ke-4 dasar negara kita, ternyata jauh dari pengamalannya.
Suasana musyawarah pemilihan ketua umum Komunitas ODOJ 2021-2024 saat Mubes II ODOJ 26 – 26 September 2021 (Dok. Pribadi)
Mubes II Komunitas ODOJ bagaikan oase mata air ditengah gurun panas, hadir dengan pemandangan yang menyejukkan. Tidak ada debat kusir berkepanjangan, tidak ada maki memaki, tidak ada hardikan, apalagi sampai lempar melempar kertas, botol air dan kursi. Para pengurus dan anggota yang seringkali saling menguatkan sesamanya dengan panggilan “para pejuang Al Qur’an,” benar-benar berusaha menampilkan wajah musyawarah sebagaimana yang selaiknya terlihat. Wajah-wajah yang lelah karena rapat sampai dini hari, tetap memancarkan semangat dan sinar ke-tawadhu-an.
ADVERTISEMENT
Slogan “Merajut Ukhuwah, Bersemi Cinta” dapat kita rasakan benar-benar terpancar sepanjang perhelatan terbesar Komunitas ODOJ ini. Terlihat jelas seluruh diskusi, pembahasan, adu argumen, semuanya berlandaskan cinta, cinta pada Allah, cinta pada Rasulullah, cinta pada Al Qur’an, cinta sesama pejuang Al Qur’an. Bukan amarah dan ambisi yang tertumpah disana, melainkan airmata dan keharuan. Airmata kerinduan karena lama terpisah oleh jarak dan waktu, dan juga pandemi, airmata bahagia karena berhasil menuntaskan kembali satu langkah dalam menguatkan komunitas yang memperjuangkan interaksi rutin bersama Al Qur’an. Sungguh membuncah rasa haru yang kami rasakan saat berinterak sepanjang acara mubes II Komunitas ODOJ ini.
Barakallahu fiikum para pejuang Al Qur’an Komunitas ODOJ. Semoga Allah menguatkan kita semua di jalan perjuangan ini, hingga kelak dikumpulkan di surga-Nya.
ADVERTISEMENT
Sampai jumpa kembali di perhelatan berikutnya.
Mari Mengaji Tanpa Tapi
Allahu a’lam
Tautan:
1. Laman Komunitas One Day One Juz: https://onedayonejuz.org/
2. Pendaftaran anggota: https://onedayonejuz.org/daftar