Konten dari Pengguna

Etnovideografi Kesenian Sintren oleh Mahasiswi Tim II KKN Undip Tahun 2023/2024

salma diva
Mahasiswi S1 Antropologi Sosial Universitas Diponegoro
9 Agustus 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari salma diva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Thumbnail Etnovideografi Sintren
zoom-in-whitePerbesar
Thumbnail Etnovideografi Sintren
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batang, (21/7/24) - Penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Dalam KKN sendiri terdapat dua program kerja wajib monodisiplin setiap individunya. Salah satu program monodisiplinnya yaitu membuat etnovideografi mengenai Kesenian Sintren. Sintren berkembang sepanjang wilayah Pantura Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang. Kesenian Sintren ini merupakan salah satu warisan budaya yang ada di Desa Tegalsari yang berupa kesenian tari. Kesenian Sintren ini dikenal masyarakat sebagai kesenian tari yang bernuansa mistis. Tarian ini menggabungkan unsur magis dan mistis dengan gerakan tari yang lembut dan memukau. Sintren melibatkan seorang penari perempuan yang dipercayai kerasukan roh leluhur, sehingga ia dapat menari dengan mata tertutup dan terikat tanpa kehilangan keseimbangan. Pertunjukan ini diiringi oleh alunan musik gamelan, yang menambah suasana mistis dan magis dari tarian tersebut.
ADVERTISEMENT
Program KKN yang dibuat akan memberikan informasi mengenai budaya, khususnya Kesenian Sintren, yang ada di Desa Tegalsari kepada masyarakat luas. Hasil dari program kerja ini berupa etnovideografi yang nantinya akan di upload di kanal YouTube Desa Tegalsari. Sayangnya, Kesenian Sintren semakin meredup dari masa ke masa dan masyarakat pun perlahan mulai meninggalkan kesenian tersebut. Sanggar Setia Budaya ini pun juga mulai berkurang sumber daya manusianya karena semakin kesulitan untuk mencari penari sintren dan pemain gamelan. Selain itu, alat musik gamelan yang digunakan pun terhitung terbatas dan kurang perawatan. Pembuatan program kerja etnovideografi ini memiliki peluang untuk memperkenalkan, menyebarluaskan, dan melestarikan budaya Kesenian Sintren ini melalui etnovideografi.
Adanya program kerja ini diharapkan dapat turut melestarikan kebudayaan Sintren. Dalam program ini, mahasiswi tidak hanya terlibat langsung dalam dokumentasi dan pengkajian Sintren, tetapi juga berperan aktif dalam mempromosikan dan menyebarluaskan keunikan tradisi ini. Melalui etnovideografi yang telah dibuat, mahasiswi berharap dapat memperkenalkan kebudayaan Sintren kepada audiens yang lebih luas, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis: Salma Diva Pritiningrum, Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing: Zani Anjani Rafsanjani HSM, S.Si., M.Sc.