Menikmati Sains dan Seni di Munasain

Foto hasil Ilustrasi karya Anne K. Foto: Arid/Koleksi Herbarium.

Ilustrasi botani biasa digunakan dalam pembuatan buku Flora, monograf dan artikel yang mendeskripsikan suatu tumbuhan jenis baru. Sebelum tumbuhan digambar oleh seorang ilustrator, tumbuhan hasil eksplorasi tersebut telah dilakukan serangkaian penelitian dan pengamatan mendetail oleh seorang ahli botani hingga seorang ahli botani tersebut berkesimpulan bahwa jenis tumbuhan yang ditelitinya merupakan suatu jenis baru. Kegiatan tersebut telah dilakukan sejak zaman kolonial sampai saat ini yang bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis baru yang akan dipublikasikan. Selain untuk koleksi juga digambarkan dalam sebuah ilustrasi botani agar dapat mengenal atau mengidentifikasi, menganalisis dan klasifikasi tumbuhan sesuai dengan aslinya dan akurat.

Ilustrasi botani merupakan perpaduan antara sains dan seni sangat diperlukan dalam keahlian khusus untuk menjadi seorang illustrator. Anne K. dan Wahyu S. merupakan illustrator tumbuhan yang ada di Herbarium yang saat ini berada di bawah Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah Hayati, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Berbagai koleksi ilustrasi dari Anne, Wahyu dan ilustrasi lawas dipamerkan ruang penggambaran Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah Hayati BRIN Cibinong. Selain Cibinong, beberapa ilustrasi botani lawas dan ilustrasi Anne juga mengisi ruang pameran temporer Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia Bogor. Selain ilustrasi botani, ruangan pamer temporer tersebut juga terdapat koleksi keanekaragaman tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan rempah, aromatik dan pewarna alam beserta produk hasil olahan nya.

Anne memulai karir sebagai ilustrator botani sejak tahun 2008. Sekitar 40 penemuan jenis baru yang sudah berhasil digambar nya. Kecintaan nya sebagai illustrator botani yang digeluti nya membuahkan hasil. Karyanya dalam mengilustrasikan jenis Psydrax undulatifolius K.M.Wong & Mahyuni, spec. nov. turut dipamerkan dalam ajang bergengsi Margaret Flockton Award Exhibition 2019 yang diselenggarakan oleh The Royal Botanic Garden Sydney, Australia.

Sejarah ilustrasi tumbuhan

Sejarah ilustrasi botani Indonesia sudah dimulai sejak zaman kolonial dahulu kala. Ilustrasi tumbuhan dalam buku Flora Pegunungan Jawa dilukis oleh pelukis botani Herbarium pada masa itu. Proses pembuatan ilustrasi tumbuhan diawali dengan membuat sebuah gambar yang akurat dengan menggunakan pensil berdasarkan spesimen pilihan yang kemudian setiap bagian strukturnya dibubuhi warna, cukup untuk menyelesaikannya menjadi sebuah gambar lengkap. Setelah itu, tiap sketsa diperiksa apakah warna dan detailnya sudah sesuai sebelum disetujui, komposisi gambar selanjutnya dikerjakan oleh van s. dengan perangkat tembus cahaya.

Foto Penggambaran sketsa tumbuhan. Foto: Arid/koleksi Herbarium.

Penggambaran ilustrasi tumbuhan

Dikatakan Anne, sebagai illustrator botani tentunya dalam penggambaran ilustrasi ilmiah botani berbagai tahapan perlu disiapkan dalam menggambarkan bentuk, ukuran dan detail spesies tanaman secara ilmiah dan akurat, juga memiliki komponen artistik dan dapat dicetak dengan deskripsi botani dalam buku, majalah, dan media lainnya atau dijual sebagai karya seni.

