Berbagai Reaksi Peserta H-1 Jelang SBMPTN

Rusti Dian
Mass and Digital Communication Student, Faculty of Social and Political Science Atma Jaya Yogyakarta University
Konten dari Pengguna
7 Mei 2018 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rusti Dian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, Senin (7/5), beberapa peserta SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) terutama yang berdomisili di luar daerah panlok (panitia lokasi) sudah hadir di daerah tempat mereka melaksanakan ujian. Ada dari mereka yang sudah hadir sejak hari Minggu, ada juga yang hadir hari ini.
ADVERTISEMENT
Dalam peraturan memang dijelaskan untuk H-1 pelaksanaan ujian, peserta bisa mengecek lokasi tempat mereka melangsungkan kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan agar saat hari pelaksanaan bisa tetap fokus dan tidak lagi mencari-cari ruangan. Jadi peserta dapat lebih siap.
Sebelumnya, beberapa siswa ini berkumpul dalam sebuah grup WhatsApp sesuai dengan panloknya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mencari teman yang satu ruangan atau hanya sekadar sharing bersama. Selain itu, grup tersebut juga dapat menjalin tali silaturahmi antar peserta SBMPTN.
Grup tersebut antara lain SBMPTN SURAKARTA, SBMPTN JOGJA, SBMPTN JAWA TENGAH, SBMPTN JAWA BARAT, SBMPTN PANLOK UGM, SBMPTN PANLOK UPN, dan lain-lain.
Reaksi peserta pun ada berbagai macam, antara lain sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Deg-degan kak.”ujar Harcynthia,
“Biasa aja.”ujar Agnes,
“Gua mumet.”ujar Fatma,
Sistem penilaian SBMPTN tahun ini memang sulit untuk diprediksi. Dari pihak panitia sendiri hanya mengungkapkan secara umum, tidak benar-benar jelas seperti tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu, sebagian besar peserta merasa sedikit pesimis, takut tidak bisa mengerjakan, takut tidak lolos, dan sebagainya. Mengingat bahwa SBMPTN memang level soalnya lebih sulit dibandingkan USBN atau UNBK.
“Harapannya ya semua camaba (calon mahasiswa baru) mengikuti tes dengan aman, tidak ada halangan atau masalah, dan berharap bisa lolos di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang dipilih.”kata Dwi M, salah satu peserta SBMPTN yang berasal dari Kalimantan.
Rustiningsih Dian Puspitasari