Kucing Hitam (7)

Kerlip-kerlip tirai dengan manik-manik batu permata tiruan bergoyang saat seseorang membuka pintu. Spontan Loga menengok sebab dia duduk tak jauh dari pintu kafe. Seorang laki-laki yang memakai jaket salah satu ojek online masuk dan langsung bergegas ke tempat pemesanan. Loga kembali menekuri buku sembari menunggu pesanan. Mamanya tidak pulang lagi malam ini sehingga Loga memilih makan malam di kafe yang cukup populer di kalangan anak muda.

Nuansa kafe itu seperti suatu tempat yang bisa meramal masa depan. Penuh manik-manik dan kain-kain eksotis. Di sudut-sudut ruangan ada meja kecil yang dihiasi dengan bola kaca yang bagian dalamnya ada efek halilintar berwarna-warni. Meski sedikit gelap namun sebenarnya makanan kafe ini lebih terkenal dari nuansa kafe ini sendiri. Nyatanya pesan layan antar lebih ramai. Menu ayam goreng dengan saos ssamjang menjadi menu andalan.

Loga menyukai suasana sekaligus makanan di kafe ini. Dia bisa membaca buku atau sekadar main game.