Anne juga mengingatkan awal penggambaran perlu menyiapkan kertas gambar kemudian membuat sketsa menggunakan pensil 2B, bagian-bagian spesimen yang digambar berupa cabang atau ranting yang terdapat daun, bunga dan buah, gambar bunga beserta bagiannya (tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, kepala sari, putik, bakal biji), buah dan biji. Gambar harus sesuai dengan ukuran aslinya, jika diperbesar atau diperkecil harus menggunakan skala. Hal yang penting diperhatikan diantaranya bentuk, ukuran serta karakter tumbuhan yang akan digambar, ujar nya.

Anne pun selalu berkonsultasi dengan penulis ilmiah, yang memahami morfologi tanaman dan juga melakukan akses ke spesimen dan referensi, dengan tujuan untuk memperjelas, memperkuat, memperindah, menerangkan sebuah karya tulis ilmiah mengenai tumbuhan yang akan dipublikasikan oleh para peneliti. Penggambaran dilakukan atas permintaan peneliti sesuai dengan kebutuhannya.

Contoh spesimen yang akan digambar berdasarkan dari spesimen herbarium kering/basah ,yang terdiri dari cabang atau ranting yang berisi bunga dan buah, bisa juga dari koleksi hidup/segar. Spesimen tersebut akan menjadi acuan berdasarkan karakter morfologi untuk publikasi ilmiah dan penamaan jenis baru, ujar nya.

Peran ilustrasi tumbuhan

Ilustrasi botani memiliki peran penting dalam sistematika tumbuhan menggambarkan segala aspek tumbuhan secara akurat sehingga dapat menjelaskan tumbuhan aslinya. Selain itu sisi keunggulannya memiliki ciri khusus struktur dan bentuk tumbuhan dapat ditonjolkan secara detail dan fokus, juga beberapa bagian tumbuhan dan bagian yang tidak terlihat dapat ditampilkan secara bersamaan dalam ilustrasi. Walaupun teknologi fotografi telah berkembang sangat pesat, banyak ahli botani yang juga memanfaatkannya, namun Ilustrasi tumbuhan tetap penting.

Anne mengungkapkan bahwa Ilustrasi adalah bagian dari botani yang sangat penting seiring perkembangan ilmu pengetahuan untuk mengungkapkan karakter tumbuhan yang diperlukan. Ilustrator berperan penting dalam spesifikasi suatu jenis tumbuhan tertentu untuk mengetahui pertelaan (daftar keterangan/perincian tentang suatu hal) satu jenis. Hal ini bertujuan agar mereka yang tidak memiliki latar belakang dalam ilmu taksonomi sekalipun bisa mendapatkan informasi serta mengetahui bagaimana wujud dari jenis yang dijelaskan, jelas nya.

Menurutnya ilustrasi tumbuhan merupakan gambar pertelaan atau deskripsi tumbuhan yang akurat sesuai kaidah-kaidah ilmiah dan terperinci. Terkadang ada beberapa ciri yang tidak dapat tertangkap atau tergambar jelas jika hanya dengan foto. Selain itu Ilustrasi ini dapat diperlukan untuk mengenal atau mengidentifikasi, menganalisis dan mengklasifikasikan tumbuhan, ujar nya

Ina E. Peneliti Riset Botani BRIN menyatakan ilustrasi botani merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni botani dapat menjadi media dan sarana yang efektif dalam menjembatani pengetahuan, menumbuhkan rasa kecintaan khususnya generasi muda, kepada keanekaragaman flora yang jumlahnya melimpah.

Lebih lanjut Ina mengemukakan bahwa dengan mulai semaraknya pameran ilustrasi botani yang terselenggara akhir-akhir ini diharapkan dapat menjadi wahana dalam merepresentasikan detail dunia tumbuhan seperti aslinya dengan memperhatikan ketepatan ukuran, ketelitian sesuai kaidah ilmu dibalut dengan sentuhan seni hingga dapat disajikan secara menarik dan indah, yang pada akhirnya dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Dengan banyaknya pesan moral yang tersimpan dan daya tarik yang disuguhkan melalui ilustrasi botani, diharapkan dapat lebih mendekatkan tumbuhan dengan kita sebagai manusia yang mempunyai tugas untuk menjaga keberlangsungan alam ini sehingga lestari sampai generasi selanjutnya.