3 Alasan Lebih Baik Membeli Rumah Murah daripada Apartemen

Rumah Murah
Rumah Murah
Konten dari Pengguna
16 Februari 2020 5:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Murah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rumah Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Banyak dari kita yang masih bingung untuk membeli hunian berupa rumah atau apartemen. Sebagian berpikir membeli rumah murah di kawasan pusat industri rasanya akan sulit didapatkan, apalagi harga pembelian pasti akan tinggi.
ADVERTISEMENT
Apartemen biasanya dipilih karena lokasi yang strategis, praktis, fasilitas lebih lengkap, serta perawatan hunian yang tidak terlalu merepotkan. Apalagi membeli apartemen dianggap lebih murah daripada membeli rumah.
Namun, bagi kamu yang sekiranya memikirkan sebuah hunian untuk jangka panjang, membeli rumah murah bisa jadi rekomendasi pilihan kamu. Penasaran? Berikut alasan mengapa rumah murah lebih dipilih dibandingkan apartemen :

1. Membeli rumah artinya memiliki dua sertifikat

Saat membeli rumah maka pembeli akan mendapat dua sertifikat, yaitu sertifikat kepemilikan tanah dan sertifikat kepemilikan bangunan atau biasa disebut Sertifikat Hak Milik. Hal ini tentu berbeda dengan apartemen yang hanya diberikan Hak Guna Bangunan. Artinya jika membeli apartemen, dalam waktu 20 atau 30 tahun kemudian kepemilikan harus diperbarui.
ADVERTISEMENT

2. Harga tanah akan naik secara signifikan dari tahun ke tahun

Karena membeli rumah artinya juga membeli tanah maka ini menjadi keuntungan bagi si pemilik. Diketahui pada 2018 di wilayah Jakarta tepatnya di Cawang, Jakarta Timur harga tanah mengalami kenaikan sebesar 2 persen. Bahkan, per meter perseginya dihargai Rp 38 juta. Tentu dengan membeli rumah kamu bisa mendapat 2 manfaat, yaitu sebagai hunian dan investasi jangka panjang.
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)

3. Mudah Dijual kembali

Jika kamu membeli rumah dengan KPR jangka panjang jangan takut untuk tidak untung saat menjual. Anggaplah kamu berusia 27 tahun kemudian mengambil rumah dengan jangka waktu cicilan 30 tahun. Maka cicilan rumah baru selesai pada usia 57 tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, harga rumah akan selalu meningkat mengikuti inflasi. Selain itu, Anda sudah bisa mendapatkan untung pada tahun ke-8 pembelian rumah jika mau dijual, karena besarnya utang di KPR hanya dihitung dari total sisa pembayaran. Kamu juga akan semakin untung apabila ada penambahan infrastruktur di rumah tersebut. (DP)
ADVERTISEMENT