news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjalanan Masuknya Islam ke Indonesia

Rifki Alif Al Habib
Just do what you wanna do.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2018 23:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifki Alif Al Habib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perjalanan Masuknya Islam ke Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hingga hari ini Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk penganut Islam terbesar di seluruh Dunia. Bahkan melampaui negara kelahiran Nabi Muhammad, yaitu negara Arab Saudi. Pertumbuhan dan perkembangan orang Islam yang ada di Indonesia bukannya ada begitu saja, tetapi menempuh sejarah yang panjang. Islam punya riwayat tersendiri ketika hadir di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Islam di Indonesia diyakini oleh sekitar 199.959.285 jiwa atau 85,2% dari total jumlah penduduknya. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia hingga bisa mencapai jumlah penganut yang begitu besar itu ternyata telah melalui sejarah yang sangat panjang. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tersebut melalui periodisasi atau pembabakan-pembabakan yang cukup menarik untuk kita ketahui. Seperti apa periodisasi sejarah Islam di Indonesia tersebut, silakan simak pembahasan kami berikut.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Indonesia adalah nama dari negara ini, lengkapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelum merdeka pada tahun 1945 di bulan Agustus tanggal 17, jauh sebelum itu namanya belumlah Indonesia. Di Indonesia masihlah tersebar kerajaan-kerajaan dan negara ini masih dikenal dengan sebutan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Islam dimulai kala negeri ini menjadi kunci perdagangan di benua Asia, bahkan malah seluruh dunia. Utamanya di daerah kerajaan Sriwijaya, Sumatera. Daerah itu adalah tempat berlabuh para pedagang yang berlayar dari bebagai wilayah, termasuk juga timur tengah. Dimana yang kala itu warganya telah terlebih dahulu memeluk agama Islam. Kebanyakan para pedagang tersebut memilih berdiam sementara di Nusantara untuk menunggu angin yang tepat yang akan mengantarkan mereka kembali ke negaranya masing-masing.
Saat berada di sini, para pedagang itu mulai menjalin hubungan baik dengan penduduk asli yang pada saat itu sebagian besarnya memiliki kepercayaan Hindu. Pedagang-pedagang tersebut berbagi ilmu tentang Islam. Masyarakat asli pun merasa tertarik dengan Islam. Sebagian besar dari penduduk lokal mengubah keyakinan, lalu memeluk agama islam. Setelah itu, perwakilan antara pedagang dari negara Arab, dan penduduk lokal juga ikut berkontribusi dalam menyebarkan pengaruh Islam di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori dan pendapat yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh bangsa lain di masa lampau.
Berdasarkan bukti dan temuan sejarah, Islam masuk ke Indonesia dengan beberapa penjelasan waktu yang berbeda, yaitu:
1. Masuknya Islam sejak Abad ke-7 Masehi
Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari berita tersebut, diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin hubungan dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7.
ADVERTISEMENT
Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.
Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada abad ke 7 Masehi didasarkan pada berita dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
ADVERTISEMENT
2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi
Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia dimulai sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berada di dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.
3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi
Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), berita dari Marocopolo (1292), batu nisan kubur Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu Battuta (1345). Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut teori pembawanya, masuknya Islam ke Indonesia dibagi dalam:
1. Teori Gujarat
Menurut teori Gujarat, agama Islam datang ke Nusantara ketika abad ke tiga belas. Islam dikatakan datang dari para pedagang daerah Gujarat India. Teori ini dipertegas oleh adanya fakta bahwa ketika pada itu Nusantara menjalin ikatan perdangan yang baik dengan orang-orang Gujarat.
Kerajaan Sriwijaya juga saat pada itu menjadi jantung perdagangan dunia melewati jalur Nusantara – Gujarat – Timur tengah – Eropa. Selain itu juga adanya batu nisan sultan Samudra Pasai, Malik al Saleh yang memiliki ciri orang dari wilayah Gujarat.
2. Teori Mekkah
ADVERTISEMENT
Teori Mekkah merupakan teori datangnya agama Islam yang baru-baru ada. Pendapat ini merupakan sanggahan dari teori Gujarat. Pada pendapat ini disebutkan Islam masuk ke Nusantara saat itu abad ke-7 (6 abad lebih awal jika dibandingkan dengan teori Gujarat).
Orang yang membawa Islam ke Nusantara adalah orang-orang dari Arab Saudi. Peristiwa ini dibuktikan oleh adanya perkampungan yang telah didiami oleh orang Islam di daerah pesisir barat Sumatera ketika itu abad itu.
3. Teori Persia
Teori Persia mempunyai anggapan yang sama tentang waktu hadirnya agama Islam ke Nusantara, pada saat abad ke-13. Namun, perbedaannya, teori Persia beranggapan Islam datang dari Persia.
Hal itu disebabkan oleh adanya persamaan-persamaan budaya agama Islam di Nusantara dengan di Persia.
ADVERTISEMENT
Dengan masuknya Islam ke Nusantara yang sekarang namanya adalah Indonesia, membuat kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia berkembang. Kerajaan Islam yang ada di Indonesia pun sempat memiliki wilayah kekuasaan yang luas, hingga ke negara tetangga.
Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7 Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha.
Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama di daerah pantai.
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar.
ADVERTISEMENT
Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman.
Nah, itulah sejarah masuknya Islam ke Indonesia serta penyebarannya hingga abad ke-13. Terlepas dari banyaknya teori yang terdapat, kembali ke diri kita masing-masing, manakah yang hendak kita yakini. Karena sesungguhnya kebenaran datangnya dari Allah, dan kesalahan datangnya dari diri kita sendiri.
(Diolah dari berbagai sumber)
Dibuat oleh: Rifki Alif Al Habib, Mahasiswa UIN Jakarta jurusan Ekonomi Pembangunan tahun 2017