Membangun Kesadaran Berbudaya, Rutan Pasangkayu Laksanakan Upacara Hardiknas
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Rutan Pasangkayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasangkayu - Hari pendidikan nasional adalah hari dari jati diri bangsa dimana hari pendidikan bisa menggambarkan atau ruh dari bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan pendidikan, dan pendidikan adalah modal awal dari perkembangkan bangsa. Tanggal 2 mei dijadikan sebagai hari lahirnya pendidikan di Indoensia diambil dari hari lahir salah satu tokoh perjuangan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi dan mendedikasikan dirinya untuk pedidikan, di kala itu tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan institusi pendidikan yang bernama Sekolah kerakyatan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 mengangkat tema "Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar", upacara diikuti oleh seluruh Kepala Rutan dan Pejabat Struktural beserta jajarannya dan CPNS serta seluruh WBP Rutan Pasangkayu yang dilaksanakan pada Lapangan Upacara Rutan Pasangkayu.
Kepala Rutan Pasangkayu, Aris Supriyadi bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan arahan serta sambutan atau pidato dari Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahkan kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.
Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terbosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakan pemajuan kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Langkah kita hari ini sudah semakin serentak laju kita sudah semakin cepat namun kita belum sampai di garis akhir maka tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak ke depan masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar serta rintangan yang jauh lebih tinggi dan kita akan terus memegang komando memimpin pemulihan bersama bergerak untuk merdeka belajar, tutup isi pidato Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang disampaikan oleh Inspektur Upacara.