news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gak Takut! Warga Binaan Rutan Pekalongan Ikuti Tes HIV

Rutan Pekalongan
Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan. Jl. Rajawali No. 01, Kel. Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan
Konten dari Pengguna
1 Desember 2022 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Pekalongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pekalongan - Peringati Hari AIDS Sedunia pada Kamis (1/12) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan adakan serangkaian acara di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan.
Warga Binaan Rutan Pekalongan sampling darah untuk tes HIV (credit: Rutan Pekalongan)
WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Rutan Pekalongan mendapatkan penyuluhan dari Dinkes Kota Pekalongan terkait HIV/AIDS. Mulai dari deteksi dini, pencegahan, penyebab, cara penularan dan pengobatan.
ADVERTISEMENT
WBP Rutan Pekalongan juga ikuti tes HIV/AIDS melalui sampling darah.
"Jangan berkecil hati bila terdeteksi HIV, harus semangat dalam menjalani hidup dengan menjaga pola hidup sehat. Semoga semuanya sehat selalu dalam menjalani masa pidana di Rutan Pekalongan" pungkas dr. Indah Kurniati selaku Kepala Bidang P2KESMAS dalam membuka rangkaian acara mewakili Kepala Dinkes Kota Pekalongan yang sedang bertugas di luar Jawa.
Warga Binaan Rutan Pekalongan pendataan tes HIV (credit: Rutan Pekalongan)
Dijelaskan oleh dr. Indah mengenai program STOP dari Kemenkes, STOP yakni kepanjangan dari Suluh Temukan Obati Pertahankan:
a. Suluh, memberikan penyuluhan kepada masyarakat
b. Temukan, menemukan penyakitnya dengan cara skrining konsultasi pemeriksaan darah ( vct)
c. Obati, mengobati penyakit HIV/AIDS
d. Pertahankan, pengobatan dipertahankan jangan sampai putus di tengah jalan, karena HIV tak bisa sembuh hanya dengan mempertahankan kualitas hidup saja.
ADVERTISEMENT
Dihardiri juga oleh spesialis paru yakni dr. Loren. Dalam sesi tanya jawab dengan WBP Rutan Pekalongan mengatakan, bahwa AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV akibat kontak seksual. Memang pada awalnya tanpa gejala yang signifikan tetapi lambat laun akan terlihat.
“HIV ini tidak bisa disembuhkan. Apabila tubuh sudah tertular virus HIV maka tubuh akan sangat rentan terhadap penyakit lainnya. Saya himbau jangan pernah berhubungan sesama jenis di penjara“ tambah dr. Loren saat menjelaskan tentang pencegahan HIV, penyebab, cara penularan dan pengobatan.
Kepala Rutan Pekalongan melalui Ka. Subsie Pelayanan Tahanan, Tavip Imam Haryanto mengucapkan terima kasih banyak kepada Dinas Kesehatan Kota Pekalongan atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan kegiatan ini, dengan begitu WBP akan lebih sadar terhadap kesehatan dan bahaya penyakit menular. Hal ini juga senada dengan instrumen pengamanan Rutan Pekalongan yakni deteksi dini terhadap penyakit menular demi keamanan dan kenyamanan WBP maupun Petugas dalam penyelenggaran proses pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT