Kenakan Baju Adat, Karutan Magetan Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2022

Rutan Kelas IIB Magetan
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Kelas IIB Magetan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Karutan Magetan Eries Sugianto mengenakan Baju adat waktu menjadi Inspektur Upacara. Foto : Humas Rutan Magetan
zoom-in-whitePerbesar
Karutan Magetan Eries Sugianto mengenakan Baju adat waktu menjadi Inspektur Upacara. Foto : Humas Rutan Magetan
ADVERTISEMENT
MAGETAN – Tak bisa dipungkiri, pendidikan menjadi sumber bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan pendidikan yang baik, kualitas sumber daya manusia suatu bangsa dapat ditingkatkan. Menumbuhkan semangat belajar di tengah hantaman pandemi adalah tantangan yang dihadapi saat ini. Peringatan Hari Pendidikan Nasional diharapkan dapat menjadi momentum untuk memupuk semangat belajar bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ka. KPR Didi Rahmadi menjadi Komandan Upacara. Foto : Humas Rutan Magetan
Pada Jumat (13/05/2022), Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Magetan Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022 yang bertema “Pimpin Pemulihan, Bergerak Untuk Merdeka Belajar”. Dibawah pimpinan Eries Sugianto selaku inspektur upacara, seluruh pegawai Rutan Magetan ikuti upacara dengan penuh khidmat.
Upacara Hari Pendidikan Nasional 2022. Foto : Humas Rutan Magetan
Dengan balutan baju adat Jawa “Beskap”, Karutan membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada upacara kali ini. Adapun pegawai yang hadir sebagai peserta upacara mengenakan seragam KORPRI.
Karutan Magetan Eries Sugianto menyampaikan amanat. Foto : Humas Rutan Magetan
Salah satu poin yang disampaikan terkait Kurikulum merdeka sebagai upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi. “Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan Pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan”, ujar Karutan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Eries juga menyampaikan bahwa sudah tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi. “Semangat yang sama sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia” jelasnya.
“Langkah Kita Hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alas an untuk berhenti bergerak sejenak. Ke depan, Masih aka nada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan Bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar”, tutup Karutan. (Humas Rutan Magetan)
ADVERTISEMENT